Hope you can enjoy reading it guys...
PART 2 ~~~
"Cookies Meira Mama..." jawab Meira.
"Ohh...tunggu Mama ambilin. Nih cookies punya Meira." Shani menyerahkan kaleng cookies milik anaknya.
"Thank you Mama.."
Cupp..
Meira mengecup pipi ibunya dan berlari membawa kuenya. Shani hanya tersenyum menatap anaknya yang tumbuh dengan baik dan sangat pintar itu. Mungkin ini saatnya ia harus menahan egonya demi Meira.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
📍 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Pesawat Oniel baru saja mendarat di Kota ini, Kota yang penuh dengan kenangan masa lalunya yang sudah lama dia tinggalkan. Penyesalan itu selalu menghantuinya selama ini.
Apa dia masih tinggal disini ? Gimana kabarnya sekarang ?
Oniel memakai kaca mata hitamnya berjalan keluar dari bandara, dia baru saja kembali ke Jakarta setelah kejadian itu dia di pindahkan ke Surabaya oleh keluarganya dan saat ini Oniel kembali untuk memimpin anak cabang perusahaan keluarganya menggantikan direktur yang lama karna pensiun. Dan tujuan lain dari Oniel kembali kesini tentu saja karena dia ingin mencarinya.
•
•
•Ruby's Hotel & Resort. Adalah perusahaan dibidang perhotelan terbesar saat ini di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Sedangkan Pt. Pranata Group perusahaan milik Oniel ini adalah perusahaan dibidang konstruksi bangunan yang telah lama bekerja sama dengan Ruby's Hotel& Resort. Tetapi mereka sama-sama tidak mengetahui jika kedua pemimpin perusahaan tersebut itu pernah menjalin hubungan di masa lalunya.
Malam ini Pt. Pranata Group. mengadakan pesta penyambutan direktur baru untuk menggantikan Mr. Johan yang akan pensiun, mereka mengundang semua kolega yang telah bekerja sama dengan Pranata Group. begitu juga dengan perusahaan milik Shani.
Shani sedang bersiap di rumahnya untuk menghadiri undangan dari koleganya itu. Shani sebagai pimpinan perusahaan akan menghadiri langsung undangan tersebut karna memang kerjasama antara perusahaannya dengan Pranata Group. telah berlangsung lama dan memiliki hubungan baik.
"Mama mau pergi kemana?" Meira masuk ke kamar ibunya.
"Mama ada acara makan malam sayang, Meira malam ini sama Kakek dulu. OK" Shani menjawab pertanyaan anaknya dan tersenyum.
"OK Mam. Mama cantik banget hahaha " Ucap Meira memuji penampilan ibunya ini.
"Terimakasih sayang dan anak Mama ini juga lebih cantik dari Mama. Cium mama sini~" Shani menunjuk pipinya dan Meira mengecup kedua pipi ibunya itu.
"Mama pergi dulu sayang, Meira jangan nakal. OK" pamit Tiffany.
"iya mama..."
•
•
•Pesta itu berada di salah satu ballroom hotel milik Shani yang sudah dibooking oleh Pranata Group. Shani berangkat dengan diantar oleh supirnya. Suasana disana sudah mulai dipadati oleh tamu undangan Pranata Group. Semua orang dibuat kagum saat melihat Shani datang ke acara tersebut. Shani memang wanita yang sangat Cantik dan juga Menawan tak jarang banyak rekan kerjanya selalu berusaha mendekatinya tetapi usaha mereka sia-sia karna Shani hanya menganggap mereka sebatas rekan kerja tetapi tetap saja Vino pimpinan dari VN Group selalu saja mendekati Shani seperti saat ini
-
"Hai Shani, seneng deh ngeliat kamu lagi disini. Kamu keliatan cantik banget malam ini." Vino mulai mendekati Shani yang baru saja datang.
"Terimakasih buat pujiannya, kamu juga kelihatan tampan ." balas Shani mencoba ramah.
