BAB 16

98 7 3
                                    

Naruto original story by: Masashi Khisimoto, aku cuman pinjem karakternya hehe

Pairing: ItaSasuNaru, ShikaNaru dan Pair yang lain menyusul.

Warning: YAOI, AU, OOC, TYPO BERTEBARAN, DLL. Yang tidak suka silahkan tinggalkan lapak ini segera, Terimaksih.

Cerita ini hanya untuk nyalurin apa yg ada di otak ku aja, kalau ada kesamaan latar/cerita, bukan berarti aku nge jiplak ya...

CATATAN PENTING!! : Karena kota Iwa di serial Komik/Anime Naruto berarti "Desa Tanah", Aku disini ubah dikit jadi kayak pedesaan pada umumnya di Jepang. Jadi semua nama Desa di serial Naruto; baik Konoha, Suna, Iwa, Ame, Oto, Kiri, Kumo dll, aku ubah semuanya jadi versiku demi kepentingan cerita.

Ok....Enjoy and...Happy reading (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Author pov

Saat ini Naruto sedang berada didalam Taksi yang akan mengantarkannya ke alamat yang dikirim oleh "orang itu".

Perasaannya sungguh sangat tidak enak. Namun walaupun begitu, Naruto benar-benar tidak bisa sekedar memberitahu Lady Tsunade tentang hal ini, dikarenakan Naruto menyadari bahwa ada beberapa orang mencurigakan yang tengah mengintainya selama 2 hari yang lalu disekitar area apartemennya.

Dan hari keberangakatannya ini tentu saja Naruto rahasiakan dari yang lain, Dia sengaja berpura-pura sakit dan tidak bisa masuk bekerja di Zaphyr club.

Dan... Setelah menempuh waktu setengah jam lebih, kini Naruto berdiri didepan sebuah hotel besar dan mewah, yang Dia kira-kira, mungkin lebih besar dari gedung Zaphyr club.

Setelah menyalakan perekam kecil yang berbentuk sebuah kancing di sweater yang telah Naruto pasang di apartemennya.

Kini Naruto mulai melangkahkan kakinya memasuki loby hotel tersebut.

Setelah check-in sesuai arahan dari "orang itu", Naruto pun diarahkan oleh seorang pegawai wanita disana menuju kamar hotel yang dimaksud. Dan Naruto yakin, bahwa Pegawai Wanita tersebut termasuk orang suruhan juga.

Dan kini Naruto sudah berada didepan kamar bernomor 825. Pegawai Wanita itu mengetuk 5 kali ketukan sebagai kode bahwa "Tamu yang mereka tunggu" sudah datang.

Pintu itu dibuka oleh si pegawai dengan kunci berbentuk kartu ditangannya. Setelah dipersilahkan untuk masuk, buru-buru Naruto memasuki kamar tersebut.

Asap rokok samar-samar mulai tercium oleh Naruto disepanjang area ruang tamu kamar hotel yang diperkirakan itu adalah kamar Presidential suite . Disana ada dua set sofa berwarna Almond White dan Walnut cream dengan 2 meja warna Jasmine White dan sebuah televisi berukuran 36 inch.

Sekejap, Naruto dibuat takjub dengan interior ruangan itu. Lalu tak lama dia tersadar dan segera mengecek beberapa pintu yang ada di kamar tersebut.

Pintu yang pertama kali dibukanya merupakan toilet, yang tentu saja tak kalah mewah dengan ruang tunggu tadi.

Disana ada sebuah Bathtub elegan berbentuk persegi panjang, lalu tepat disampingnya ada 1 set Shower box tembus pandang -yang jujur saja, Naruto merinding membayangkan ada orang yang mandi didalam sana, dengan tubuhnya yang tetap saja terlihat-. Serta ada 1 set Kabinet wastefel lengkap dengan cermin nya.

Dan... Setelah menutup pintu kamar mandi itu, Naruto mulai membuka pintu lain, yang berada dekat dengan kamar mandi tadi.

Namun entah kenapa tangan Naruto tiba-tiba sedikit gemetar, setelah dibukanya pintu itu, terlihatlah ruangan kamar tidur yang tentu saja luasnya melebihi kamar tidurnya ketika di Konoha.

Air mata itu (ItaSasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang