🐹Bagian : 10

481 32 7
                                    

Akhir-akhir ini mereka jarang sekali keluar dari dorm dan itu aneh, karena alasan mereka itu sedang beristirahat katanya.

Itulah yang Seokjin pikirkan. Meski yang paling aneh adalah Jimin, bukannya dia tidak lagi menciumnya tetapi Jimin terlihat tidak sedekat yang lain dengan Seokjin.

Dare-nya beberapa minggu lagi akan berakhir dan Seokjin mengira— ia seperti mengharapkan tantangan itu tidak berakhir sampai sini atau hari-hari ini tidak terlalu begitu cepat baginya.

Kini mereka sedang berada di ruang tamu sambil menonton film action favorit mereka, tak ada suara, karena mereka sangat fokus kepada film di depan mereka tersebut.

Kriiiing~! kriiiing~!

Mendengar suara deringan telpon di atas meja samping TV, Seokjin yang berada di pangkuan Jungkook pun bangkit dan melangkah untuk mengangkat panggilan tersebut.

"Halo Manajer-nim.."

"Seokjin, Bisakah kau panggilkan Namjoon sebentar?" pinta sang Manajer to the point di seberang telepon.

"Oh? Baiklah, tunggu sebentar" Seokjin meninggalkan ponsel itu diatas meja dan melangkah mendekati Namjoon untuk memberi tahu sang leader.

"Namjoon oppa, manajer-nim ingin berbicara denganmu"

Namjoon mengangguk sebagai respon dan bangkit dari tempatnya duduk, kemudian pemuda tinggi itu sedang berbicara pada manajernya di luar dorm.

Sedangkan Seokjin kembali duduk di samping bersama teman se-anggotanya itu.

Beberapa menit kemudian, hingga mereka melihat sang leader kembali masuk ke dorm.

"Ada apa hyung?" tanya Jungkook saat ia melihat Namjoon duduk kembali di sofa dengan tampang seperti orang berpikir.

Yang lain ikut memandangi sang leader penasaran.

"Tidak ada, hanya saja manajer-nim meminta kita untuk berbicara besok di agensi, sepertinya itu hal yang penting. Dia juga tidak memberiku banyak detail" jelas Namjoon sembari mengangkat bahunya.

"Tapi... Liburan kita kan belum berakhir" ujar Hoseok dengan alis mengernyit bingung.

"Aku tidak tau, Seok... Nanti kita akan tau jawabannya besok. Aku pergi ke ruang rekaman dulu sebentar" ucapnya lalu berjalan menaiki lantai atas dan meninggalkan yang lain di ruang tamu dengan ekspresi berbeda-beda.

Sedangkan Seokjin hanya melihat ke tempat dimana sang leader pergi. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada Namjoon saat selesai berbicara kepada manajer-nim beberapa menit lalu.

Jadinya Seokjin berinisiatif untuk pergi ke tempat ruangan Namjoon berada.

"Sebentar ya, aku akan pergi untuk melihat apa yang terjadi pada Namjoon oppa" tanpa menunggu jawaban dari teman se-anggotanya itu, Seokjin kemudian menuju ruang rekaman tersebut.

Seokjin sudah tiba di ruangan tempat ia tuju dan mengetuk pintu dengan pelan.

Tok. Tok.

"Namjoon oppa, ini aku. Bolehkah aku masuk?"

"Masuk saja, tidak di kunci"

Sudah mendapatkan izin dari sang leader, Seokjin pun membuka pintu ruang rekaman itu dan masuk ke dalam. Tak lupa menutup pintu itu kembali.

Namjoon yang sedang membaca kertas-kertas itu menoleh melihat kedatangan si cantik.

"Apakah kau butuh sesuatu, Jinnie?" tanya Namjoon sambil menyimpan kertas itu di atas meja komputer.

Me? Maid? - [BTS X KSJ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang