5

160 17 3
                                    


Sean pulang ke rumahnya pukul 7 malam dan memarkirkan mobilnya.

Mobil ayah dan kakaknya sudah ada, yang berarti mereka sudah ada di rumah.
Sean memasuki rumahnya dengan tampak lesu.

Terlihat oleh dirinya, keluarga nya berkumpul di ruang keluarga yang sedang menyantap kudapan, dirinya pun ikut nimbrung sebentar untuk melepaskan lelahnya sejenak.

"Dari mana dek? Jam segini baru pulang?" Tanya kak Kassandra

"Abis nganter dua curut main. Sekalian jadi obat nyamuk!" Jawabnya sewot dan mendapat pukulan pelan dari kakaknya

"Yeu.. biasa aja dong. Makanya cari pacar biar gak jadi obat nyamuk"

Sean hanya mendengus mendengar ucapan sang kakak sambil mengambil sepotong martabak manis

"Yaudah kamu naik aja ke kamar dek. Di kamar kamu udah ada Bima loh. Dia juga udah bawain martabak dan juga ini dari dia" ujar bunda nya yang membuat Sean langsung menegakkan badannya

"Loh? Bima disini? Ngapain?"

"Ya... Main. Dia nungguin kamu dari sore loh padahal, tapi karena kamu belum pulang juga jadinya dia pulang dulu trus balik lagi kesini"

"Emang dia gak ngabarin kamu?" Lanjut bundanya

Sean langsung berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kamar dengan jantung berdegup. Seketika menetralkan wajahnya ketika sudah berada di depan kamarnya dan mendorong pelan daun pintu.

Klek!

Saat dibuka, terlihat Bima sedang asik tiduran di kasurnya sambil teleponan

Sean melihat nya kesal, kalo kesini cuma buat teleponan ngapain ke kamar gue? Mau pamer kah?! Batinnya menggerutu.

Kemunculan pemilik kamar disadari Bima dan langsung mematikan teleponnya, lalu tersenyum lebar

"Ngapain lo senyum senyum?!" Sewot Sean

"Menyambut sahabat tercinta yang abis MAIN dong tentunya" ucap Bima dengan menekankan kata main pada Sean

" Lo sendiri aja dateng kesini cuma buat teleponan sama AYANG kok situ yang rusuh" ujarnya sambil melenggang menuju kamar mandi meninggalkan Bima yang Terkejut kena mental

***

Setelah selesai mandi, Sean lupa tak membawa pakaian atasnya. Jadinya dia hanya memakai sweat pants panjang tanpa atasan yang membuat otot-otot dada dan perut sixpack nya terpampang

Sean berjalan melewati Bima yang membuat anak itu melotot, tersedak air liur nya sendiri terbatuk dan menutup tangan pada mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean berjalan melewati Bima yang membuat anak itu melotot, tersedak air liur nya sendiri terbatuk dan menutup tangan pada mulutnya . Harusnya mata yang ia tutupi.

"Al! lo anggep gue batu kah?!" Tanya Bima sedikit meninggikan suaranya saking shock nya

"Gue kira lu udah balik" ujarnya santai sambil mengambil baju pada lemari

You Belong With Me (Re-Publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang