BUBBLE GUM | 2MIN [✓]

17. Misi Gagal

Minho punya misi baru di bulan ini. Misi luar biasa yang mungkin akan menjadi rekor baru dalam hidupnya. Kalau misi ini berhasil, maka dia akan dapat pengakuan dari Brian.

Selesai kelas bersama tiga sahabatnya Minho pergi ke kantin FIB. Di sana sudah terkenal kantinnya murah, jadi mereka akan nongkrong lumayan lama. Setelah pesan makan dan ambil makannya sendiri-sendiri mereka duduk berhadapan di meja paling belakang. Lumayan, dekat kipas.

"Kalian harus kasih saran biar misiku sukses," ujar Minho sambil memasukkan kerupuk dalam mulut.

Jisung telan makanannya. "Misi apa?" Tanyanya penasaran.

"Misi jadi top buat Seungmin."

Hyunjin tersedak telur gorengnya, sementara Felix dan Jisung nyaris menyemburkan minum mereka.

"Sialan," maki Hyunjin dengan tangan menepuk dada. Rasanya saluran napasnya hampir tertutup karena omongan Minho. "Kalau ngomong yang benar-benar saja, Min," tegurnya.

Si pemuda rambut merah mengerjap bingung. "Sejak kapan aku ngomong nggak benar? Aku selalu serius dengan yang aku bicarakan."

"Ya tapi omonganmu kadang di luar nalar," sahut Felix. Dia usap tisunya ke bibir dan kemejanya yang sedikit basah.

Minho tidak paham bagian mana dari ucapannya yang di luar nalar. Apa yang salah dari keinginan mendominasi Kim Seungmin, Minho rasa tidak ada.

"Apa kalian berpikir aku nggak bisa mendominasi Seungmin?"

"Ya nggaklah," sambar Hyunjin cepat.

Jawaban itu menyakiti hati dan harga diri Minho. Dia pegang dadanya dramatis dan menempelkan kepala ke tembok.

"Teganya kamu bilang begitu," tangisnya pura-pura. Sebagai sahabat harusnya mereka mendukung misi luar biasanya ini.

Minho tegakkan kembali kepalanya. "Asal kalian tau, kalau misi ini berhasil, circle kita nggak akan disebut kumpulan bogem lagi."

Istilah baru yang Minho sebutkan menimbulkan tanya bagi ketiga lainnya. Felix yang sibuk menyuir ayamnya tanya, "bogem apa?"

"Boti gemoi," jawab Minho cepat.

Hyunjin dan Jisung tidak bisa menahan tawa. Hyunjin sampai harus memukul meja saking tidak tahannya dengan panggilan itu.

"Kamu dapat dari mana yang begitu?" Tanya Hyunjin. Dia baru kali ini dengar yang begitu.

"Di base kampuskan sering disebut," Minho kalau ada postingan tentang mereka pasti dibaca sampai habis semua komennya, jadi dia tahu apa yang dibicarakan, bagaimana anak kampus memandang mereka, dan bagaimana image mereka di sana.

"Aku punya nama lain di base kampus," tambah Minho. Dia suapkan satu sendok nasi ke mulut. Hari ini nasi goreng bu Siti keasinan. "Yang ngasih fansnya Seungmin."