BAB 8

106 13 0
                                    

Naruto original story by: Masashi Khisimoto, aku cuman pinjem karakternya hehe

Pairing: ItaSasuNaru dan Pair yang lain menyusul.

Warning: YAOI, AU, OOC, TYPO BERTEBARAN, DLL. Yang tidak suka silahkan tinggalkan lapak ini segera, Terimaksih.

Cerita ini hanya untuk nyalurin apa yg ada di otak ku aja, kalau ada kesamaan latar/cerita, bukan berarti aku nge jiplak ya...

Happy reading(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
----------------------------------------------------------------------------------

Itachi pov

"Baiklah, sampai disini pertemuan kita hari ini"

Akhirnya Dosen didepan kita mengakhiri pelajarannya dan keluar dari ruangan, aku hanya menghela nafas, sambil bersiap-siap untuk keluar dari ruangan ini,

Aku melihat sekikas ke Arloji ku, waktu menunjukkan pukul 2 siang, dan baru teringat bahwa aku belum makan siang tadi sebelum memasuki ruangan,

Ketika aku berdiri, salah satu temanku menghampiriku, dia laki-laki berpewarakan sedang, tingginya tidak jauh berbeda denganku, bersurai warna kuning -sama seperti seseorang yang sangat aku rindukan-,

hanya saja bola matanya berwarna hitam, rambutnya yang panjang diikat tinggi olehnya, dan dia sudah tidak asing jika dikira perempuan oleh orang yang baru pertama kali mengenalnya,

"Yo...Itachi... Aku tau kau belum makan siang kan?!,... Ayo kita isi perut kita dulu sebelum kelas selanjutnya dimulai"

Ya... Dia adalah Deidara, dia satu-satunya teman dekatku di fakultas kedokteran, aku dan dia sudah berteman sejak SMA, lebih tepatnya dia adalah seniorku di SMA Suna.

Aku mengecek jadwal kuliahku hari ini, dan kelas selanjutnya yang aku ikuti akan dimulai 1,5 jam lagi. Aku pun meng-iyakan ajakannya, lalu kita keluar dari kelas menuju kantin Universitas,
Kita memutuskan makan siang disana karena tidak mau repot mencari tempat makan lain yang kemungkinan akan penuh oleh orang-orang, mengingat sekarang lumayan ramai karena masih di jam makan siang.

Menu yang aku ambil adalah Boiled chicken curry, Kake udon, dan Stir-fried shrimp with edamame,
Sedangkan Deidara, dia hanya memilih Chicken Tatsuta Don dan Beef soba untuk menu makan siangnya hari ini.

Setelah mengambil minuman dan sumpit, kita mulai mencari tempat duduk yang kosong, untungnya di jam seperti ini, hanya ada beberapa mahasiswa yang datang ke kantin, jadi kami dengan mudahnya mendapatkan tempat duduk yang kita inginkan,

"Ne, Itachi... Kadang aku masih belum percaya bahwa aku dan kau sekarang adalah teman seangkatan, ck... Kau dan otak jenius mu itu...
Yah... Tidak heran kalau diingat bahwa kau adalah seorang Uchiha"

Deidara memulai percakapan, aku hanya diam mendengarkan, sudah terbiasa dengan pujian orang-orang yang hanya memandangku karena silsilah keluarga, mereka tidak tau bahwa aku tidak mendapatkannya dengan instan, aku juga belajar dan usaha dengan giat, sama dengan yang lainnya.

Karena sudah hafal dengan kepribadianku, Deidara senpai tidak ambil pusing dengan keterdiamanku, dia meneruskan makannya, kami pun makan dengan tenang, dan setelah selesai, kami melangkah keluar dari kantin menuju kelas yang akan kita tuju digedung yang lumayan dekat dari kantin.

Aku melihat keatas, pemandangan langit biru yang terhampar luas, langit biru yang mengingatkanku kepada bola mata seseorang yang aku sayangi,

'Naruto... Kau sebentar lagi akan menjadi Siswa SMA... Kau dan Sasuke sudah besar ya...??,...Naruto... aku merindukanmu....
Ne, Naruto... Apakah kau merindukanku juga disana??' Monolog Itachi masih memandang ke langit.

Air mata itu (ItaSasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang