15. Ospek Kedua

2.2K 275 118
                                    

Setelah penerimaan mahasiswa baru Seungmin pikir dia tidak akan merasakan perpeloncoan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah penerimaan mahasiswa baru Seungmin pikir dia tidak akan merasakan perpeloncoan lagi. Namun ternyata perkiraannya salah. Sekarang, di detik ini, di jam ini, dan di hari ini, dia tengah merasakannya.

"Turun!"

Seungmin mengambil sikap untuk push up dan Brian yang memberi komando.

"Hitung!"

"Satu... Dua... Ti—"

"Ulangi!"

"Satu... Dua... Tiga... Emp—"

"Ulang. Bisa push up nggak sih?"

Seungmin yakin dia sudah push up dengan benar. Memang push up aturannya seperti apa, astaga. Dia ulang lagi seperti yang Brian perintahkan. Namun tetap saja salah dan disuruh ulang. Pria berkaos loreng ini benar-benar gila, tapi meski begitu Seungmin patuh mengikutinya karena kalau tidak dia tidak boleh jumpa Minho lagi.

Saat dirasa pemuda didepannya kewalahan Brian minta dia berdiri. Wajah ramah yang biasa penuh canda itu menatap Seungmin tajam. "Kencing belum lurus sudah banyak gayamu," bahu Seungmin didorong hingga dia mundur satu langkah.

Presma berambut kelam itu hanya diam. Dia tidak niat melawan sama sekali. Dia dengarkan apapun kata kakak pacarnya ini.

Haruskah dia sebut calon kakak ipar?

"Dari mana kalian?" Tanya Brian sambil melirik satpam rumahnya yang dia suruh berjaga di dekat tiang belakang rumah.

"Dari kampus, kak."

"Jawab yang benar!" Bentak Brian sok galak.

"Siap, dari kampus, kak."

Brian harus tahan tawanya. Dia belum puas mengerjai anak ini. Enak saja bawa pergi adik orang dan baru diantar pulang hampir tengah malam. Padahal harusnya tahu kalau jam malam Minho hanya sampai pukul 23.00.

"Dari kampus kok bisa sampai tengah malam, hah?"

"Masih jam sebelas, kak."

"Melawan kamu?!" Sentak Brian. Buat Seungmin sedikit terperanjat. "Jujur dari kampus?"

"Siap, iya, kak."

Pria tiga puluh tahun tidak percaya. Dia sudah tahu jadwal Minho dan waktu paling lama kelasnya selesai adalah pukul 17.00. Sangat aneh adiknya sampai rumah di pukul 23.10.

"Ketahuan bohong hilang adik kecilmu," ancam Brian.

Seungmin gigit bibir bawahnya dan refleks menutup bagian tengah tubuhnya dengan dua tangan. Ya ampun, tahu begini dia tidak akan ajak Minho mampir ke kosannya.

Tapi kalau tidak diajak ke kos, Seungmin tidak akan dapat Minho binal premium version hari ini.

"Mikir apa kamu, hah?"

Seungmin pejamkan matanya saat Brian menyentil dahinya. Sial, sakit sekali. Mau marah, tapi badan Brian lebih besar darinya. Dia takut dibanting.

"Jadi ke mana kalian?"

BUBBLE GUM | 2MIN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang