Bima terbangun akibat mendengar berisik dari ponselnya yang terus berdering.
Dengan susah payah dirinya menahan rasa pusing akibat bangun tiba-tiba.Setelah melihat banyaknya panggilan tak terjawab dan pesan belum terbaca dari Jane. Bima melanjutkan tidurnya lagi sebelum jam 7 .
"Masih ada setengah jam lagi"
Tapi ponselnya kembali berbunyi dan mau tak mau dia mengangkat nya dengan kepala yang berdenyut
"Apa Jane? Ini masih pagi?"
"Aku tau! Tapi kamu kan harus jemput aku Bim! Kamu ini gimana sih?"
"Ya kalau gitu kamu dianterin sama supir kamu dulu aja ya? Kepala aku pusing ini"
Terdengar nada tak suka dari seberang telepon
"Ih Bim! Gimana sih?! Aku maunya sama kamu bukan sama supir! Pokoknya gamau tau! Jam 7 kurang 15 menit, kamu harus udah sampai di rumah aku. Titik!"
Jane seketika menutup telponnya tanpa menunggu jawaban dari Bima
Dengan terpaksa dirinya bangun dan langsung mandi untuk segera bersiap menjemput Jane sekolah.
Bima keluar dari kamarnya dengan keadaan baju yang belum rapi serta rambut yang masih acak-acakan, dan itu dilihat oleh Vina ibunya yang sedang menyiapkan sarapan
"Bim? Kamu itu mau sekolah atau gimana sih? Seragam awut-awutan, rambut belum disisir gitu???" Tanya nya pada Bima
Bima seolah tidak mendengar pertanyaan Ibu nya, kini sudah berada di depan rak sepatu
"BIMA! SARAPAN DULU HEY!!" Panggil ibunya dengan nada tinggi, karena Bima menyelonong begitu saja dan langsung berangkat dengan mobil nya.
Saat Vina menyusul untuk membawakan bekal, Bima sudah pergi jauh.
Namun, Vina melihat Sean yang sedang menghangatkan mobil nya langsung menghampiri anak itu"Sean.. " panggil Vina lembut dan Sean pun menoleh padanya
"Eh Tante, ada apa pagi-pagi ke rumah? Mau ketemu Bunda?"
Vina menggeleng lalu menyerahkan kantong bekal Bima pada Sean yang sedikit heran
"Ini... apa Tante?"
"Sean, ini tante minta tolong titip bekal nya Bima ya. Tadi anaknya berangkat gitu aja, tante liat Bima kayak lagi gak enak badan, mana belum sarapan juga" ucap Vina dengan nada khawatir
Sean pun mengangguk dan meng-iyakan Vina
"Iya tante, Sean nanti bantu kasih ke Bima ya kalo ketemu di sekolah"
"Makasih ya sayang, kalo gitu Tante pulang lagi ya " pamitnya pada Sean
"Iya Tante "
***
Bima sampai dirumah Jane dengan menekan klakson mobilnya enggan turun karena kepalanya semakin berdenyut lalu menelungkup kan kepalanya pada setir mobil.
Jane datang dengan wajah juteknya menghampiri mobil Bima dan membuka pintu mobil itu tanpa tau Bima sedang sakit kepala.
Bima menegakkan kembali kepalanya dan mengendarai mobilnya menuju sekolah sekuat mungkin dengan keadaan nya yang tak baik.
"Bim? Ko tumben pelan banget jalannya? Ini udah jam 7 loh? Nanti kita kesiangan " omel Jane yang tak dijawab oleh Bima
Bima yang tidak peduli pada omelan Jane pun tetap menjalankan mobilnya Hh.. bodo amatlah kesiangan juga. Pusing banget anjir! - monolognya dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me (Re-Publish)
RandomSebuah perjalanan cinta terpendam seorang pemuda pada sahabat sejak kecilnya sekaligus tetangga nya. Lika liku harus dihadapi ketika kenyataan sahabat nya sudah mempunyai kekasih. Saat akan memutuskan untuk berhenti, sahabatnya baru menyadari perasa...