| CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA | TIDAK DI AMBIL DARI KISAH NYATA | ADEGAN BERBAHAYA DAN 18+ INI HANYA CERITA FIKSI. Mohon maaf jika ada kesamaan nama dan alur cerita.
"Bukan cinta namanya jika tanpa perjuangan" begitu katanya seorang Raden Rakha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** "Kenapa takdir hidup gue gini amat ya , gak gak gue gak boleh nyerah. Gue gak mau di jodohin" Mala membuka aplikasi happygram nya berniat untuk menghubungi Rakha dan teman temannya, dia ingin membantah orang tua nya kali ini.
Namun, ketika Mala membuka aplikasi tersebut menampilkan 1 pesan tak asing. Direct Message dari Queen. Menampilkan 1 gambar, ternyata itu surat undangan pernikahan. Dilihatnya dengan jelas, terpampang jelas nama Raden Rakha Daniswara dan Queenza Anastasya. Bak di sambar petir, untuk kesekian kali nya hati dan perasaan Mala tertampar keras. Kekasih nya, orang yang di cintainya besok akan menikah dengan orang yang sangat Mala benci.
"Jadi ini alasan Om Alex jauhin aku dari Rakha, meeeka akan menikah besok di hari anniv gue sama rakha?" Lirih Mala, air mata nya kembali tumpah entah dosa apa yang dia lakukan dulu sampai sampai dia harus menerima kenyataan pahit ini. Mala mungkin cukup beruntung perihal keluarga,karna sesibuk apapun orang tua nya mereka tetap memperhatikan Mala. Tapi dia tidak cukup beruntung dalam hal percintaan, karna dulu dia pernah di selingkuhi pacar nya sebelum Rakha. Naas, malang sekali nasib percintaan Mala. Huhu
"Jadi buat apa juga gue perjuangin semua nya, ternyata alasan nya karna Rakha mau di jodohin. Nasib gue gini banget sih" Menutup kembali Account happygramnya.dan melempar
Tiba tiba muncul Verral dan Natasha , "siap siap sekarang Mala, kita pergi untuk bertemu dengan teman papa dan anaknya"
"Kemana Pa? Aku gak mau di jodohin. Biar aku sendiri yang pilih kehidupan aku, Rakha besok mau menikah. Apa papa dan mama tau?" Tanya Mala masih dengan wajah sembabnya
"Justru itu, papa gak mau kamu larut dalam kesedihan sudah cukup bagi papa melihat kamu terpuruk Mala"
"Ayo sayang, siap siap. Nanti kamu akan tau siapa yang akan kami jodohkan ,semoga dia bisa menghapus semua rasa sakit kamu Mala"
"Gak Ma, rasa nya udah terlanjur hancur. Sulit untuk di perbaiki"
"Cepat siap siap , tidak ada penolakan" Verral masih dengan sikap tegasnya, mau tak mau Mala menuruti keinginan beliau.
** "Guys guys, dm gue dibaca sama Mala. Barusan dia on Happygram" heboh Devi pada teman temannya. Mereka sekarang berada di rumah Devi, menggalau bersama kehilangan Mala
"Coba lo terus kirim dm sama dia, bisa lacak gak ?" Heboh Alifa
"Kaya nya dia udh off lagi deh" Devi kembali dengan wajah sedihnya.
"Besok Rakha bakalan nikah sama manusia gila itu, gimana nasib Mala" Kata Kim yang masih saja memikirkan perasaan Mala
"Entah guys, gue juga gak bisa bayangin ini semua. Ini semua terlalu dadakan di otak gue" Vio dengan memegang kepalanya.
"Liat aja, Queen udah merusak kebahagiaan Mala dan Rakha,. Dan gue gak segan segan buat balas dia" sosok Kim yang tegas muncul, bak membangunkan singa. Dia seperti itu karna Queen telah menyakiti kedua sahabatnya Mala dan Rakha.
