"Tak semua orang dari negeri penjajah berhati dingin, karena setiap manusia memiliki sifat yang berbeda"
~•~
Tepat seperti yang tertulis dalam sebuah ramalan Jayabaya, yang berbunyi: "Pulau Jawa kelak akan diperintah bangsa kulit putih, kemudian dari arah utara akan datang bangsa Katai, kulit kuning bermata sipit. Pemerintahan dari bangsa kulit kuning tidak lama, hanya seumur jagung. Dan sesudah itu Jawa akan merdeka"
Bangsa yang dimaksud dengan 'bangsa kulit putih' adalah Belanda yang memang menguasai seluruh bagian Batavia, hingga seluruh Nusantara 3 setengah abad lamanya. Setelah itu datanglah 'bangsa katai, kulit kuning bermata sipit' yaitu Jepang, yang berhasil merebut dan mengusir kepemimpinan Belanda dari daerah Nusantara, terbukti jika 'pemerintahan dari bangsa kulit kuning tidak lama, hanya seumur jagung' Jepang menduduki Indonesia hanya terhitung 3 tahun, dari awal tahun 1942 hingga akhirnya Indonesia membacakan teks proklamasi pada tahun 1945.
Walau tak selama Belanda, namun luka yang ditorehkan Jepang terhadap warga pribumi bukanlah sekedar main-main.
Dalam 3 tahun tersebutlah sang Garuda yang baru saja mengepakkan sayapnya harus kembali meringkuk dibelenggu penjajahan kejam.
Jepang datang dengan membawa banyak propaganda demi merebut simpati rakyat Indonesia. Dengan membawa bebekalan propaganda 3A 'Ajia no hikari Nippon' atau Jepang cahaya Asia; 'Ajia no botai Nippon' atau Jepang pelindung Asia; dan 'Ajia no shidosya Nippon' atau Jepang pemimpin Asia.
Selain dari pada itu, Jepang juga membawa perbekalan lainnya seperti propaganda radio Tokyo yang memutarkan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' setelah lagu kebangsaan Jepang 'kimigayo'. Jepang juga memperbolehkan pengibaran bendera 'merah putih' berdampingan dengan bendera 'hinomaru'. Jepang juga mengiklankan produk-produknya dengan harga-harga murah agar para penduduk pribumi pun bisa merasakannya.
Namun dibalik kejadian yang terjadi dimasa lampau tersebut, terseliplah kisah cinta antara penduduk pribumi dengan para penjajah.
Dan salah satunya.. adalah sebuah kisah asmara Rinjani, seorang gadis pribumi yang memiliki timbal balik perasaan terhadap pemuda dari pihak negeri penjajah, Sakamoto Katsuro.
KAMU SEDANG MEMBACA
RABUSUTORI | 1942
Historical Fiction❝bagaikan burung merpati, walau kau suruh aku untuk pergi, aku akan tetap kembali❞ ===== Disaat pertama kali kakinya menginjak tanah Nusantara, Sakamoto Katsuro dibuat jatuh hati dengan gadis pribumi bernama Rinjani. Namun tidak semua keinginan akan...