15

139 14 4
                                    

Bima mondar-mandir di balkon kamarnya sambil sesekali melihat ke arah jendela kamar Sean yang lampunya belum menyala.

"Tsk! Itu anak kemana sih?"

Saat akan menelpon, matanya melihat mobil berhenti di depan gerbang rumah Sean. Lalu turunlah Dimas dari mobil kemudi yang memutari mobilnya untuk membuka pintu untuk Sean.

Terlihat Dimas dan Sean mengobrol sebentar, dan berakhir Bima melihat Dimas yang mengusap kepala Sean. Melihatnya saja membuat Bima kesal dan mengepalkan tangannya melihat pemandangan di bawah.

Setelah melihat Dimas sudah meninggalkan rumah Sean, Bima menelpon Sean

"Halo?"

"Lo bisa ke kamar gue bentar?"

"Oke. Tapi gue mau mandi dulu"

"Gak usah. Gue cuma bentar"

"Hh... Yaudah."

Klik !

Bima menutup telponnya sepihak dan melihat Sean berjalan menuju rumahnya.

***

Saat sudah memasuki rumah Bima, Sean melihat tante Vina sedang menonton TV

"Selamat malam tante..." Sapanya lembut dan sopan

"Eh Sean? Mau ke Bima ya? Naik aja, Bima nya lagi ngerem tuh di kamar"

"Iya Tante, Sean masuk dulu ke kamar Bima ya"

Ijinnya pada Vina yang diangguki wanita cantik itu.

Sean tanpa mengetuk pintu kamar Bima langsung masuk begitu saja, tak menemukan dimana cowok itu berada. Dirinya meletakkan tasnya di meja belajar Bima lalu berjalan menuju balkon.

Rupanya Bima sedang memainkan gitar miliknya sambil menghisap rokok, sean yang alergi asap pun terbatuk menghirup asap rokok yang di keluarkan oleh Bima

Menyadari ada penghuni lain, Bima mematikan rokoknya pada pot tanaman yang ada di sana.

Tanpa basa-basi Sean bertanya pada Bima "Ada apa lo manggil gue kesini?"

"Lo abis dari mana jam segini baru balik Al?"

Sean mengerutkan dahinya, tak biasanya Bima bertanya dengan nada sinis seperti itu

"Ya gue abis balik sekolah?"

"Dari sekolah, atau abis ngedate?"

"Gimana?" Tanya balik Sean sedikit bingung atas pertanyaan yang dilontarkan Bima

Bima berdiri dari duduknya
"Ya itu elo. Masa baru balik jam segini? Kok gue liat bareng bang Dimas?"

Sean mendelik pada Bima dan ikut berdiri menghampiri nya yang bersandar pada pagar balkon

"Emangnya, kenapa kalau gue bareng kak Dimas? Masalah buat lo??"

Bima hanya diam saja mendengar jawaban Sean, pun tak menatap Sean seperti biasanya

"Gue udah chat elo ya Bim. Bahkan di read pun engga sama lo. Lo kemana Bim? Lo lupa ya kalo lo bilang, kalo mau balik gue harus hubungin lo? Tapi nyatanya, lo malah gak respon chat atau telepon gue tuh!"

"Itu... Gue nganterin Jane balik"

Sean tertawa hambar "kan..."

"Dan lo lupain janji lo buat balik bareng karena nganterin cewek lo balik tanpa ngasih kabar gue??? Lo tau Bim, kalau gak ada kak Dimas gue bakalan nunggu sampe malem! Lo seharusnya gak usah bikin janji kalo lo sendiri yang ingkarin"

You Belong With Me (Re-Publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang