Jangan Hilangkan Dia

605 25 2
                                    

(POV APARTMENT SALSA & KAMAR RONY)

(POV APARTMENT SALSA & KAMAR RONY)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu pukul 09.00 WIB di jendela kamar Salsa terlihat ada cahaya yang masuk, menandakan waktu sudah cukup siang dan matahari sudah terbit sedari tadi. Tanpa disadari Salsa tidak bangun seperti biasanya. Tiba-tiba saja badannya terasa capek dan pegal. Salsa demam dan kepala rasanya pusing.

Salsa memutuskan untuk izin tidak masuk kantor. Namun ia tak memberi kabar kepada Rony, dia hanya menelpon resepsionis di kantor dan menelpon tim nya untuk menghandle pekerjaan sementara.

Tiba-tiba suata ponselnya berbunyi, ya, Novalia menelponnya.

📞
[Sal, dimana kau? Kok belum terlihat batang hidung kau ini? Sudah jam 9 pulak.]
[Gue ijin Nop, demam, gue istirahat dulu ya]
[Ah serius kau Sal? Semalam bukannya pergi kerumah Rony?]
[Nop, plis jangan keras-keras nanti ada yang denger]
[Ngga Sal, aku lagi keluar ini ada kerjaan sama Devan]
[Yaudah, gue kecapek-an kayaknya butuh istirahat aja, besok juga udah berangkat]
[Serius kau Sal, nanti aku ijin pulang cepat saja ya biar ku temani kau ke dokter? Atau mau sama Amel? Nabila? Syarla? Atau ku kasih paham sama Rony aja?]
[Jangan Nop, jangan kasih tau mereka terutama Rony. Kalo mau ke sini sama Amel Syarla Nabila aja gapapa. Dan setelah selesai kerjaan]
[Oke Sal, kau makan lah dulu nanti minum obat. Sore ku ke kamar kau ya. Ini Devan udah kelar ku mau balik kantor dulu]
[Hmm]
[Tutt.. Tutt.. Tutt]
📞

Salsa kembali menarik selimutnya dan tertidur. Dia mengalihkan ponselnya ke mode senyap supaya istirahatnya tidak terganggu.

****
*flashback semalam*
🌙

Sesampainya ditempat Salsa, Rony langsung turun dan membukakan pintu mobilnya. Rony mengantar Salsa sampai didepan unit nya. Sepanjang langkahnya menuju unit Salsa, dia ataupun Salsa masih terdiam membeku. Salsa yang merasa dibarengi Rony pun tak menanyakan apapun perihal dia diantar hingga depan pintu.

Sesampainya di lantai 4.
"Ron.."
Salsa menoleh ke arah Rony yang sedari tadi menunduk melihat kakinya melangkah.

"Iya Ca?"

"Makasih ya, ini udah mau sampe depan pintu kok,"

"Yaudah aku pamit ya, Ca.. Good night.. Kamu masuk gih"
Rony tersenyum sembari melihat gadis itu akan masuk ke unit-nya.
Salsa membuka pintunya dan Rony pun masih menatap Salsa hingga pintu terbuka.
Saat Rony membalikkan badan hendak melangkah.

"Ron.."
Salsa kembali menghampiri Rony.

"Kenapa Ca? Ada yang ketinggalan?"

"Engga kok. Aku cuma mau bilang, semoga kita ngga pernah asing ya walaupun banyak perbedaan dan meskipun kita baru kenal. Tapi dari semua kemungkinan yang semesta kerjakan untuk kita seminggu ini bertemu, aku yakin ada hal baik dibalik ini semua. Good night too Rony.. See u.."
Setelah berbicara demikian Salsa langsung lari dan masuk ke unitnya.

Cerita STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang