Orang Korea makannya bulgogi
Orang Jakarta makannya gultik
Menanti waktu menyambut pagi
Selamat hari Selasa si cantik
##############
Lanjut chapter pendek-pendek aja guys.
Niel...tolong selamatin aku.
Part 7
Dito dan Chika sekarang sedang dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi Papahnya Chika.
"Babe~ apa sebaiknya kita nanti jemput Meira disekolahnya ? Aku udah kangen sama gadis kecil aku." Chika memulai obrolan bersama Dito.
"Itu ide yang bagus, atau kalau engga kita ajak aja sekalian Meira buat nginep dirumah ? aku juga udah kangen sama dia." Dito memberikan idenya."Itu ide yang bagus sayang. Aku mau minta izin dulu ke Ka Shani." Chika membuka ponselnya dengan cepat dia mengetik dan mengirimkan pesan ke Ka Shani.
"Kita langsung ke sekolah Meira aja gimana, sebentar lagi juga jam pulang sekolah. Kita nanti nunggu didepan sekolahnya aja." ucap Chika setelah melihat jam ditangannya.
"Okey sayang..." Dito segera melajukan mobilnya ke sekolah Meira.
-
Sementara itu Oniel mempercepat langkahnya menuju ruangan Shani dilantai 8 sejak tadi dia mencoba menelfon Shani tapi tidak juga mendapat jawaban membuat Oniel semakin resah dibuatnya.
"Pliss Shan kenapa kamu gak ngangkat telefon dari aku." Oniel mulai frustasi karena Shani belum juga mengangkat telefon darinya. Marsha hari ini juga sedang cuti maka dari itu Vino bisa leluasa masuk ke dalam ruangan Shani.
"Kamu gak bisa lari dari aku lagi sekarang cantik..." Vino menarik tangan Shani yang saat ini tersudut di pojok ruangan lalu menghempaskan tubuh Shani di sofa. Vino mulai membuka paksa baju Shani dengan kasar tapi Shani masih mencoba mempertahankan dirinya sebisa mungkin. Vino mulai mencium Shani dengan kasar dan mulai meraba bagian tubuh milik Shani, kesal tidak mendapat balasan dari ulahnya, Vino mulai menampar Shani dan menjambak rambutnya berulang kali. (Maaf cici🥺)
"Shani apa kamu didalam! ?" Oniel mengetuk pintu ruangan Shani tetapi tidak mendapat jawaban dari dalam. Vino membungkam mulut Shani agar tidak bersuara. Oniel mencoba membuka pintu ruangan Shani tetapi sialnya terkunci dari dalam. Oniel mencoba mengintip dari lubang kunci tetapi dia tidak melihat apapun karena lubang itu tertutup anak kunci.
"Kalo pintu ini kekunci dari dalem berarti kemungkinan besar Shani ada didalam sekarang." batin Oniel.
"Shan., apa kamu baik-baik aja ? Aku tau kamu ada didalem.!" Oniel masih mencoba memanggil Shani tapi tidak kunjung mendapat jawaban. Mengetahui kalau Oniel ada diluar ruangannya Shani mencoba berontak dari kungkungan Vino yang sambil membekap mulutnya, Shani kemudian menggigit tangan Vino.
"NIEL...TOLONGIN AKU!!." Shani berteriak meminta bantuan Oniel dan itu membuat emosi Vino bertambah dia menampar kembali Shani dan menyumpal mulut Shani dengan kemejanya.
"Dasar cewek murahan berani banget kamu teriak hah!." Vino kembali menampar Shani membuat pipi Shani merah dan sudut bibir Shani terluka.
"Shani, kamu ada didalem kan? Buka pintunya Shan..." Oniel berteriak dari luar ruangan. Karena tidak mendapat jawaban Oniel kemudian memutuskan buat ngendobrak pintu ruangan Shani. Oniel langsung mengambil ancang-ancang...
1
2
3
Brukkk...
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANIEL✓ - Step by Step [END]
De Todo🔞⚠️🔞 "Rumah harus menjadi jangkar pelabuhan dalam badai, tempat berlindung, tempat yang menyenangkan untuk tinggal, tempat di mana kita dicintai dan di mana kita bisa mencintai."