**
*ting tong
Kim menyalakan bel rumah Mala, berharap sekali Mala yang membukan kan pintu. Satu hal lagi, mereka sengaja izin sekolah setelah tau keberangkatan Mala ke AustraliaTak lama bi Karni keluar dengan baju yang sedikit basah
"Maaf non, tadi bibi lagi di air. Ada perlu apa ya non? "tanya Bi karni yang melihat teman teman Mala seperti kebingungan"Bi, apa bener Mala pindah ke Australia? Tanya Alifa terus terang
"Masuk dulu non, biar bibi jelaskan di dalam" Bi karni tak sungkan menyuruh mereka masuk karna bi Karni sudah mengenal betul sahabat sahabat nya Mala.
Di dalam rumah, mereka duduk di sofa.
"Gimana bi, apa benar mala pindah kesana?" Tanya Alifa mengulang pertanyaan.
"I..ii..iya non. Non Mala tadi pagi berangkat sama nyonya dan tuan. Mereka pindah kesana untuk beberapa tahun" Jawab bi Karni
"Bi, bibi tau gak kenapa mereka bisa pindah dadakan kaya gini?" Tanya Vio menelisik
"Bibi kurang tau Non" bibi Jujur karna bibi bukan typikal ART kepo urusan pribadi majikannya.
"Bibi lagi gak bohong kan sama kita?" Selidik Devi
"Bi, sekarang kita minta bantuan sama bibi boleh?" Tanya Devi
"Bo..bo..boleh Non" Bi Karni gugup, sedikit aneh mengapa devi meminta bantuan padanya
"Bibi cari informasi mengenai alamat Mala di Australia" pinta devi
"Yang bener aja lo, masa bi Karni di suruh cari alamat di Australia"
"Tau lo dev, bibi mana ngerti gituan bego"
"I..iya juga sih ya" Devi menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Parah lo, kita aja bakalan sulit cari info. Tau sendiri keluarga Mala gimana private banget cuy" Alifa mendengus.
"Btw lo udah suruh Raihan sama kevin buat izinin kita buat gak sekolah kan?" Tanya Devi
"Udah, sekalian izinin Rakha eby sama Afan juga ko tadi kata Kevin" jawan Alifa
"Non, mau bibi buatkan minum apa?" Tanya bi Karni
"Engga usah bi, kita juga mau pulang ko" kata Kim seraya berdiri dan d ikuti yang lainnya
"Iya bi, makasih banyak ya. Kita mastiin aja apa bener Mala pindah, soalnya kita sama sekali gak tau soal ini" Sendu Vio
"Dadakan ko non pindahnya, cuman perihal masalah yang terjadi bibi kurang tau" jelas Bi Karni
"Yaudah kalau begitu kita pamit ya"
"Iya non, hati hati"
**
"Gak .. gak .. gak. Lo gak mungkin kan rakh lakuin ini? Tanya Afan heran melihat foto yang di berikan Margaretha, ternyata itu foto Rakha dan Queen tidak menggunakan pakaian, nampak Queen sedang tertidur di samping Queen dengan badan tertutup selimut.
"Ma,.. Rakha gak pernah lakuin ini"
"Ini fitnah""Jelas jelas di foto itu kamu Rakha. Sejujur nya Mama kecewa setelah liat ini semua. Mama kecewa karna Rakha yang mama tau gak mungkin ngelakuin hal yang hina kaya gini" Margaretha mulai meneteskan air mata
"Ma percaya sama aku, ini bukan aku.."
"Aku bakalan cari bukti Ma, kalo itu terbukti bukan aku please batalin rencana pernikahan aku sama Queen." Rakha memohon , berharap Mama nya ada di pihak nya."Mama mencoba percaya, tapi keputusan ada di Papa kamu Rakha. Papa Queen mengancam Papa kamu jika kamu tidak bertanggung jawab maka dia akan menyebarkan foto ini. Dan kamu harus tau dampak nya, semua investor dan orang orang yang bekerja sama pun akan mundur dan itu bisa mengancam bisnis Mama dan Papa. Mama harap kamu gak lupa siapa kita, sedikit masalah di kita media pasti akan tau dan itu akan berdampak buruk buat semua nya" Jelas Margaretha.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE of (RakhMal)
Teen Fiction| CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA | TIDAK DI AMBIL DARI KISAH NYATA | ADEGAN BERBAHAYA DAN 18+ INI HANYA CERITA FIKSI. Mohon maaf jika ada kesamaan nama dan alur cerita. "Bukan cinta namanya jika tanpa perjuangan" begitu katanya seorang Raden Rakha...