mysterious man

5.4K 291 2
                                    

"Pria itu berjelan di antara kegelapan, mengenakan jubah hitam dan selalu melindungi, aku yakin ini bukan sekedar mimipi. Karna, dia sangat hangat dan nyata seperti mentari. Dia yang selalu disisku"

Orang-orang itu terus mengejarku mereka seperti ingin membunuhku. Aku terus berlari menembus gelapnya malam aku berlari seperti orang gila, aku kehilangan arah. Aku masuk kedalam hutan terlarang itu aku tidak lagi peduli dengan keadaan di sekelilingku, aku juga tidak peduli dahan pohon yang melukai tanganku aku terus berlari dan berlari hingga akar sebuah pohon membuatku terjatuh aku berusaha bangkit tapi sial aku baru menyadari kaki ku terluka sangat parah. Orang-orang itu semakin mendekat kearahku tiba-tiba sebuah tangan terulur ke arah ku, tangan yang sangat besar dan hangat itu menggenggam tangan kecil ku yang lemah, dia menarik ku untuk mengikutinya menembus gelapnya hutan terlarang itu. Kami tiba di atas bukit yang disinari indahnya bulan purnama pria itu melepaskan genggamannya kemudian trsenyum padakau senyum yang sangat manis kemudian dia membelai lembut rambutku "kau sudah aman, jaga dirimu baik-baik" kemudian ia meninggalkannku yang dian mematung di tempat itu menatap punggunya yang menjauh dan hilang di telan gelapnya malam

Aku terbangun dari tidurku. Nafasku tidak beraturan, jantung ku berdegup cepat, pria itu lagi-lagi muncul di mimpi ku dan menolong ku, pria itu bahkan sampai sekarang aku masih bisa merasakan kehangatan tangannya yang menggenggam erat tanganku. Tangannya sangat hangat dan nyata.
Tapi aku tidak pernah tahu siapa pria itu, dia selalu mengenakan jubah hitam panjang yang menutupi sebagian wajahnya, yang aku tahu ia mempunyai kulit putih pucat, hidung mancung, serta bibir merah yang indah. Dia sangat hangat dan nyata dan itu selalu membuat jantung ku berdegup kencang jika mengingatnya, tapi siapakah iaa??

***

Thalita pov

Aku sangat lesu hari ini bagaimana tidak, aku terus memikirkan pria yang ada di mimpi ku, juga pria aneh yang berbicara padaku kemarin bagaimana jika nanti dia mengajakku bicara lagi aaahhh.

"Apa kau sakit" ucap adrian cemas sambil memgang dahi thalita
"Aku baik-baik saja adrian" ucapku pelan. Naomi lansung memelukku "kalau tidak sehat jangan di paksakan sayang" aku hanya menghela nafas "aku hanya bingung memikirkan pria misterius itu agi-lagi muncul mimpi ku"
"mysterious men itu ahhh jangan-jangan kau jatuh cinta dengannya" ucap naomi dengan nada manja dan bahagia

Pletaaakkk.........

Adrian langsung memukul kepala naomi
"mana mungkin dia bisa mencintai pria yang hanya dia temu dalam mimpi bodoh, bagaimana kelas mu thalita?"
Ucap adrian dingin dan mengalihkan pembicaraan
"Jauh dari kalian membuat ku merasa buruk sekali"
Naomi lagsung memelukku lagi "kami akan slalu mengunjungi kelasmu thalita. Iya kan adrian?" Adrian hanya mengangguk tersenyum manis ke arahku dan membelai lembut rambutku

***

Aku terus menatap pria aneh yang duduk disampingku. Kenapa kemarin aku bisa bersikap konyol apa karna senyum anehnya itu?? Aku terus berfikir, senyum pria itu sangat tidak asing, tapi di mana aku pernah melihat senyum itu.

Sebenarnya pria aneh di samping ku ini sangat tampan, mata tajam, hidung mancung, kulit putih pucat dan bibir yang merah, errr arrrhh kenapa aku aku malah membicarakannya. Tapi sunggh, aku tidak tertarik padanya dan tidak akan pernah

Dia balik menatapku astaga aku langsung memalingkan wajah ku, sial di saat seperti ini aku malah tertangkap basah tengah menatapnya dan dia malah berkata

"kenapa kau terus manatapku, apa ada yang salah?"

Tristan pov

Gadis disampingku ini terus menatapku, apa ada yang salah padaku. Kemarin dia menghindariku, sekarang satu harian dia malah trus menatapaku, dia aneh sangat aneh. Aku balik mentapnya astaga reaksinya hahaha lucu sekali
"kenapa kau terus manatapku, apa ada yang salah?"

Aku menatapnya tajam, lihat lah wajahnya sangat lucu, dia panik aku berusaha menahan tawaku aku jadi lebih ingin menggodanya
"aku aku haaa.. hanyaa ahh kau pd sekali, aku tidak melihatmu" elaknya berbohong
"bohong. Jelas-jelas aku menangkap basah kau sedang melihatku, eohh masih mengelak" aku trsenyum evil ke arahnya mukanya itu semakin merah, dia terlihat menggemaskan
"aku hanyaa ehh hanya...."
"kau hanya penasaran padaku dan kau berfikir seperti pernah melihat senyuman ku. Aku tristan steverga dan kau thalita angelica aku tahu" lanjutku, ia terlihat sangay terkejut hihihi. Senang sekali membuatnya seperti ini
"ba..bagaimana kau bisaa tahu?" gadis ini semakin lama semakin menggemaskan aku semakin ingin menggodanya.

Aku membelai lembut rambut gadis itu dan trsenyum manis kepadanya
"aku tahu segala tentangmu thalita" ucapku lirih. Mukanya semakin memerah malu

Aku mendekatkan wajah ku ke wajahnya, gadis itu.. jantung nya berdegup kencang aku bisa mendengar degup jantungnya gadis itu wajahnya semakin memerah. Wajah kami smanin dekat dan semakin dekat...aku

Apa yang akan dilakukan tristan pada thalita? Kenapa tristan bisa membaca pikiran thalita? Siapa sebenanya tristan? Dan siapa pria misterius yang ada di mimpi thalita? Semuanya akan di buka pada part selanjutnya.

Miaaaann readers~ ceritanya gajee yaa heheh sorry typo bertebaran. Gimana sambungannya kalian suka? ^^ klo iya jangan lupa vote dan comennya ya ^^ di tunggu.

DEVIL BECOME ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang