SBS Chapter 10-B

814 62 3
                                    

Shani membuka kasar pintu kamar Oniel membuat pemilik kamar itu terkejut, Oniel menatap siapa yang membuka pintu memperlihatkan Shani yang berdiri mematung menutup mulutnya melihat wajah Oniel yang penuh dengan luka.

Shani berlari dan memeluk Oniel dia merasa sangat bersalah melihat keadaan Oniel seperti ini wajahnya yang penuh luka bekas pukulan.

"Aku minta maaf Shan.." satu kalimat lolos dari bibir Oniel.

*******

Part 10-B

Ditempat lain..

"Apa Papah udah puas ngelihat Ka Oniel kayak gini Pah ?" Ashella masuk keruangan ayahnya tanpa permisi.

"Apa papah bakalan terus korbanin anak kandung demi menjaga nama baik dan keegoisan papah sendiri ?" Ashella Laviena Pranata adalah anak kedua dari keluarga Pranata. Dia adalah type gadis yang pemberani apa yang menurut dia salah dan benar itu yang akan dia jalankan, dia tidak akan segan-segan menegur siapapun yang melakukan kesalahan bahkan dia sering berselisih paham dengan ayahnya yang menurut Ashella sendiri sangat egois.

"Sejak kapan kamu dateng Shell?" Tuan Keenan mencoba mengalihkan pembicaraan dan menghindari perselisihan dengan anak bungsunya ini.

"Ini udah cukup lama buat Kaka pisah sama orang yang dia cintai demi menjaga nama baik Papah. Apa papah masih bisa dipanggil Papah, kalo masih pertahanin keegoisan papah kaya gini ?" ucapan Ashella benar-benar sangat pedas untuk ayahnya sendiri.

"ASHELLA !! Sejak kapan kamu berani kaya gitu sama ayah kamu sendiri hah!?" Keenan membentak Ashella.

"Sejak papah ku mulai jadi orang paling egois dan ambisius yang rela ngorbanin kebahagiaan anaknya." Ashella berbalik melangkah pergi dari hadapan ayahnya, dia berhenti sesaat diambang pintu.

"Kalau papah tetep mempertahankan keegoisan diri sendiri, Papah bahkan gak hanya kehilangan Kaka disisi Papah tapi juga aku Tuan Keenan Pranata yang terhormat" Ashella kembali melangkahkan kakinya menghilang dibalik pintu.

Apa aku sudah benar-benar gagal menjadi seorang Ayah ?

Kalimat terakhir yang Ashella ucapkan itu membuat Keenan berpikir berulang kali, dan dia merasa gagal menjadi seorang ayah untuk anak-anaknya. Dia terlalu mementingkan keegoisannya dan tanpa dia sadari dia sendiri sudah mengorbankan anak-anaknya.

_______________________

Dito masuk kedalam kamar yang ditempati Meira, dia melihat istrinya sedang menemani Lauren tidur.

"Kamu belum tidur sayang ?" Chika menoleh kepemilik suara itu.

"Belum ngantuk, apa kamu butuh sesuatu ?" Chika bangkit menghampiri Dito.

"Engga, kemana ka Shani pergi ?" Dito bertanya pada istrinya.

"Dia minta izin buat pergi ke suatu tempat katanya." Chika memeluk Dito suami yang sangat dia cintai itu.

"Apa dia pergi ketempat cowok brengsek itu ?" Dito kembali bertanya. Jessica melepaskan pelukannya dan menatap Dito.

"Dengerin aku, Ka Shani berhak memilih siapa yang pantas buat dia." ucap Chika dengan lembut.

"Ka Shani bisa dapetin cowok lain yang lebih baik daripada cowok yang pengecut itu Chik,." Dito masih belum terima keputusan Shani untuk kembali lagi dengan Oniel.

"Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan keduanya dan aku yakin kebahagiaan Ka Shani ada di Oniel." Chika mencium pipi Dito sekilas.

"Sayang...kamu gak bisa terus-terusan ikut campur masalah ka Shani dia berhak memilih pilihannya sendiri sayang. Aku harap kamu bisa mengerti ini semua." Chika mencoba memberi pengertian kepada suaminya dia berharap Dito dapat mengerti hati kaka sepupunya itu. Chika meninggalkan Dito yang terdiam setelah mendengarkan penuturan dari istrinya itu.

SHANIEL✓ - Step by Step [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang