Naruto original story by: Masashi Khisimoto, aku cuman pinjem karakternya hehe
Pairing: ItaSasuNaru, ShikaNaru dan Pair yang lain menyusul.
Warning: YAOI, AU, OOC, TYPO BERTEBARAN, DLL. Yang tidak suka silahkan tinggalkan lapak ini segera, Terimaksih.
Cerita ini hanya untuk nyalurin apa yg ada di otak ku aja, kalau ada kesamaan latar/cerita, bukan berarti aku nge jiplak ya...
CATATAN PENTING!! : Karena kota Iwa di serial Komik/Anime Naruto berarti "Desa Tanah", aku disini ubah dikit jadi kayak pedesaan pada umumnya di Jepang. Jadi semua nama Desa di serial Naruto; baik Konoha, Suna, Iwa, Ame, Oto, Kiri, Kumo dll, aku ubah semuanya jadi versiku demi kepentingan cerita.
Ok....Enjoy and...Happy reading ( ◜‿◝ )♡
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Author pov
Disebuah kediaman yang asri di suatu tempat. Terlihat 2 sosok laki-laki bertopeng berjalan beriringan menuruni sebuah tangga yang membawa mereka ke ruangan bawah tanah.
Disana ada seorang penjaga yang berdiri disamping pintu tersebut.
Salah satu laki-laki bertopeng itu menampakkan wajahnya, dan seketika penjaga tersebut membungkuk hormat dan mempersilahkan masuk.
Ruangan itu sengaja didesain kedap suara. Sejauh mata memandang hanya didominasi warna putih.
Disana sudah ada seorang wanita yang memakai masker sedang duduk menunggu kedatangan "tamunya".
Rupanya disudut sana ada sebuah ranjang Queen size yang lagi-lagi seprainya pun berwarna putih, dengan seseorang yang terbaring tak sadarkan diri diatas nya.
Si Wanita itu pun mempersilahkan kedua tamunya untuk mengikutinya mendekati ranjang tersebut.
Banyak selang dan alat-alat medis yang terpasang disekujur tubuhnya. Seakan-akan jika ada orang yang mencabut alat-alat itu, niscaya orang yang terbaring itu akan kehilangan nyawanya.
"Bagaimana kondisinya?" Tanya salah satu laki-laki yang tadi membuka topengnya.
"Seperti yang Kau lihat, untuk saat ini, Kita masih harus bersabar. Untuk keadaannya secara umum bisa dibilang baik-baik saja daripada sebelumnya" Jawab Wanita itu, kemudian melanjutkan ucapannya, karena dia penasaran akan sesuatu.
"Dan... Siapakah pria yang Kau bawa ini? Aku tidak tau jika sekarang Kau mau membuka diri untuk bersekongkol dengan orang lain" ucapnya mengejek.
Laki-laki yang sedang mereka bicarakan pun langsung melepas topengnya. Lalu memberikan secarik kertas dan sebuah ponsel kepada si Wanita tersebut.
Si Wanita itu pun meraih kertas dan ponsel tersebut. Lalu terbuka lah sebuah potongan video rekaman. Durasi video itu tidak lama, hanya sekitar 1 menit saja. Lalu tiba-tiba...
"Apa ini??!! Tega-teganya mereka!!! Ck...bajingan kalian!!!" Saat ponsel tersebut hendak dibanting oleh si Wanita itu, segera dengan gerakan reflek, si laki-laki yang mengenal Wanita itu pun menahan lengannya.
"Aku masih tidak suka dengan reflek Anda yang ini"
Si Wanita yang mendengar ejekan "kenalan" nya itu hanya bisa mendengus.
"Aku sudah menyalin video tersebut, dan masih ada beberapa video yang Aku simpan di ponsel itu. Jika ada sesuatu yang terjadi, Aku harap ponsel yang Anda pegang sekarang menjadi bukti terakhir yang bisa Kita gunakan nanti,... Maka, Saya mohon tolong jaga baik-baik" si laki-laki satunya bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air mata itu (ItaSasuNaru)
Fanfiction'Aku sungguh tidak sanggup lagi...' 'Kenapa? Kenapa aku tidak bisa melupakannya??...' 'Diantara semua orang, kenapa harus dia??...' 3 orang yang tidak menyadari bahwa mereka saling menyakiti satu sama lain