06. ldrnya kejauhan

239 24 2
                                    


Sembari menunggu teman - temannya yang katanya akan menyusul Elvan asik menscroll aplikasi TikTok di handphonenya, tak lupa kedua earphone putih yang bertengger di kedua telinganya. Ia tidak terlalu suka keramaian, jadi saat ia seorang diri di tempat ramai maka ia akan memilih mendengarkan musik melalui earphonenya.

Brukk


Beberapa buku terjatuh tepat dibawah kakinya, refleks Elvan membungkuk untuk mengambil buku tersebut, ada tangan mungil yang juga membereskan buku buku itu, mungkin itu pemiliknya. Kedua orang itu sama - sama mendongak setelah selesai membereskan buku dan benda yang berceceran di lantai, untuk sesaat Elvan terkejut melihat siapa yang di depannya

"Elvano?" Seru pemilik buku tadi yang ternyata seorang perempuan

"cia"

"Hai apa kabar? Ih seneng banget bisa ketemu disini" ujarnya,

"hai cia, gue baik lo lagi di bandung, sini duduk"

"iya gue lagi di bandung" ucapnya. Perempuan itu bernama Patricia Shevaya, dulunya mereka satu kelas saat SMA, satu bangku juga namun di tahun kedua Patricia memilih untuk pindah ke Jakarta mengikuti pekerjaan orang tuanya. Selama satu tahun bersama, baik Elvan maupun Patricia mereka sama - sama punya kesan baik, bahkan selepas perpisahan pun keduanya tidak saling hilang komunikasi, namun hanya sekadar berbalas pesan melalui story di sosial media masing - masing.

"berapa lama di bandung?" tanya Elvan

"kayaknya tiga harian deh elv, papa ada job disini"

"ohh"

"lo nungguin siapa disini? Atau sengaja ngopi sendiri?"

"enggak, lagi nunggu temen - temen gue, lagi otw katanya"

"oalahh, kirain sendiri"

"haha, lo sendiri sengaja kesini?"

"iya, tadi nemenin mami ke salon, cuma ya lama banget dia jadi gue melipir dulu deh kesini beli kopi, ngantuk lagian"

"apa kabar tante? Sehat kan?"

"sehat kok, baik, adik gue juga sekarang udah sembuh total lohh, thanks banget ke om yohan"

"hahaha syukur lah, jangan lupa makasih juga ke Tuhan"

"iya dongg, puji tuhan"
"eh mumpung gue disini ajakin gue jalan-jalan dong elv"

"bolehh, keliling bandung sampe semua bandung juga boleh"

"hahahaha bisa aja lo, emm gue pengen banget main ke asia afrika terus lembang gitu gitu, gue gak terlalu hapal daerah sini tapi"

"boleehh, tar gue ajakin ke tempat yang lo mau tau"

"asiikk, tapi sehari bisa gak?"

"bisa, dari pagi sampe malem, ato sampe pagi lagi haha"

"emm boleh juga"

"boleh juga tar bapak lo marah yang ada ke gue ahh"

"hahahaha ya bercanda doang elvan"

Keduanya terkekeh, tak lama teman - teman Elvan pun tiba.

"heii bro-wess siapa ini?" tanya Gavin saat ia sampai di meja
"Loohhhh patriii! Gue pikir siapa" pekik Gavin saat melihat Patricia, mereka juga saling kenal dekat

"jelek banget lo pura - pura gak kenal gitu, padahal waktu misa natal dia nyolek gue gitu aja untung gue gak teriak"

"emang gila dia mah ci" sahut Rendy

"rendyyy!!! Apa kabar?"

"baik, lo gimana ci?"

"i'm totally fineee, hahah seneng banget deh bisa reuni disini gak di gereja"

Our greatest world Papa chap.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang