"PR-ku adalah membuatmu bahagia. Lebih sulit dari matematika, lebih membingungkan dari kimia dan harus di perjuangkan seperti sejarah Indonesia."_ Rafandra.
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Le Bridge. Salah satu restaurant mewah dan indah karena di suguhkan dengan pemandangan yang menjadi pelengkapnya, berkonsep layaknya sebuah beach club di Jakarta. Sepasang remaja berjalan menyusuri jembatan Le Bridge sambil berpegangan tangan di bawah langit sore, dengan keramaian yang cukup mendominasi tempat tersebut, membuat mereka jadi pusat perhatian banyak mata memandang ke arah mereka.
"Kenapa Lo ngajak gue kesini?" tanya Arumi menatap Rafandra.
"Gue mau ngajak Lo makan disini," jawab Rafandra.
"Ha? Sore-sore begini?" ucap Arumi.
"Kenapa?" tanya Rafandra.
"Gak, cuman di mana-mana orang ngajak tu makan siang atau makan malam," ucap Arumi.
"Gue gak mau sama kaya mereka," balas Rafandra datar.
Arumi mendengus. "Yaudah, ayo kita makan sore."
Rafandra pun menarik tangan Arumi, memasuki kafe Le Bridge dan duduk di salah satu kursi lalu melihat-lihat daftar menu untuk memesan makanan, kemudian menatap ke arah gadis yang duduk di depannya.
"Mau pesan apa?" tanya Rafandra.
"Samain aja," balas Arumi dan di balas anggukan kepala oleh Rafandra.
"Mba, saya pesan Hotdog dua dan kopi satu sama jus strawberry satu," ucap Rafandra kepada pelayan.
"Sebentar ya kak, Akan segera kami antarkan," balas pelayan dan langsung pergi.
Rafandra menatap gadis di depannya yang menatap ke arah laut.
"Disini salah satu tempat yang paling indah untuk menatap senja," ucap Rafandra membuat Arumi menatapnya bingung.
"Jadi Lo ngajak gue makan sore disini, buat liat senja?" tanya Arumi.
"Maybe," balas Rafandra singkat.
Tak lama pelayan membawakan pesanan mereka dan menyajikan makanan tersebut. Mereka pun mulai memakan makanan masing-masing, sesekali Rafandra menatap perempuan di depannya dengan senyum dan di tatap balik oleh Arumi yang sedikit bingung dan bertanya-tanya dengan perlakuan Rafandra terhadapnya.
Mereka pun selesai dengan acara makanya, samar-samar terlihat senja yang malu-malu menampakkan dirinya menghiasi langit yang indah.