SBS Chapter 17

910 56 15
                                    

Akan terasa membahagiakan jika kita kini dapat duduk berdampingan saling menggenggam tangan dan saling berikrar untuk setia satu sama lain.. Senyuman dibibirmu akan selalu aku rindukan, tatapan mesramu akan selalu aku nantikan. Cinta kita selalu menjadi milik kita berdua untuk selamanya....

°°°°°°°

Part 17

Oniel sekarang sedang mengecek hasil pekerjaan para pegawainya dengan ditemani oleh penanggung jawab proyek yang sengaja Oniel desain secara langsung.

"Apa semuanya sudah selesai " tanya Oniel

"Kami sudah menyelesaikannya semuanya Pak, anda bisa mengeceknya secara langsung." ujar orang tersebut.

"Kalian memang paling bisa aku andalkan..." Oniel menepuk lembut bahu pegawainya.

"Terimakasih banyak atas kepercayaan Bapak selama ini." ujar pegawai tersebut berterimakasih.

"Kalian selesaikan sisanya sesuai rencana awal kita." ujar Oniel

"Baik Pak kalau seperti itu saya permisi terlebih dahulu." Oniel mengangguk sebagai jawabannya.

Oniel mengecek jam ditangannya dan dia segera mengambil ponselnya untuk mendial nomer yang sangat familiar...

"Iya, kenapa Niel"

"Apa kamu lagi dikantor sekarang?"

"Iya, masih ada beberapa pekerjaan yang harus aku cek."

"Okeh, kalo gitu tunggu aku dikantor jam makan siang nanti aku akan mau jemput Meira dulu."


"Ya udah kalo gitu hati-hati dijalan Niel..."

Oniel segera mengendarai mobilnya menuju ke sekolah puterinya, setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya Oniel sampai di sekolah Meira tepat saat bel pulang berbunyi.

"Papa~..." Meira berlari menghampiri ayahnya yang sedang menunggu didepan mobilnya.

"Hati-hati sayang jangan lari..." peringat Oniel.

"Apa anak Papa Oniel ini ngga nakal hari ini disekolah " tanya Oniel kembali.

"Engga dong Papa, Meira kan selalu jadi anak Papa yang baik." jawab Meira mantap.

"Good girl... oke sekarang kita langsung jemput Mama di kantor." ujar Oniel dengan membukakan pintu untuk putrinya.

"Let's go Pa~..." ujar Meira dengan bersemangat.

Sepanjang perjalanan Oniel dan juga Meira saling bertukar cerita satu sama lain, Oniel mulai membicarakan tentang rencana yang dia buat untuk Shani kepada Meira dan meminta bantuan puterinya itu untuk melancarkan rencana yang dia buat.

"Kamu bisa jaga rahasia ini dari Mama kan sayang...?" tanya Oniel

"Iya Papa, Meira janji..." jawab Meira dengan membuat huruf V dengan kedua jarinya.

"Bagus kalo gitu..." Oniel mengusap lembut puncak kepala puterinya.

Shani keluar dari lobi setelah melihat mobil Oniel berhenti tepat didepan lobi kantornya, Meira segera berpindah ke bangku belakang setelah melihat ibunya berjalan mendekati mereka.

"Apa kamu udah lama nunggu sayang?" tanya Oniel ketika melihat Shani sudah masuk kedalam mobilnya.

"Engga kok Niel, gimana hari ini disekolah sayang?" tanya Shani yang menatap anaknya yang duduk dibangku belakang.

SHANIEL✓ - Step by Step [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang