"Karna tidak ada orang tua yang ingin anak nya menderita"--- Mala
****Di rumah mala,
Mereka menghabiskan waktu bersama dengan menonton film, bercerita satu sama lain., mereka memutuskan sengaja tidak keluar rumah. Mereka ingin quality time dengan sahabat sahabatnya. Dan entah mengapa betah sekali rasanya kalo udah datang ke rumah Mala terlebih di rumah Mala hanya Mala dan pembantu nya karna orang tua nya yang sibuk kerja sehingga mereka senang untuk menemani Mala.. waktu sudah menjelang sore."Mamah sama papah kamu ko belum pulang sayang?" Tanya Rakha. "Kata nya pulang nya hari ini"tambahnya
"Tadi mereka ngchat aku katanya mereka pergi ke Surabaya. Yaa seperti biasa aku sendiri lagi" kata mala sedih,
"sabar yaa sayang" ucap Rakha menenangkan Mala seraya mengusap rambut mala yang sudah menampakan wajah sedihnya.
"Udah sore guys, mending kita balik ya. Ya meskipun kita udah izin ke orang tua kita masing masing gak enak juga kan kalo pulang nya malem" Ujar Kim memberi saran.
"Gue sih gak masalah, toh di rumah gue juga pasti gak akan ada siapa siapa selain bibi sama mang asep" Kata Afan .
"Gue juga, pasti di rumah gue juga sepi" sambung Devi
Sehingga menciptakan suasana sedih diantara mereka.
"Sabar ya, kita tau ko perasaan kalian" vio menenangkan
""Dengerin ya guys, meskipun kita tau kalo orang tua kita sibuk dengan kerjaan nya tapi kita harus tetap berbakti sama mereka menghargai setiap kerja keras mereka. Gue yakin itu terbaik buat kalian" kata Eby bijak.
"Bener tuh, liat nih si eby. Dia juga sama di tinggal mama papa nya jauh malah. Tapi dia bisa kuat" Kata Rakha sedikit menenangkan
"Iyaa, kalian harus bisa mengerti. Ada suatu saat kalian harus mengerti dengan apapun yang di lakuin sama orang tua kalian. Karna sejati nya gaada orang tua yang mau anak nya menderita. Gue juga sama ko makanya liat gaada siapa siapa kan di rumah . Tapi gue punya kalian, makanya gue gak pernah ngerasa sepi,. Toh orang tua gue juga kerja buat gue, jadi semangattt" tambah Mala menyemangati semua nya
"Bijak banget sih pacar aku iniii" Ujar Rakha mengelus rambut mala
"Kita sama sama anak anak yang kekurangan kasih sayang ko, cuman dengan porsi yang beda beda" kata Raihan
"makanya gue beruntung punya kalian" Sambung eby yang selalu saja berhasil membuat suasana jadi haru.
"Ya udah, sekarang kita beres beres. Kita pulang istirahat. Besok kita juga harus sekolah kan" kata Alifa mengakhiri kesedihan ini.
"Gue anterin lo ya Fa" kata Kevin, diangguki oleh Alifa tanda setuju.
"Kayanya gue nginep disini lagi ya Mal, gak apa apa kan? Sekalian nemenin lo" tanya Devi.
"Gak apa apa banget lah, lagian lo kan udah biasa disini dev. Dari orok malah" jawab Mala.
"Lah gue sama vio gimana? Gue kan kemarin di jemput sama lo dev,"tanya Kim kebingungan
"Udah kalian sama gue,raihan ,sama Alifa aja" nanti gue anterin satu satu. Kemarin kan kita kesini pake mobil" kata Kevin mengajak
. "Oke"jawab vio dan Kim
"Yaudah kalo gitu kita balik ya mal" Kim , alifa , kevin dan Raihan berpamitan. Afan, rakha dan eby naik mobil Rakha, karna nanti Rakha akan mengantarkan Afan.
"Oke kalian duluan ya, gue afan sama eby sebentar lagi" tegas Rakha.
"Kalian hati hati ya" seru mala dan devi. "Oke guys, bye. Assalamualaikum" serentak. "Waalaikumsalam" .~~**
"Sayang, aku eby sama afan pulang dulu ya. Kamu hati hati kalo ada apa apa langsung telepon aku ya" Ucap Rakha berpamitan seraya menangkup gemas pipi Mala ."Iya sayang, pasti" jawab Mala merangkul pinggang Rakha
"Bucin terusssss gak liat sikon banget sih, disini ada 2 orang lagi nih" omel Devi
"3 btw" singkat Afan
"Lo gak di anggap" jawab Devi ketus
"Kalian tuh berantem terus, jodoh tau rasa lo"
"OGAH" afan dan devi barengan,
"Jodoh" ledek Mala
"AMIT AMIT" kompak lagi
"Tuh kan barengan lagi" ledek Eby,
"Fix jodoh"ucap Rakha singkat,. "Ayok, pulang" Sambung nya mengajak Eby dan Afan.
"Hati hati sayang, jangan lupa kabarin " kata Mala, diangguki oleh Rakha
" Assalamualaikum" "Waalaikumsalam".~~~~
**Di lain tempat **
"Gimana rencana kita ? Udah berhasil kan? Tanya seorang pria cukup kekar
"Sebentar lagi, proses 70%. Sebentar lagi kita akan mendapatkan apa yang kita mau" Jawab perempuan berbaju merah dengan tampang sinis nya
"Jangan sampai gagal, karna gue udah gak sabar untuk melihat kehancuran mereka" Tegas laki laki tadi.
"Gak akan, karna gue udah mengendalikan keluarga nya" tambah gadis tersebut dengan puas.*keesokan harinya*
Adzan subuh berkumandang, Mala bangun dan membangunkan devi yang masih tertidur untuk segera melaksanakan kewajiban sholat 5 waktu nya. Mala sedang berhalangan, jadi mala sedang tidak Sholat.
Setelah devi sholat, mereka membereskan tempat tidur dan bergegas siap siap berangkat sekolah.
Setelah siap, mereka turun ke bawah menuju meja makan untuk sarapan, sarapan telah disiapkan oleh bi Karni"Selamat pagi bi Karni," sapa Mala hangat
"Selamat pagi non, monggo sarapan. Mumpung nasi gorengnya masih anget" Titah Bi karni pada majikannya
"Bibi yuk ikut sarapan"ajak mala
"Iya bi, yuk sarapan bareng" ajak devi juga
"Engga non, bibi mau lanjut pekrjaan lagi. Nanti bibi sarapan di belakang. Permisi non"
"Makasih ya bi".
Mereka sarapan setelah selesai mereka bergegas ke sekolah menggunakan mobil devi.
** Disekolah
Tepat nya di parkiran sekolah, Rakha,afan eby memakirkan motor mereka disusul oleh kevin dan Raihan. Tak lama mala, devi datang kemudian Alifa, kim dan Vio dengan mobil Kim.
"Morning guys," sapa Devi dengan semangat.
"Morning" jawab mereka barengan
"Morning sayang" kata rakha mengelus rambut Mala
"Morning too sayang" jawab Mala dengan senyum yang merekah,.
Mereka pun berjalan menelusuri koridor sekolah menuju kelas mereka masing , Rakha,mala, devi dan Afan sekelas di XI IPS2 sedangkan Alifa kim vio raihan Eby dan Kevin di XI IPS 3. kelas mereka sebelahan. Sepanjang perjalanan ke kelas, banyak sekali yang menatap mereka dengan berbagai arti
"Beruntung banget jir kalo gue bisa masuk circle mereka"
"Mala sama Rakha definisi Queen and King tuh bener banget, Perfect"
"Males banget, sok iye"
"Mala sok cantik banget, harus nya gue yang ada disana. Liat aja, sebentar lagi gue bakalan hancurin lo sehancur hancur nya" batin seseorang di pojok koridor.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE of (RakhMal)
Teen Fiction| CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA | TIDAK DI AMBIL DARI KISAH NYATA | ADEGAN BERBAHAYA DAN 18+ INI HANYA CERITA FIKSI. Mohon maaf jika ada kesamaan nama dan alur cerita. "Bukan cinta namanya jika tanpa perjuangan" begitu katanya seorang Raden Rakha...