07. kpop date?

221 19 1
                                    


Jaevan sudah mandi dan wangi, siang ini ia berencana akan menemani Velia nonton kpop di bioskop. Ia tidak terlalu mengerti film apa yang akan ditayangkan itu yang pasti kata velia nanti filmnya menayangkan konser pertama dari grup NCT 127 kesukaannya, makanya film itu dinamakan NCT 127 : The origin. Jaevan hanya manut - manut saja saat Velia menjelaskan hal tersebut karena tujuannya mengiyakan ajakan velia adalah agar ia bisa berduaan dengan gebetannya itu. Jaevan mengeringkan rambutnya dengan handuk sembari bersiul pelan di depan cermin kamarnya, perasaannya sedang sangat baik sekali. Sejak semalam ia sudah memikirkan tempat selanjutnya yang akan ia kunjungi bersama velia setelah nonton. Pokoknya, hari ini ia berencana ingin quality time bersama Velia.

"jeprot" panggil Elvan diambang pintu kamarnya yang memang tidak ditutup,

"apa?"

"si azri ke surabaya, gak bisa jemput nara selesai konser"

"lah? Terus si nara di jemput siapa?"

"gatau, papa mau ke lampung kan"

"anjir? Ngapain si duda ke lampung? Kapan perginya?"

"malem ini, besok pagi acaranya,"

"kok gue gatau?"

"udah liat grup belom?"

Jaevan lupa sejak tadi ia tidak memegang handphonenya, benar saja, banyak pesan di grup rumahnya.

"gimana dong Jev?"
"gua gak punya SIM kalo harus nyetir ke jakarta,"

Jaevan menggigit bibir bawahnya bingung,

"si nara selesai konser tuh jam berapa sih?"

"gak tau, mulainya mah jam setengah tujuh malem"

"selesai malem banget berarti ya, dia tau kunci akses apart si azri gak?"

"kunci akses mah gampang tinggal dikasih password nya, cuma tengah malem ke apartnya mau pake apa, jev. Dia kan sendirian dari sini"
"khawatir gak lo kalo semisal nara pake gojek atau gocar ke apart si azri? Lumayan jauh soalnya kalo dari GBK"

"iya emang jauh"
"yaudah gue jemput"

"tapi lo mau kencan sama velia kan?"

"ya gapapa, nonton dulu aja, cuma ya paling abis nonton kita pulang gak kemana-mana dulu, terus gue langsung ke jakarta jemput Nara"

"sorry ya, SIM gue belum kelar soalnya," ucap Elvan, ia memang merasa bersalah sebab tidak bisa membantu Jaevan, setiap ada masalah pasti yang diandalkan selalu Jaevan.

"ya gapapa sih, gausah minta maaf juga" ucap Jaevan sembari kembali menatap pantulan dirinya di cermin. Ada sedikit kekecewaan dalam hatinya, di sisi lain ia ingin menghabiskan waktu bersama Velia tapi di sisi lain, Nara sangat penting.

Jaevan menghembuskan nafasnya sembari menatap list tempat yang akan ia kunjungi hari ini bersama velia. ia lalu sedikit membanting handphonenya ke kasur. 'yaudah deh, yang penting gua gak nyampe batalin janji ke velia' batinnya. Siangnya, sebelum pergi menonton Jaevan memberesekan beberapa baju ganti miliknya dan milik nara ke dalam memasukannya ke dalam tas, sepertinya mereka akan menginap di apartment Azri sebab tidak mungkin menyetir dini hari ke Bandung.

Jaevan menjemput Velia di rumahnya, perempuan itu tampak sudah rapi menunggu Jaevan di teras rumahnya. Jaevan turun dulu dari mobilnya untuk menghampiri Velia,

"gue pamit dulu sama ortu lo?" ucap Jaevan sembari menatap ke arah rumah,

"mama sama papa lagi gak ada jev, lagi ke rumah uwa"

"yaahhh gagal deh pamitan sama camer"

"diihh" kekeh Velia,

"yaudah yuk vel," ajak Jaevan

Our greatest world Papa chap.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang