Ketulusan

2.2K 151 27
                                    

Rakha masuk ke dalam ruangan perawatan dimana Mala kini terbaring di kasur rumah sakit, dia duduk di samping Mala menatap sendu wajah sang istri yang masih terlihat cantik meskipun banyak lebam di wajahnya dan meskipun terpasang alat oksigen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rakha masuk ke dalam ruangan perawatan dimana Mala kini terbaring di kasur rumah sakit, dia duduk di samping Mala menatap sendu wajah sang istri yang masih terlihat cantik meskipun banyak lebam di wajahnya dan meskipun terpasang alat oksigen.
Tanpa sadar Rakha kini meneteskan air matanya,kini dirinya merasa gagal menjaga Mala.

"maafkan aku sayang,aku gagal jaga kamu, andai aja tadi kamu aku antar,mungkin kejadian nya gak bakalan kaya gini"ucap Rakha dalam tangisannya seraya menggengam erat tangan Mala. terlihat saat ini Rakha benar benar terpukul.
tiba tiba tangan Mala bergerak perlahan tanda dia mulai sadar perlahan.

"eugghh" lenguh mala dari sadar nya

"Mall... kamu sadar?"
"Alhamdulillah sayang kamu udah sadar,aku minta maaf sayang aku minta maaf" mohon Rakha masih dalam tangisannya.

"ra... ra.. khaa,.ka..mu kenapa nangis" ucap Mala mencoba melepaskan alat oksigen.

"Jangan di copot sayang, itu buat bantu pernapasan kamu" cegah Rakha ketika Mala mencoba melespaskan alat oksigennya
"Aku gagal mal, aku gagal jaga kamu . maafin aku" Rakha masih menggenggam tangan Mala.  Mala hanya menggeleng, tanda tidak setuju dengan ucapan Rakha.

"Permisi, boleh saya periksa dulu keadaan pasien"pinta sang dokter yang ternyata sudah ada di belakang Rakha.

"Silahkan dok" jawab Rakha berpindah tempat mempersilahkan sang dokter memeriksa keadaan Mala

"Alhamdulillah, kini semua nya sudah kembali normal. Saluran pernafasannya pun kini sudah berfungsi dengan baik. Tapi biarkan Mala dengan seperti ini dulu ya sementara"
"Istirahat dulu sehari atau 2 hari ya, supaya bisa lebih cepat pulih"

"Baik dokk" Jawab Rakha

"Kalau begitu saya permisi, semoga lekas sembuh ya" dokter pamit

"Terimakasih dok" ucap Mala dan Rakha pelan

"Sama sama" sang dokter melangkah meninggalkan mereka.

**

"TOLOL lo Queen, lo tadi bisa bikin Mala mati anjingg" sentak Angga pada Queen, rupanya Angga sudah sangat sangat di puncak emosi nya

"Lo gak ngerti ga, lo gak ngerti gimana rasanya jadi gue" Queen dengan penuh penekanan.

"Lo lupa Queen, dibanding lo gue yang jauh lebih sakit hati. 4 tahun gue jalanin kisah gue sama Mala tapi sekarang dia jadi milik orang lain" Ucap Angga

"Ya itu juga karna kesalahan lo kan?"
"Kesalahan lo selingkuhin dia' Ledek Queen

"STOP"
"Gue cape denger kalian berantem" Teriak Bintang yang sedang mengobati lukanya mandiri

"Kita itu sekutu kan, kenapa jadi berantem gini. Lo semua lupa kalo tujuan kita itu sama. Jadi buat apa sih berantem. Lo juga Queen, lo tadi salah. Lo bisa bunuh Mala, inget perjanjian kita. Kita hancurin Rakha memang lewat mala, tapi gak sampe segitu nya" Nasehat Bintang

STRUGGLE of (RakhMal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang