06. Daddy ~

2.2K 214 29
                                    

╔═.✾. ═════════════╗
© Astagalaxy Presents

BossNoeul
2k23

❝Good Boy - Chapter 06!❞
╚═════════════.✾. ═╝

[VOTE!! VOTE!!! VOTE!!!!!ヽ(`⌒´)ノ]

•••

"Daddy?" First juga berdiri saat melihat kedua orang itu. "Apa yang terjadi?"

"Aku menabraknya sampai dia berdarah.." Noeul menjawab dari samping dengan nada bersalah.

"Bagaimana keadaanmu sekarang?" Kali ini Ja yang bertanya.

Boss melihat pemuda di samping yang masih terlihat begitu bersalah. Wajahnya bahkan pucat.

"Benar-benar bukan masalah besar."

Dia menatap dua orang di depannya memberi peringatan untuk tidak terus bertanya.

Ja dan First saling berpandangan, sebenarnya mereka tidak begitu paham, tapi mereka berhenti membahasnya.

Noeul mengerucutkan bibirnya, masih tenggelam dalam penyesalannya sendiri.

"Noeul, duduklah.."

Panggilan First menarik kembali atensi Noeul, dia melihat ketiga orang di depannya. Ja dan First terlihat khawatir, sedangkan seseorang yang yang dipanggil First dengan nama Daddy sudah memegang tangannya, mencoba menyadarkannya dari lamunan.

Noeul tertawa kering, "Aku pasti sudah membuat kalian menunggu, ayo makan.. kali ini traktiranku.."

"Apa kau baik-baik saja? Wajahmu terlihat pucat.." First bertanya tidak yakin.

Pertanyaan itu membuat Noeul tidak bisa lagi menahan kekhawatirannya, dia menatap ke arah Boss. "Daddy, bagaimana kalau kita ke rumah sakit untuk memeriksa keadaanmu?"

Ja dan First mengernyit, tidak paham dengan laju pikiran Noeul. Boss terlihat sangat sehat, alih-alih Noeul sendirilah yang seperti orang sakit disini.

Sementara itu jakun Boss bergulung mendengar pemuda itu memanggilnya Daddy. Semua orang di grup mereka memanggilnya begitu, itu memang nama panggung yang dia gunakan. Tapi tanpa diduga saat pemuda ini yang menggunakannya, itu memberikan getaran yang berbeda.

Boss mengulurkan tangannya untuk memegang tangan pemuda itu, mencoba menenangkan. "Kubilang ini tidak apa-apa.."

"Kalau begitu ayo lakukan kompres dingin sekarang. Bagaimana jika darahnya keluar lagi?"

"Tidak sebelum kau menghabiskan makan siangmu." Boss menjawab dengan intonasi tanpa bantahan.

Wajah Noeul muram, tapi dia masih memberi anggukan setuju.

Setelah mengambil suapan ke tiga, Noeul bertanya sekali lagi. "Daddy, apa sakit sekarang?"

Boss masih menggeleng dengan pengertian. "Tidak sakit,"

Ja dan First saling memandang, sejak kapan es batu berwajah papan ini memiliki kesabaran untuk menjelaskan dirinya berkali-kali?

Lima suapan kemudian, "Daddy, bagaimana sekarang?"

"Tidak apa-apa,"

Setelah panggilan daddy ini dan daddy itu yang ke lima, First merasa tidak tahan. Dia berpikir Boss, si penjahat besar itu kecanduan dipanggil 'daddy' oleh Noeul, bayi yang tidak bersalah ini.

Good Boy - BossNoeul [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang