BAB 3

184 19 0
                                    

Naruto original story by: Masashi Khisimoto, aku cuman pinjem karakternya hehe

Pairing: ItaSasuNaru dan Pair yang lain menyusul.

Warning: YAOI, AU, OOC, TYPO, DLL. Yang tidak suka silahkan tinggalkan lapak ini segera, Terimaksih.

Cerita ini hanya untuk nyalurin apa yg ada di otak ku aja, kalau ada kesamaan latar/cerita, bukan berarti aku nge jiplak ya...

Happy reading(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
----------------------------------------------------------------------------------

Author pov

Keesokannya, karena Naruto sudah berjanji kepada Ibu nya bahwa dia hanya menginap 1 malam dirumah Kiba, mau tidak mau dia harus bersiap-siap untuk pulang ke rumah nya. Namun, Naruto memberitahu Ibu nya bahwa dia akan pulang pada sore hari.

Setelah perdebatan lumayan sengit antara dia dengan Kiba, akhirnya Naruto mau meminjam pakaian Kiba (walaupun seragamnya tidak ada yang robek karena kejadian kemarin, akan tetapi perkataan Kiba ada benarnya; yaitu untuk meminimalisir kecurigaan Ibu nya dirumah nanti)

Naruto pun berpamitan kepada keluarga Inuzuka, ditemani Kiba, tak terasa mereka sudah sampai dihalte bus terdekat.
Naruto memilih duduk dikursi yang kosong dekat dengan jendela, masih mencoba merangkai kata yang tepat agar si bungsu Uchiha itu tidak curiga dengannya.

...

Malam pun tiba, Naruto dikamarnya sedang mempersiapkan buku-buku yang akan dibawanya ke sekolah esok hari, dulu ketika keluarganya masih lengkap, Naruto malas sekali sekedar hanya untuk mempersiapkan alat tulis dan buku yang akan dibawanya ke sekolah,
Mengingatnya, tiba- tiba air mata Naruto mengintip dari kelopak matanya, yang pada akhirnya mengalir dengan sendirinya, dia teringat momen saat itu,


[FLASHBACK: Naruto dikelas 5 SD, 1 Tahun sebelum kecelakaan keluarganya terjadi]

Pagi hari yang cerah, kicauan burung-burung terdengar dibalkon komplek perumahan itu, terik matahari sudah mulai terasa, yang pastinya para ibu rumah tangga sudah memulai aktifitas mereka, begitu pula dikediaman Namikaze-Uzumaki ini,

BRAAKKK!!
Suara pintu yang pastinya tidak dibuka dengan lembut, dan si pemilik kamar dengan spontan terbangun hampir terjungkal dari kasurnya, namun si empu nya kamar, belum sepenuhnya sadar,

Langkah kaki seorang wanita bersurai warna merah itu mendekati ranjang, dengan suara yang bisa dibilang berteriak, sambil meraih telinga si anak, dan suara kesakitan melengking pun terdengar,

"NARUTOOO!!! MAU SAMPAI JAM BERAPA KAU MASIH BELUM BANGUNNN-ttbaneeee!!!!"

"Arghh KAA CHANNN, Oke Naru bangun ini... Telingaku jangan dijewer terus-ttebayooo!! Nanti Naru jadi bodoh gimana??!..."

Namun saat itu juga Naruto tersadar sepenuhnya, dan langsung berlari ke kamar mandi menghindari omelan Ibu nya yang dipastikan akan berlanjut.

Lalu Kushina mendekati meja belajar Naruto,
"dasar anak itu... Buku-buku nya pun belum disiapkan...",

Tangan nya cekatan membereskan dan mulai memasukkan buku-buku dan alat tulis kedalam tas Naruto sambil berceloteh;
"Haaahhh... Hal-hal kecil seperti ini saja harus selalu diingatkan,... Entahlah sifat cerobohnya ini menurun pada siapa??"

Lalu ketika dirasanya beres, Kushina pun keluar dan segera bergabung dimeja makan dengan suaminya yang sedang meminum kopi.

Setelah siap dengan semuanya, Naruto menuruni tangga menuju meja makan, yang langsung kena omelan Ibu nya lagi,
"Segera habiskan sarapanmu, jangan sampai Itachi kun dan Sasuke kun menunggumu lama,... Naruto, kau dengar itu??!!"

Minato sang kepala keluarga yang melihatnya hanya tersenyum maklum dan segera berpamitan untuk pergi ke kantor nya.

[FLASHBACK OFF]

Suara panggilan dari Kushina terdengar menyadarkan Naruto dari lamunannya, meminta Naruto untuk segera turun ke meja makan untuk makan bersama,
Naruto hanya bisa makan bersama Ibu nya hanya pada malam hari kecuali pada Sabtu malam,

Saat mereka makan, terdengar bel rumah yang dengan sigap Naruto beranjak menuju pintu depan, dan alangkah terkejutnya, orang yang sementara ini ingin dia hindari, malah muncul didepannya, yang ditangannya ada sebuah bingkisan.

Suara Kushina terdengar menanyakan siapa yang bertamu malam itu,
Seakan tersadar, Naruto segera menjawab Ibu nya;
"Oh... Sasuke yang datang, Kaa chan!"

"Kalau begitu kenapa tidak dipersilahkan masuk saja, Naruto??" Ucap Kushina, sedikit heran dengan tingkah laku anaknya

Akhirnya mereka berdua pun masuk dengan suasana hening yang menyelimuti mereka, hingga sampai dimeja makan, Sasuke segera menyerahkan bingkisan yang dibawanya ke Kushina,
"Ini ada oleh-oleh dari Aniki, dia baru datang dari Suna sore tadi" Ucap nya,

Kushina mengambilnya dan segera dibuka yang ternyata adalah kue mochi khas kota Suna (maaf Author ngarang banget😅)

"Araa... Terimakasih banyak Sasuke kun! Sampaikan salam ku untuk Itachi kun juga,... Apakah Itachi kun sedang libur sekolah sekarang?"

"Bukan bibi, Aniki hanya sedang mampir saja, besok pagi dia sudah harus kembali ke Suna" jawab Sasuke, namun matanya tidak lepas memperhatikan Naruto.

"Oh seperti itu,... Oh ya, Sasuke kun sudah makan malam belum? Mau bergabung dengan kami?" Tawar Kushina, yang langsung membuat Naruto melebarkan matanya, dan itu tidak luput dari pandangan Sasuke.

"Terimakasiha atas tawarannya bibi,...aku sudah makan tadi" jawab Sasuke menolak dengan nada halus.

Kushina hanya mengangguk paham, lalu bersuara;
"Terimakasih juga Sasuke kun, tolong sampaikan rasa Terimakasih ku pada keluargamu, dan bibi minta maaf karena selalu merepotkan keluargamu karena selalu memperhatikan dan peduli pada kami" Kushina mengakhiri ucapannya sambil membungkuk dikuti Naruto,

"Kami tidak merasa direpotkan kok, bibi... Tolong angkat bahu kalian, aku malah yang merasa tidak nyaman"

"Baiklah Sasuke kun, sekali lagi terimakasih dan tolong jaga Naruto ku ya?"

"Tentu saja bibi, serahkan padaku"

Kushina yang mendengarnya merasa lega, entah mengapa seperti beban yang ada dipunggungnya menguap begitu saja. Namun dia menahan rasa sakit di dadanya tanpa diketahui 2 remaja didepannya.

Setelah Naruto dan Sasuke sampai dipintu depan, sebelum berpamitan, suara Sasuke terdengar;
"Sampai ketemu besok, Dobe!... Jangan sampai membuatku harus membangunkanmu karena kau telat, ok?!" Lalu tangan putih itu mengusap, mengacak-acak surai kuning kesukaannya.

Naruto yang sebelumnya terpana dengan usapannya Sasuke, baru teringat kalau dia tadi dikatai DOBE oleh Sasuke,

Namun ketika akan membalas ucapan Sasuke, dia mendapati Sasuke sudah berjalan membelakanginya sambil melambaikan tangannya tanpa menoleh kebelakang.

Spontan bibir Naruto terangkat, menampilkan senyum yang menggemaskan, dirinya merasa lega karena mendapati Sasuke tidak membahas kejadian kemarin, dan menganggap seperti tidak ada apa-apa.

Lalu Naruto segera masuk mengahampiri Ibu nya dimeja makan, meneruskan acara makan malam mereka tadi yang sempat tertunda.


To be Continued...

.
.
.


Bab ke-3 selesaii... Menuju drama yang sesungguhnya akan terjadi diantara mereka...

Ternyata ngerangkai kata itu lumayan susah ya... Walaupun ide nya udah mendek lama dikepala, tinggal aplikasiinnya ini ni.... yang lumayan ngambil effort lebih...(⁠ ⁠・ั⁠﹏⁠・ั⁠)

Anyway...makasih banyak yang udah mau baca cerita abal2ku ini hehe

See you next time!!

16/08/23

*Enna

Air mata itu (ItaSasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang