⚠️Terdapat kata-kata kasar, teori medis ngasal & situasi di luar nalar.⚠️
21+ Karena orang sakit pasti ada adegan/posisi yang sedikit kurang mengenakkan!
Boleh di skip!Di harapkan bijak dalam membaca yaa!
The cullens family di pulangkan paksa oleh feliks.
Mereka semua menuruti kemauan anaknya, mereka paham mental anaknya sedang tidak baik-baik saja.
Tidak mau memperburuk keadaan dan hanya mengiyakan kemauan feliks
"Mamah maafin mas feliks ya" Andrea menangis sendu melepas kepergian keluarganya.
"Kamu harus sering menghubungi mamah ya nak, jaga kesehatan kamu. Mamah titip feliks ya"
The cullens pergi meninggalkan mansion.
Andrea masuk, menarik nafas berat.
Rumahnya sunyi lagi.Katanya rangga tetap akan ada datang sesekali untuk membahas perusahaan feliks.
Kring~
"Iya mas?" Andrea mengangkat telfon feliks.
"Diapersku penuh cepat gantikan"
"Sam tidak ada di situ mas?" Tanya andrea
"Ada, dia main game di sampingku kamu saja yang gantikan. Aku masih normal"
Andrea mematikan phonselnya.
'Apa sih maksudnya mas feliks?!'~
Andrea masuk ke kamar atas. Melihat feliks dan Sam bermain game bersama.
Feliks tertawa-tawa memainkan game di layar komputer.
'Apa-apaan ekpresi itu! dia baru saja mengusir keluarganya dan tak ada ekspresi sedih di wajahnya'
Sumber: Google
"Reya sorry, gue mau gantiin popoknya tapi feliks menolak"
"Lo lanjut gamenya sam, biar andrea urusin gue dulu"
"Gapapa Sam" Andrea
"Gue bentar lagi balik soalnya harus ke rumah sakit lanjut shift malam, segame lagi lah."
Andrea menarik mundur kursi roda feliks dari depan meja gamenya.
Mendorong masuk ke kamar mandi meninggalkan Sam yang lanjut bermain game.
~
Andrea menunduk melihat celana yang di gunakan feliks sudah kuning kecoklatan.
Diapersnya bocor. Andrea melepas semua baju yang di gunakan feliks sekalian memandikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How can i live without you?
FanfictionCerita tentang gadis ceria bernama Andrea Swan istri yang harus merawat suaminya Feliks Cullen, Seorang pria dengan 'Disabilitas'. Insiden kecelakaan lalulintas tunggal membuat feliks yang dulunya pembisnis sukses, kini harus menghabiskan sisa hidu...