MAAF

1.4K 121 9
                                    

**Rakha melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi, berharap cepat sampai di Bandara hari ini seperti biasa macet melanda kota Jakarta sebisa mungkin Rakha menyalip motor dan mobil lainnya, berharap tidak terlambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**
Rakha melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi, berharap cepat sampai di Bandara hari ini seperti biasa macet melanda kota Jakarta sebisa mungkin Rakha menyalip motor dan mobil lainnya, berharap tidak terlambat. Dia benar benar tidak ingin kehilangan separuh jiwanya.

Sesampainya di bandara , dia memakirkan motornya dan bergegas masuk ke dalam untuk mencari kekasih nya.
Air mata masih membasahi wajahnya, dia benar benar kacau. Tanpa menghiraukan orang di sekitar yang berlalu lalang dia hanya mencari 1 gadis pujaannya,namun nihil tak ada sedikitpun tanda keberadaan Mala. Dilihat nya jadwal penerbangan menunjukan pukul 08.00 tujuan Australia

"Masih jam 07.45 , masih ada waktu. Tapi mala mana" mata yang sembab masih mencari keberadaan mala. Rakha menghubungi mala via telepon tetapi tidak ada jawaban begitupun orang tua Mala, tidak ada 1 orang pun yang menjawab telepon dari nya. Tak putus asa dia tetap mencari Mala, meskipun semua orang hampir memperhatikan Rakha tapi Rakha tidak memperdulikannya.

"MALA.... MALAAAAA" Teriakan nya
-

"Itu Rakha" Kim yang melihat keberadaan Rakha
Mereka menghampiri Rakha

"Mana Mala Rakh" tanya Afan pada Rakha yang sudah sangat terlihat berantakan

"Mana mala Rakhhhh" tanya Devi

"Gue gak tau, Mala gak angkat telepon gue" Lirih Rakha

"Kenapa dia ninggalin gue Fan, By. Apa salah gue" Lirih nya lagi, badan nya sudah lemas tanpa tenaga hingga membuat nya ambruk bersentuhan dengan lantai bandara.
Afan dan Eby benar benar tak tega melihat keadaan Rakha sekarang dia benar benar hancur bahkan lebih hancur dari saat dia kehilangan Alisha sahabatnya.

"Rakha, gue gak tau apa yang sebenernya terjadi. Tapi gue harap lo kuat" Eby memeluk Rakha yang rapuh, tanpa sadar Eby ikut menitihkan air mata, melihat sepupu nya hancur.

"Gak .. gak bisa By , Fan. Gue yakin Mala masih ada disini. Gue yakin" Ucap Rakha masih dalam tangisnya.

Devi,kim, vio dan Alifa menangis sejadi jadi nya ketika mereka mencoba menghubungi Mala tapi tidak ada jawaban. Mata mereka mencari ke sekeliling bandara tidak ada yang menemukan Mala .

"Mal kenapa lo tega lakuin ini sama kita, kenapa lo ninggalin kita semua" Lirih Devi yang masih menangis dan memeluk teman temannya.

Waktu menunjukan pukul 08.00 , pertanda pesawat sudah lepas landas menuju Australia.
Rakha nampak pasrah, dia sudah tak ada tenaga untuk mencari Mala karna dirasa Mala sudah benar benar meninggalkan nya.

"Apa ini semua gara gara Mala ketemu sama papa lo Rakh?" Tanya Devi, Rakha heran dengan pertanyaan devi

"Maksud lo apa dev?" Tanya Eby

"2 hari yang lalu waktu gue sama Mala bilang mau ke toko buku, sebenernya Mala pergi ke Cafe buat ketemu sama bokap lo Rakh" penjelasan Devi membuat Rakha sedikit emosi

STRUGGLE of (RakhMal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang