11

147 16 2
                                    


Sudah tiga hari Bima tak masuk sekolah sejak kejadian pingsan di depan kelas Sean.

Sudah dua hari juga Bima tak mendapat kabar dari Jane, kekasihnya. Dia tak mendapat chat maupun telfon hanya untuk sekedar bertanya kabarnya.

Selama dirinya sakit, Sean selalu datang ke rumah untuk sekedar menemani Bima atau menyuapinya makan karena Bima tidak mau makan jika bukan Sean yang menyuapinya.

Sean sih fine fine aja selama itu tak menyulitkan nya seperti membantu Bima mandi. Karena Sean tidak mau. Bukan karena malas, tapi karena Sean takut salah fokus.

Saat ini, Bima sedang menjemur badannya di belakang rumah miliknya di temani Vina yang sedang mengurus kebun kecil nya.

"Ibuu~ ini Bima sampai kapan sih harus jemur gini??"

"Sampai keluar keringet sayang! Biar kamu cepet sembuh juga kan!" Teriak Vina dari arah kebun

"Tapi ini Bima udah kepanasan buu! Udahan ya jemurnya?!"

Vina mendekati anaknya dengan tangan di pinggangnya "Okay. Tapi ibu bakalan kasih tau Sean kalau kamu ngeyel, trus nyuruh dia gak usah temuin kamu lagi" ancamnya

"Ish ibu! Jelek banget sih ngancam nya?" Bima memajukan bibirnya tanda kesal, namun Vina tak luluh.

"Ya habisnya???"

Saat Vina akan kembali ke kebun, langkahnya terhenti dan kembali menghadap anaknya

"Cewek kamu kok ibu gak liat dia jenguk kamu sih Bim?" Tanya nya tiba-tiba

Bima terdiam mendengar pertanyaan ibu nya, dia saja tak tahu Jane kemana ?

"Gak tau bu. Sibuk kali. Dia kan baru lagi ikutan cheers leader "

"Ya, setidaknya dia jenguk kamu pas pulang sekolah kan?"

Iya juga sih yang di katakan ibu . Tapi ini beneran gak ada kabar sama sekali

Bima tak menjawab. Dirinya bangkit

"Yaudahlah bu. Besok juga Bima sekolah lagi ini kan? Bima ke kamar dulu ya bu, udahan ah jemurnya!" Bima melesat ke kamarnya menghiraukan Ibunya yang memanggil karena belum cukup Bima untuk di jemur.

***

📍Di sekolah...

"Yan. Balik sekolah lo latihan marching?" Tanya Gita pada Sean yang memakan nasi gorengnya

"Heem"

"Gue titip ngasih titipan mama gue dong buat si Kevin"

"Iya ntar gue kasih sama sepupu lo" ucapnya yang sudah menyelesaikan makanannya lalu menandaskan es teh manisnya

"Si Willy kemana lagi Git? Perasaan tadi dia masih didepan gue deh?" Tanya nya heran  sambil celingukan

"Tuh! Lagi di depan gerobak takoyaki" Gita menunjuk Willy yang sedang berada di depan gerobak takoyaki dengan anak-anak SD

Sean menggeleng, kepalanya tak habis pikir pada sahabatnya. Setelah menghabiskan satu porsi mie ayam dan membantu Gita memakan batagor, kini dirinya sudah berada di depan gerobak takoyaki??

"Itu anak, kecil-kecil cabe rawit gak sih Git?"

"Auk deh. Herannya lagi, dia gak gede-gede abis makan banyak "

Willy pun datang dengan satu boks  takoyaki menghampiri kedua sahabatnya dengan cengiran tanpa dosa

"Wil. Lo apa kaga meledak apa perut lo abis diisi mie ayam sama batagor punya si Gita? Trus sekarang lu beli takoyaki?" Tanya sean yang hendak menyomot takoyaki Willy yang di tepis pemilik nya

You Belong With Me (Re-Publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang