🐹Bagian : 02

714 34 7
                                    

Mencampai : 1931 word buset 0wO (bila kalian bosan dengan cerita ini, tinggal skip aja ya)

Happy reading ♡
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Seokjin berpikir, seberapa buruknya kah itu? Ia tidak bisa membayangkan ke-enam teman-temannya yang ingin dirinya lakukan sebagai maid.

Sebagai permulaan, dirinya harus memanggil mereka dengan hormat, tidak memberi mereka perintah dan membiarkan mereka memanggil dirinya dengan sesuka hati. Tak lupa bahwa setiap kali Seokjin ingin berbicara dengan salah satu dari mereka, ia harus memanggil ke-enamnya dengan sebutan "Oppa". Sejujurnya Seokjin tidak mau.. Tapi karena paksaan dari mereka akhirnya ia harus melakukannya.

Menjadi seorang maid seperti Seokjin dirinya harus melakukan tugas seperti; membersihkan kamar mereka satu persatu, mencuci pakaian, memasak, memijat mereka bila sedang kelelahan. Dan yeah.. Itu bukan hal yang buruk baginya, tapi terkadang membuatnya gugup adalah— ketika dirinya berada di dapur, pasti Taehyung atau bahkan Jungkook akan datang memeluk pinggangnya tiba-tiba dari belakang.. Ini tidak membuatnya terganggu sih, cuma yeah.. Melainkan fakta bahwa mereka memeluknya begitu menekan sekali karena ia memakai gaun diatas lutut. Ia juga bisa merasakan hal-hal kecil yang menurut mereka itu tidak sengaja.

Hmm.

Meskipun mereka tetap melakukannya di saat Seokjin sedang sibuk-sibuknya kesana kemari. Seperti misalnya sekarang saat dimana Seokjin sedang membuatkan makanan siang untuk mereka, ia sedikit berjengit saat kedua lengan kekar melingkari pinggang rampingnya.

"Apa kau butuh bantuan, Seokjinnie?" tanya seorang pemuda tan yang ialah Taehyung. Ia menyandarkan dagunya di ceruk leher Seokjin sambil menghirup aroma si cantik, sangat wangi.

Salah satu bahwa yang Seokjin pikirkan adalah; mereka tidak memanggil dengan sebutan "Hyung" lagi untuknya.

Seokjin yang sedang mengaduk-aduk makanan itu yang di dalam panci menghela napas.

Sebenarnya ia sedikit gugup dan tidak tahu kenapa.. Karena mereka memeluknya dari belakang? Ini merasa sedikit risih, terlebih lagi dirinya tidak nyaman dengan gaun maid yang ia kenakan. Sedikit menurunkan rok ini saja susah, cukup pendek hanya menutupi pahanya. Untung saja kedua kakinya tanpa bulu kaki, kalau ada, bisa tambah malu harga dirinya.

"Jangan khawatir Taehyung oppa, aku hampir selesai kok, aku hanya perlu menambahkan bumbu ini kedalam karinya saja dan selesai" jawab Seokjin sambil menaburkan sedikit bumbu pada makanannya untuk menambahkan rasa.

"Hm, tidak apa-apa Jinnie" Taehyung tersenyum dan memanfaatkan dirinya saat Seokjin sedang sibuk memasak— mencium leher si cantik sampai membuat Seokjin bergidik.

"T-Taehyung o-oppa... A-Apa yang kau lakukan?"

Wajah Seokjin memerah saat merasakan ciuman itu agak basah yang di tinggalkan pemuda tan itu di lehernya.

"Tidak apa-apa, Jinnie. Aku hanya memelukmu saja, di tambah lagi aku suka wangi dan kulitmu yang sangat, sangaat lembut" Taehyung dengan sengaja menghembuskan napas hangatnya di leher Seokjin.

Sedangkan Seokjin mulai bertanya-tanya di dalam pikirannya sekarang— dimana Taehyung yang imut dan unik itu berada?

"J-Jangan begini.." wajahnya tidak bisa lebih merah lagi.

"Kenapa Jinnie? Apa aku menganggumu?" tanya Taehyung menggoda sambil mendekatkan bibirnya ke telinga Seokjin yang memerah.

"B-Bukan.. I-itu sama se-sekali t-tidak mengangguku" Seokjin menutup kedua matanya, sedikit mendesah saat merasakan nafas hangat pemuda tan itu di belakangnya.

Me? Maid? - [BTS X KSJ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang