"Thank you for always beside me and make me smile"
Thalita duduk termenung sambil sesekali menghela nafas dan melihat kedua kakinya, seutas senyum tidak pernah pudar dari bibirnya. Perkataan adrian masih menggema di fikirannya.
Thalita merebahkan badannya, fikirannya kini mengawang-awang mengingat masa kecil nya bersama adrian. Adrian adalah pria yang baik dia selalu melindungi thalita saat daddy tidak ada, orang yang selalu membuatnya tertawa, orang yang selalu menjadi tempat berbagi kesedihan dan orang yang selalu di sisinya dalam keadaan apapun.
Thalita bangkit dari kasurnya dan keluar dari kamar tidurnya sambil membawa mumu boneka teddy bear kesayangannya. Thalita berjalan menuju kamar yang berada tepat di sebelah kamarnya.
Tokk...tokkk
"Adrian kau sudah tidur"
Tidak berapa lama pintu terbuka, seorang pria dengan piyama dan rambut acak2annya, yang sama sekali tidak menghilangkan ketampanannya, berdiri di depan pintu dengan senyuman.
Adrian tersenyum, dia seolah melihat bayangan thalita sewaktu kecil, seorang gadis kecil dengan mata bulat sambil memeluk boneka teddy bear berdiri di depan kamarnya, minta di dongenkan.
Jika kalian bertanya kenapa adrian di sini. Ya dia sedang menginap di rumah thalita dan itu ritual wajib setiap dia liburan, kenapa? Jawabnnya karna ia sebatang kara.
"Ada apa thalita? Apa kau ingin aku membacakan mudongeng sebelum tidur lagi?"
Thalita hanya mengangguk dengan mata berbinar. Adrian membimbing thalita kembali kekamarnya
Kini thalita berbaring dengan selimut dan mumu di pelukannya dan menatap adrian yang kini duduk d sebelah kasurnya untuk mulai berdongeng.
Adrian bercerita dengan penuh semangat, tanpa di sadarinya gadis manis di sebelahnya telah tertidur lelap.
Adrian tersenyum lembut memandangi wajah thalita. Tiba-tiba setetes air mata membasahi pipinya, kenangan masa kecilnya terputar kembali.
Flasback
12 tahun yang lalu
Ulang tahun adrian yang ke 5
"Adrian mama dan papa akan pergi sebentar yaa" ucap mama adrian
"Taa..taa..tapii aku tidak ingin sendiri, aku ingin ikut"
"Setelah kami pulang, kita akan mengadakan pesta ulang tahun mu. Thalita tolong jaga dan temani adrian ya" lanjut mama adrian
Thaliya gadis itu hanya mengangguk
"Daahh mama papa" ucap adrian sambil melambaikan tangan melihat kepergian kedua orang tuanya
Adrian dan thalita bermain di ruang keluarga. Ditemani ibu thalita
Krinngg..kringgg...
"Halo sayang, ada apa?" jawab ibu thalita
"Aa..aapaa! Valenciaa dann suaminya kecelakaan"
"Mama dan papa" gumam adrian sambil menatap thalita, kedua bocah kecil itu mendekati ibu thalita yang masih berbicara serius d telefon
"Mee..mereka meninggal?" Isak ibu thalita tidak percaya
"Meninggal? Apa itu? " tanya adrian, thalita hanya menggeleng tidak tau.
Srertt..sreett
Adrian menarik gaun yang dikenakan ibu thalita.
"Mom apa yang terjadi sama mama dan papa?"
"Add..adrian, mama dan papa adrian tidak bisa pulang ke rumah lagi, mereka ma..maati" isak ibu thalita
"Kee..keenapa? Kenapa? Kenapa? Kami ingin buat pesta. Kanapa"
"Huhuhu uwaahh tidak maauu. Mama papaaaa" triak adrian lagi sambil berlari keluar rumah
Tanpa adrian sadari sebuah mobil melaju kencang ke arahnya
Tiinn...tiinnn.
Ciiitttt...braaakkkk
Adrian membuka matanya dan melihat thalita di depannya, yaa thalita telah menyelamatkannya.
"Tha..thalita akan mati huhuhu tidaakk maauu" tangis adrian
Thalita kecil memeluk adrian hangat, dan membuat adrian menghentikan tangisannya
"Aku tidak akan mati adrian. Mama mu pesan agar aku menjagamu" bisik thalita di telinga adrian
Thalita melepaskan pelukannya, menggenggam tangan adrian dan menatap pria kecil itu
"Kamu tidak akan mati? "
"Ya"
"Kamu akan tinggal bersamaku
"Ya"
Thalita tersenyum lembut ke arah adrian
"Aku akan tinggal bersamamu selamnya adrian"
***
Semnjak itu mom dan dad thalita menawari adrian untuk tinggal bersama mereka. Tapi adrian tidak mau, ia tidak ingin melihat kedua orang tuanya di surga sana sedih, karna ia tidak ingin tinggal di rumah yang mereka bangun untuknya. Perusahaan milik papa adrian di tangani oleh keluarga thalita sampai adrian cukup umur untuk mengurusnya sendiri.
Flashback end
Adrian menatap thalita yang tertidur dalam diam.
"Aku akan bersamamu selamanya selamanya adrian" kata-kata itu terus berputar di kepalanya
"Kau tahu thalita saat kau mengatakan, kau akan tinggal bersamaku. Ntah kenapa aku menjadi tenang. Kata-kata itu menguatkan ku sampai sekarang, haaahh" gumam adrian sambil menghela nafasnya
"Mulai saat itu hingga sekarang aku ingin bersamamu selamanya thalita, aku ingin menjadi pasanganmu dan bersamamu sampai aku meninggal" lanjut adrian dengan senyuman dan uraian air mata, menatap sambil mengelus puncak kepala gadis itu
Adrian menaikkan selimut thalita dan mengecup puncak kepala gadis itu
"Tidurlah yang nyenyak thalita" ucap adrian dan berbalik untuk meninggal kan kamar gadis itu
Greerbbb...
Sebuah tangan mengenggam baju tidurnya
"Jangan pergi adrian" gumam thalita dalam tidurnya
Adrian hanya tersenyum dan menatap gadis itu dalam diam. Banyak hal yang tidak bisa ia ungkapkan....
Tbc
Makasi buat teman-teman yang udah baca dan vote cerita aku. Maaf banget karna jarang update soalnya udah kelas 3 jadi harus fokus belajar. Part kali ini fokus sama cerita adrian dan thalita hehehe..
Menurut teman-teman, thalita bagusnya sama adrian atau tristan yaa? Author butuh saran ni... jangan jadi silent readers yaa
Jangan lupa vomennya ^^ makasii ^^
![](https://img.wattpad.com/cover/41860215-288-k377554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL BECOME ANGEL
FantasiKisah cinta unik antara seorang gadis polos berhati beku dan seorang pangeran iblis. penuh konflik dan intrik, hingga suatu rahasia besar mulai terungkap. "Mulai detik ini dan selamanya kau adalah milikku dan hanya akan menjadi milikku" tristan