| CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA | TIDAK DI AMBIL DARI KISAH NYATA | ADEGAN BERBAHAYA DAN 18+ INI HANYA CERITA FIKSI. Mohon maaf jika ada kesamaan nama dan alur cerita.
"Bukan cinta namanya jika tanpa perjuangan" begitu katanya seorang Raden Rakha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
"Sayang kita mau kemana?" Tanya Rakha yang menghentikan mobilnya sesuai tempat yang di instruksikan oleh Mala.
"Pantai sayang" jawab Mala
"Iya aku tau ini pantai, tapi kenapa ke pantai? Aku gak bawa baju ganti" tanya Rakha
"Yukk,." Ajak Mala menggandeng tangan Rakha ke tempat yang di tuju.
Sampai di tempat yang sangat indah, pantai yang sudah Mala dekorasi seindah mungkin.
"Aku mau liat sunset sayang" kata Mala mengajak Rakha duduk di tempat yang sudah di sediakan kini mereka duduk berhadapan.
"Sayang kapan kamu siapin ini semua?" Tanya Rakha yang masih heran dengan semua nya
"Tadi siang aku suruh pegawai papa siapin semuanya. Kamu suka?" Tanya Mala
"Sayang , seharusnya aku yang siapin ini bukan kamu" tatapan Rakha sendu memegang tangan Mala
"Gak apa apa, sekali sekali kan aku kasih kejutan buat kamu" Mala mengusap tangan Rakha lembut.
"I love you sayang" kata Rakha penuh makna
"I love you too sayang" lirih Mala sekuat tenaga dia menahan air mata nya agar tidak terjatuh, namun nihil perasaan dia tak bisa dibohongi air mata itu jatuh dengan sendirinya.
"Hey, kenapa kamu nangis sayang? Ada apa?" Tanya Rakha sedikit panik dan mengusap air mata Mala yang jatuh
"Aku bahagia bisa bersama sama kamu sayang" Mala masih meneteskan air mata nya.
"Aku jauh lebih bahagia sayang, kamu segalanya untuk aku. Dunia nya aku. Kamu jangan pernah tinggalin aku ya sayang" Ucap Rakha mampu membuat hati Mala perih, bagaimana tidak Rakha mengucapkan kekhawatiran yang akan dia dapatkan besok.
"Iya sayang, InsyaAllah" jawab Mala dengan senyum yang mengembang namun dengan hati yang perih.
"Semoga kita bisa terus bersama, selama lama lama lama nya. Sampai akhir hayat, bahkan sampai kehidupan selanjutnya" Rakha mengecup punggung tangan Mala dengan lembut, dengan kasih sayang yang dia tumpahkan disana, terlihat bahwa Rakha sangat mencintai gadisnya itu.
"InsyaaAllah sayang, semoga Allah selalu mengidahkan semua keinginan dan harapan kita sayang" Kata kata Mala, dengan mata yang masih berkaca kaca..
"Sayang kamu harus janji satu hal sama aku ya,kamu harus selalu bahagia dengan ada atau tanpa aku di hidup kamu" Mala menatap sendu Rakha.
"kamu kenapa bilang kaya gitu?" tanya Rakha heran dengan perkataan Mala.
"Engga ada maksud apa.apa sayang..aku cuma minta kamu harus selalu bahagia dan tersenyum. karna perlu kamu tau kalau kebahagiaan kamu adalah kebahagiaan aku jadi kamu harus selalu bahagia" kata Mala menjelaskan
