| CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA | TIDAK DI AMBIL DARI KISAH NYATA | ADEGAN BERBAHAYA DAN 18+ INI HANYA CERITA FIKSI. Mohon maaf jika ada kesamaan nama dan alur cerita.
"Bukan cinta namanya jika tanpa perjuangan" begitu katanya seorang Raden Rakha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* Rumah Rakha Rakha sampai d depan rumah nya ,
"Assalamualaikum," seru Rakha
"Waalaikumsalam" jawab Mama dan papa Rakha
"Mama, papa,. Kalian udah pulang?" Tanya Rakha antusias melihat keberadaan kedua orang tua nya
"Udah sayang, kita baru sampai juga" jawab Mama
"Eby mana kha?" Tanya Papa Rakha menanyakan keponakannya.
"Dia ke markas kaya nya pa" jawab Rakha "aku mandi dulu ya mau bersih bersih dulu gerah" sambung Rakha di angguki kedua orang tua nya. Rakha pun menuju kamar nya dan tak lama setelah mandi dia siap siap menuju markas nya.
"Kamu mau kemana lagi Kha?" Tanya papa nya yang sedang menonton tv bersama mama nya.
"Mau ke markas juga pa, bosen banget"jawab Rakha
"Sini dulu duduk" titah mama Rakha menepuk kursi di sebelahnya.
"Mala mana sayang, ko gak ikut kerumah? Padahal mama kangen sama dia" tanya Marghareta
"Dia di rumah nya Ma. kasian ah cape baru pulang sekolah. Next time aja ya" jawab Rakha tampak bahagia dengan pertanyaan Mama nya
"Kamu bahagia kha sama Mala?" Tanya papa nya,
"Jelas pa, Mala salah satu sumber kebahagian buat Rakha kedua setelah Mama dan Papa pastinya" jawab Rakha dengan senyum bahagia.
"Semoga takdir selalu berpihak pada kalian ya sayang" Doa mama Rakha menyertai.
"Aamiinn, aku mau pergi dulu ya ma ,pa" Assalamualaikum" ucap Rakha seraya mencium tangan kedua orang tuanya lalu pergi
"Waalaikumsalam, hati hati" jawab kedua nya serentak
** "Sepertinya aku harus berbicara dengan Verral" batin sang papa , diambilnya Hp dan mengirim pesan pada Verral. Kebetulan Verral sudah pulang dari Surabaya jadi dia bisa bertemu dengan nya.
"Ma, papa ada janji temu sama temen papa. Gak apa apa kan papa pergi dulu?" Tanya beliau pada istrinya "Sekarang pa?" "Iya ma, gak akan lama ko" "Yaudah kalau gitu hati hati ya pa, pokonya harus selalu berkabar" ucap Mama nya mencium tangan suaminya "Assalamualaikum" "Waalaikumsalam," Alex pun menemui Verral.
*** Di Satu tempat "Gimana perkembangan nya. Gue liat liat mereka masih bahagia bahagia aja tuh. Lo bisa gak sih yang becus kalo bikin rencana" sentak pria kekar kepada gadis berbaju hitam
"Sabar dong,, rencana itu harus di buat matang matang. Kalo lo grusak grusuk itu gak akan bener" Jawab gadis tersebut
"Ya tapi kapan? Gue gak sabar liat mereka hancur" Katanya penuh dendam
"Gue bakalan tekan lagi keluarga nya. Lo sabar. Gue juga gak sabar buat dapetin apa yang gue mau." Geram sang gadis penuh dengan licik.
** Dimarkas Rakha datang dan menghampiri anak buah nya "Kenapa muka lo kaya gitu rakh?" Tanya Afan yang melihat wajah Rakha dengan penuh pikiran
