Thalitas Home
Pagi itu thalita bangun dengan menghentak-hentakkan kakinya dan mengacak rambutnya frutasi, mencari handphonenya yang terus berteriak minta di angkat. dalam keadaan mata yang masih tertutup thalita berusaha meraba-raba mencari telfon genggamnya yang telah merusak tidur indahnya.
"Halo"
"Thalita, kau sudah bangun?"
"Hmm"
"Hari ini sekolah di liburkan, kau tau? yaahh kabarnya ada pembunuh yang berkeliaran di kota dan polisi belum menemukan keberadaannya"
"Hmm"
"Oh iya aku sekarang ke rumah mu ya"
"Hmm"
Thalita masih duduk di atas tempat tidurnya sambil bergumam-gumam dan menggaruk-garuk kepalanya. Tiba-tiba dengan spontan thalita membulatkan matanya
"Haahh adrian ke rumah" thalita mengacak rambutnya yang memang sudah berantakan, lihat lah dirinya, rambut berantakan, muka kucel, bahkan masih ada iler yang menempel di pipinya, thalita segera loncat dari tempat tidurnya dan menyambar handuk nya.
Tookkk..tokkk
Thalita segera membuka pintu kamarnya. Seketika mulut thalita ternganga melihat pemandangan yang berkilau di depan kamarnya, adrian sangat rapi. Adrian hanya terkikik geli melihat ekspresi thalita yang berlebihan.
"Hahaha ekspresi mu berlebihan sekali thalita, apakah aku sangat tampan hari ini?" ucapnya sembari mengelap iler yang masih menempel di pipi thalita, dan thalita terkesiap melihat sikap adrian.
"Buu..buu..bukannya seharusnya kau masih d jalan"
Adrian tidak menjawab, hanya mendorong thalita ke bawah untuk serapan pagi.
Dan di sinilah thalita duduk manis, di meja makannya dengan rambut yang wut-wut an dan handuk tersampir di pundaknya
"Astaga putri cantik ku, kamu terliha seperti errr ahh kepala suku berandalan, lihat adrian betapa rapinya dan tampannya dia"
"Jangan samakan kami mom" ucap thalita sambil menggigit rotinya
"Apa perlu aku memandikan mu thalita"
Thalita seketika tersedak mendengar ucapan adrian, sementara adrian hanya memasang wajah datar
"Dasar pervert" maki thalita
"Ya daripada kamu tidak mandi sayang, tidak ada salahnya kan?. waktu kecil saja kalian sering mandi bersama" balas mom seolah-olah mendukung adrian
"Momm.. ayolah, hari libur mandi iuhhh. Sudahlah " teriak thalita malu sambil berlari ke kamarnya
Terdengar suara cekikian mom dan adrian
"Sial mereka sengkokol" batin thalita
***
Thalita keluar dari kamarnya sambil mengeringkan rambutnya yang basah.
Adrian dan dad sedang bermain catur sedangkan mom, sibuk bermanja ria dengan dad. Thalita duduk di samping adrian
"Hmm mom apa aku boleh bertanya?""Hmm apa itu honey? "
"Jika seorang pria mengatakan kau manis, apa maksudnya itu?"
"Itu artinya kau benar-benar manis dan pria itu menyukaimu"
"Benarkah?""Iya, tanya saja pada adrian dan dad"
Adrian dan dad hanya mengangguk-angguk tetapi tetap fokus pada caturnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/41860215-288-k377554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL BECOME ANGEL
FantezieKisah cinta unik antara seorang gadis polos berhati beku dan seorang pangeran iblis. penuh konflik dan intrik, hingga suatu rahasia besar mulai terungkap. "Mulai detik ini dan selamanya kau adalah milikku dan hanya akan menjadi milikku" tristan