"Ka Shani, aku tadi nyariin kaka. Ka Shani baru dateng ?" Dito tiba-tiba datang ditengah Shani dan Vino
"Kamu ngagetin kaka aja, kamu dateng juga. Sama Chika kan ?" jawab Shani.
"Hehe maaf ka. Iya Chika ada disana, lagi nyari kaka juga " jawab Dito yang tau kalau sepupunya ini sebenarnya risih sama Vino.
"Ya udah kalo gitu vin, maaf aku harus permisi dulu." pamit Shani dan Vino hanya tersenyum dan mengangguk.
"Thanks Dit, kamu udah nolongin aku tadi." ujar Shani berbisik ke Dito saat mereka berjalan meninggalkan Vino.
"hahaha... Sama-sama ka, itu sudah kewajiban aku buat melindungi kaka ." balas Dito.
"Hai Ka, darimana aja sih? Baru dateng juga ?" sapa Chika.
"Maaf ya tadi aku terlambat soalnya princess kita itu belum juga mau tidur, tadi untung aja dia engga rewel pas aku tinggal." jawab Shani.
"Gemes banget sih Meira Ka, boleh gak besok aku ngajak pergi belanja abis pulang sekolah ?" Chika meminta ijin.
"Boleh dong Chik, tapi inget ya jangan terlalu dimanjain." meskipun keluarga Shani adalah keluarga yang berkecukupan tapi dia selalu ngajarin anaknya buat mandiri dan engga memanjakan anaknya terus menerus.
"Pasti ka, aku bakal ingat pesen Kaka." Chika setuju persyaratan dari Shani. Tapi akhirnya selalu aja Chika gak bisa menolak apa yang diinginkan Meira.
"Awww..." teriak Chika saat pelayan tanpa sangaja menyenggolnya dari belakang dan naas minuman yang di pegang Chika tumpah mengenai gaun milik Shani.
"Ya Ampun Chika.." Kata Shani dia kaget saat minuman milik Chika tumpah ke gaunnya.
"Maaf Ka, aku engga sengaja..." sesal Chika.
"Maaf nyonya saya engga sengaja menyenggol nyonya tadi..." pelayan itu minta maaf ke Chika dan Shani.
"Kamu gak perlu minta maaf kayak gitu, kamu gak sengaja juga kan. Silahkan lanjutkan pekerjaan kamu." jawab Shani.
"Terimakasih banyak Nyonya.." pelayan itu membungkuk berkali-kali.
"Ya udah aku pergi ke toilet dulu guys mau bersihin ini dulu." pamit Shani ke Dito dan Chika.
Setelah selesai Shani langsung bergegas keluar dari toilet dan bergabung dengan Chika. Tapi saat berjalan Shani masih mencoba membersihkan bekas minuman itu, dan kemudian...
Brukkk...
"Aww..." Shani terjatuh karena dia baru saja bertabrakan dengan seseorang.
"Maaf-maaf, saya benar-benar engga sengaja.." suara pria itu meminta maaf dan mengulurkan tangannya untuk membantu Shani berdiri. Shani masih menunduk dan belum menatap orang yang menabraknya itu dan pria ini juga engga liat dengan jelas siapa yang dia tabrak.
"ahh sial banget aku hari ini." melihat ada uluran tangan didepannya Shani pun melihat tangan siapa itu.
DEG. . .
T.b.c...
Next chapter nanti ya ~~~~>
jeng~ jeng~ jeng~ aku up lagi karena lagi mood liat cici tadi 🤭. Terimakasih sudah mampir hahahaha
Saran dan kritik di persilahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANIEL✓ - Step by Step [END]
De Todo🔞⚠️🔞 "Rumah harus menjadi jangkar pelabuhan dalam badai, tempat berlindung, tempat yang menyenangkan untuk tinggal, tempat di mana kita dicintai dan di mana kita bisa mencintai."