16

122 13 3
                                    


Setelah kejadian pertengkaran Malam tadi. Sean maupun Bima tak lagi bertegur sapa, entah di rumah atau di sekolah.
Keduanya tampak acuh satu sama lain seperti tak saling mengenal.

Bahkan teman-teman dari keduanya nampak heran karena tak biasanya mereka seperti ini. Yang mereka tahu, jika Sean dan Bima bertengkar, maka keduanya akan saling berbaikan kembali keesokan pagi nya. Tapi ini berbeda. Seperti telah terjadi sesuatu.

Sean yang kini semakin sibuk latihan marching band nya dan terus mengasah otaknya untuk mengikuti pertukaran pelajar. Ah, Ia sudah bilang pada Bu Namira, jika dia sudah bersedia mengikuti pertukaran pelajar dan tentu saja mendapatkan respon yang baik.

Sementara Bima, dirinya pun juga tentu latihan dan berpacaran.
Jane dan Bima kembali seperti biasanya, bahkan semakin lengket, Bima seolah tak mendengarkan perkataan Sean dan menganggap bahwa tuduhan yang Sean lontarkan hanya karena Sean suka pada Bima dan iri pada Jane. Meskipun didalam hatinya memang ada sedikit rasa sesal sudah bertengkar dengan Sean.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

**

Sean dan Gita kini sudah berada di kediaman Gita, rumah yang sering dijadikan sesi curhat.

Gita mengambil beberapa camilan dan minuman dari lemari khusus untuk ia suguhkan selama sesi curhat berlangsung.

"Jadi, apa yang mengganggu lo?" Tanya gita memulai pembicaraan setelah sekian lama melihat Sean hanya berdiam

"Git. Gue jadi ngambil program pertukaran pelajar"

"Ya gue tau. Tapi kayaknya bukan itu deh yang mau lo omongin" tebak skakmat pada Sean yang kini fokus sepenuhnya pada Gita.

Sebelum bicara, Sean mengambil terlebih dahulu minuman soda lalu meneguknya

"Gue, semalem bertengkar sama Bima. Bertengkar yang beneran bertengkar Git"

Gita pun melipat kakinya dan siap mendengarkan curhatan Sean tanpa memotongnya sebelum Sean meminta pendapatnya

"Awal mulanya, Bima nelpon gue buat dateng ke kamarnya. Dia tau gue dianterin kak Dimas dan bilang aneh-aneh tentang kak Dimas. Dia nuduh kalo kak Dimas gak baik, dan bla bla bla. Akhirnya gue balik tanya dia kemana aja cewek dia pas dia sakit, trus gue bilang kalo si jane selingkuh. Dia gak terima dan belain dia, akhirnya gue muak trus gue keluarin semua yang gue lihat sama dia dan tanpa sadar gue confess sama dia..."

"Tentu dia gak percaya dan berakhir gue di usir. Gue muak, gue juga capek Git. Lo, bahkan si Willy aja tau seberapa suka dan sayangnya gue sama si Bima. Gue yang selalu sabar ngadepin permasalahan dia sama tu cewek, seberapa desperate nya dia ditinggal ke club yg bilangnya mau tidur, ngabisin lima batang rokok sekaligus, gue sabar ngadepin dia kayak gitu karena gue sayang sama dia Git. Tapi apa? Dia malah tetep belain tu cewek.." Sean menjeda dan mengusap air matanya dengan tisu

You Belong With Me (Re-Publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang