Me? Maid? - [BTS X KSJ] ✔

🐹Bagian : 13

⚠︎— Warning : Smut Namjin & Kookjin 🔞 (gak suka? Jijik? Silakan keluar, skip aja :3)

Typo bertebaran dan salah kata

Happy Reading ♡
|
|
|
|
|

Seokjin melangkah menuju ruang rekaman, ia tahu pasti kalau Namjoon berada disana karena pemuda lesung pipi itu ingin meminta dirinya untuk menemaninya.

Ia pun mengetuk pintu terlebih dahulu, setelah mendengar suara sang leader menyuruhnya masuk barulah ia masuk kedalam dan tak lupa menutup pintunya.

Seokjin melihat Namjoon yang tersenyum padanya sambil menepuk pahanya untuk si cantik duduk, mau tak mau ia mendekati Namjoon dan duduk di atas pangkuan sang leader.

"Untuk apa oppa memanggilku?" tanya Seokjin sambil mengusap lembut rambut Namjoon, membuat sang empunya merasa begitu nyaman hanya dengan elusan itu dari Seokjin.

Sang leader tersenyum sambil membelai pinggang Seokjin.

"Tidak ada, hanya ingin.. Jinnie" ucapnya serak, masih sambil tersenyum ia mendekatkan bibirnya dan mencium bibir Seokjin yang begitu menggoda.

Seokjin sedikit terkejut namun mulai membalas ciuman Namjoon, mengigit bibirnya dan membuka mulutnya agar lidah pemuda lesung pipi itu masuk kedalam mulutnya.

Saling berperang lidah, Seokjin mengusap dada bidang Namjoon sambil melenguh— merasakan pahanya di usap sensual oleh sang leader.

Kemudian Namjoon berdiri sambil membopong Seokjin dengan posisi depan dan meletakkannya pelan-pelan tanpa melepas tautan ciuman keduanya. Ia mulai membuka resleting gaun si cantik hingga gaun maid itu terlepas dari tubuhnya, sedangkan Seokjin juga ikut membuka ikat pinggang dan resleting celana Namjoon, mengeluarkan penis besar itu dari dalam celana lalu mengurutnya.

Namjoon melepas ciuman itu hanya untuk menanggalkan kaosnya saja tanpa melepas celana jeans-nya tersebut, melihat bagaimana tubuh Namjoon begitu sangat atletis dengan di penuhi 8 pack pula. Apalagi Seokjin sampai panas melihatnya.

Seokjin menelan salivanya kasar dengan pipi memerah pekat, ia menjulurkan satu tangannya untuk membelai 8 roti sobek milik pemuda lesung pipi itu.

Hanya sentuhan saja Namjoon menggeram di leher Seokjin, ia langsung mengigit leher si cantik sampai sang empunya berjengit.

Sang leader menurunkan si cantik dari atas meja setelah melepas celana hotpants Seokjin, memutar posisi Seokjin hingga dirinya menungging di belakang Namjoon sambil memegang sisi meja tersebut.

Seokjin melenguh saat Namjoon menciumnya di bagian leher, ia memejamkan matanya ketika jari-jari Namjoon masuk ke dalam lubangnya dengan hati-hati.

"Ahh—o-oppah" Seokjin tersentak saat gerakan jari-jari sang leader bertabrakan dengan prostat-nya secara kasar.

Beberapa menit bermain-main dengan lubang Seokjin, Namjoon mengeluarkan jari-jarinya yang sudah basah lalu mengarahkan penisnya itu di lubang Seokjin yang sudah berkedut lapar.

"You're ready, prince?" ucap Namjoon serak di telinganya.

Seokjin mengangguk dengan napas terengah, ia mempererat pegangan pada sisi meja tersebut saat kepala penis Namjoon mulai masuk. Ia tersentak dengan mata melebar ketika penis itu masuk sepenuhnya di dalam tubuh Seokjin kemudian.

Sedangkan Namjoon mencium punggung dan tenguk Seokjin agar merasa terbiasa dengan ukuran penisnya itu di dalam sana. Lalu salah satu tangannya menyelusup ke bawah— mengurut penis mungil si cantik untuk membantu mengeluarkan orgasme-nya.