HOME: The Disappointed [jeongharu]

haruto dan may

Bangku putih di pinggiran taman tempat festival kuliner, dikala penuh nya manusia yang kesana-kemari menghampiri setiap stand makanan. Haruto terduduk di sana.

Tak sendiri, kini dirinya sedang terduduk bersama seorang perempuan yang tadi menepuk pundak nya.

Perempuan itu ternyata teman sma nya dulu. Dia Hirokawa Mao, alias May.

Perempuan yang dulu juga akrab dengan nya.

Sudah setengah jam kedua nya terduduk bersama di bangku tersebut, menceritakan kehidupan masing-masing setelah lama tak berjumpa dengan beberapa camilan yang ada di tangan mereka.

Bahkan Haruto melupakan eksistensi keberadaan kakak nya yang sekarang entah pergi berkelana kemana.

Haruto tak perduli juga, yang terpenting jajanan sudah berada di tangan nya. Ia juga tau, pasti kakak nya sengaja memberi tempat luang untuk sekedar melepas rindu dengan teman lama nya.

May berkata bahwa dirinya sudah dua bulan pindah ke tempat ini.

Percakapan dengan akurasi 88% berisi cerita masa lalu kedua nya, terlebih May yang menceritakan dengan detail bagaimana keadaan Junghwan serta Wonyoung sesudah Haruto pindah tanpa berpamitan.

Beruntung, May benar-benar sedikit pun tak menyinggung masalah Jeongwoo ataupun masa lalu yang menurut nya tak mengenakkan.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa Haruto cukup ingin mengetahui bagaimana keadaan pemuda berkulit tan itu setelah dirinya menghilang bak di telan bumi.

"Jadi yang tadi tuh kakak lo?" Tanya May.

Haruto tersenyum kecil dan mengangguk. "Iya, kakak gue."

"By the way, kak Yoshi sama kak Mashi gimana?" Ah, Haruto hampir lupa menanyakan keadaan kedua nya.

May menoleh, "gak ada beda nya, cuma kak Yoshi lebih sering marah-marah aja waktu masih jadi ketua osis."

Haruto mengangguk mendengar nya, "eh, har. Gue pulang duluan ya." May berucap setelah melirik handphone nya yang bergetar.

"Eh iya, hati-hati ya.."

May mengangguk, namun langkah perempuan itu terhenti kala mengingat suatu hal yang ingin ia sampaikan. May berbalik mengarah ke Haruto kembali.

"Haruto, sebelum nya maaf banget."

"Gue inget waktu itu gue gak sengaja denger obrolan nya kakak-kakak lo. Gue denger mereka bilang kalau ayah lo mau ke kota ini buat nyari lo, gue gak tau apa alasan nya tapi seingat gue masih bersangkutan sama perusahaan ayah lo yang mau bangkrut."

"Gue cuma tau itu, gue harap lo tetep hati-hati ya."

"Gue duluan." May menepuk pundak pemuda april itu.

Haruto menghela nafas nya pelan, setidak nya ia mendapatkan sedikit informasi dari teman nya ini.

Perusahaan yang ayah nya kelola sedari nol itu sedang diambang kebangkrutan.

▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁

Sudah lebih dari beberapa hari setelah kejadian dirinya bertemu dengan May di taman.

Sekarang, Haruto sudah menjadi mahasiswa baru di universitas yang sama dengan kakak nya, waktu masa ospek nya juga berlangsung dengan lancar.

Dirinya juga sempat bertemu May saat hari kedua masa ospek nya, ternyata dirinya sekarang satu universitas dengan perempuan itu. Meski berbeda jurusan serta fakultas.

Ah, Haruto sekarang sudah memiliki beberapa teman baru nya.

Salah satu nya bernama Kim Doyoung, mahasiswa fakultas kedokteran yang berada satu tingkat diatas Haruto.