"Gue pastiin Queen gak bakalan bahagia" Kata Alifa penuh dendam
"Emang kita mau ngapain?" Tanya Vio
"Kita mungkin gak bisa gagalin pernikahan mereka, karna taruhan nya keluarga Rakha. Tapi setelah mereka menikah gue bakalan kasih perhitungan sama mereka. Mereka udah main main sama sahabat kita. Karna kebusukan Queen kebahagiaan Mala hancur gitu aja" senyum miring kini tercipta di bibir nya.
"Gue ikut, mereka udah hancurin Mala sama hal nya mereka hancurin hati kita" Gadis gadis manis ini berubah begitu menyeramkan, sahabat nya adalah segalanya bagi mereka.
**** Hari yang sangat kelam telah tiba, hari paling sial menurut Rakha tapi tidak untuk Queen, baginya adalah hari special.
"Rakha, apa kamu siap?" Tanya Marghareta
"Apa aku harus jawab Ma?" Tanya Rakha balik
"Maafkan mama, tapi Mama yakin ko kamu akan bahagia" Marghareta tersenyum sedih
"Bahagia Rakha cuman ada di Mala. Tidak bisa di ganggu gugat. Kalo bukan karna Mama dan Papa aku gak akan nerima semua ini. Satu yang harus mama tau, setelah Rakha menikahi Queen , Rakha akan meninggalkan dia"
"Yaudah siap siap ya, sebentar lagi keluarga mereka akan datang"
Rakha berjalan menuju tempat pelaminan, rasanya sangat sangat menyakitkan dia akan menikah dengan orang yang tidak dia cintai, bahkan yang lebih pahit dia harus bertanggung jawab dengan apa yang tidak dia lakukan.
Di tempat acara kini ada Thunder black dan Devi and the gang.
"Mimpi apa kita semalem ya sampe sampe kita datang di acara ini"
"Kalo bukan karna Rakha, gue gak sudi datang kesini" kesal Alifa
"Harusnya Mala yang ada disini" Sedih Devi
"Mala ,maafin kita gak bisa bantu lo"lirih Alifa
"Udah udah, doakan aja yang terbaik buat mereka. Gue yakin semua nya udah jadi garis takdir hidup mereka" kata Afan
"Tolong, jika Rakha bukan jodoh Mala. Berikan pengganti yang paling baik untuk Mala" Doa Vio di aminkan semua teman temannya.
Sepanjang jalan menuju pelaminan, langkah demi langkah dia lalui dilihat nya anggota inti Thunder Black dan beberapa anggota nya juga sahabat sahabat Mala dan Rakha pasti nya beserta beberapa rekan bisnis Papa dan Mama nya. Menyedihkan, satu kata yang cocok untuk perasaan Rakha saat ini, menikah di hari anniversarry dia dan Mala
"Hari ini harusnya aku bersama mala,merayakan hari 1 tahun ku dengan nya,maafkan aku Mala" batin Rakha
*flasback
"Rakhaa, nanti pas anniversarry kita boleh gak aku minta sesuatu?"
"Boleh dong, 1000 permintaan pun aku kasih deh buat kamu"
"Aku mau kita jalan jalan ke Bandung, katanya disana banyak tempat pariwisata nya"
"Anything for you, cuman itu aja?"
"Iyaa, eh ada 1 lagi. Aku pengen kamu janji buat nikahin aku nanti" kata Mala menyipitkan mata nya membuat Rakha gemas di buat nya
"Tunggu kita lulus dulu ya, nanti aku akan lamar kamu" Jawab Rakha
"Emang kamu gak akan kuliah dulu?"
"Kan bisa nikah, kuliah sambil kerja. Gaada beda nya kan? Cuman status hubungan kita yang beda. Toh aku juga di suruh untuk lanjutin bisnis papa" jawab Rakha seraya memeluk Mala
"Janji ya?"
"Janji Mala, aku pasti tepatin janji aku sama kamu"
"Terimakasih Rakha" membalas pelukan Mala
"Sama sama Mala"
*flashback off
Sampai tepat di kursi akad nampak Rakha nampak pasrah dengan semua nya. Harapan itu harus benar benar lenyap.
"Mempelai wanita dan keluarga nya sebentar lagi keluar pak" Margaretha tersenyum simpul kepada pak penghulu.
