Oky karena nggk ada yg ngasih dare cerita ini bakal lanjuttt (≧▽≦)
Pada Siang hari di sebuah mobil terdapat 2 organisasi yang sedang menuju toko bunga,iyaps organisasi tersebut yaitu EU dan NATO.
"Hei NATO memangnya tugas apa yang diberikan UN kepada kita?,bahkan dia sampai setuju dengan permintaanku kemarin"tanya EU kepada NATO,karena jarang sekali bosnya itu mau menuruti permintaannya yang tidak masuk akal.
"Kau tidak dikasih tau rencana yang dia buat?"bukannya menjawab pertanyaan EU ,NATO malah memberikan pertanyaan"Kalo dikasih tau,nggk mungkin gw nanya ma Lo!!,jadi apa tugas kita sebenarnya?"ucap EU
"Lo bakal tau nanti,yang pasti rencana yang dibuat UN untuk membuat Indonesia ke sekolah country dengan cara yang tidak bisa ditolaknya"ucap NATO sambil menyetir
"Jadi,kita akan membuat Indo tidak bisa menolak ajakan kita walaupun dia enggan kan?"ucap EU setelah mendengar jawaban dari NATO
"Tepat sekali,dan kita tidak perlu menyamar"ucap NATO
"Terdengar mudah saat lo bilang begitu,apa Lo lupa sifat Indonesia gimana?"tanya EU dia hafal betul bagaimana sifat dari country tersebut satu sifat yang paling dominan yaitu keras kepala,akan sulit membujuknya.
"Kita akan lihat nanti~"ucap NATO penuh keyakinan sepertinya dia memiliki rencana tersendiri untuk mengurus country itu.Di toko Dirga~
"Paman bisa bantu Dirga nggk?,naruh pot-pot disana ke situ"panggil Dirga kepada Kevin sementara dia masih memegang pot bunga anggrek
"Baiklah,sini paman bantu"ucap Kevin seraya menaruh penyiram air yang tadi dipegangnya.Setelah selesai menaruh beberapa pot bunga,Dirga mulai melihat sekitarnya dan merasa ada yang tidak beres beberapa hari terakhir.
Emm entah mengapa sejak kemarin belum ada pelanggan ke sini,atau hanya perasaanku saja,biasanya akan ada 10 sampai 20 pelanggan setiap hari,ada yang tidak beres batin Dirga
Walaupun toko Dirga baru ada sejak 5 tahun lalu,akan tetapi berkat kesabaran dan kualitas barangnya banyak pelanggan yang kesana hanya untuk membeli tanaman serta buket bahkan,ada yang memesan rangkaian bunga untuk 1 gedung pada acara tertentu.Kevin yang melihat gelagat Dirga,jadi penasaran dengan apa yang dipikirkan oleh remaja disampingnya ini.
"Ada apa Dirga?,apa ada yang mengganggu pikiranmu?"tanya Kevin sambil menepuk pundak remaja tersebut.
Dirga yang ditepuk pundaknya pun tersentak,seketika langsung menoleh ke pamannya itu.
"Ah tidak apa-apa paman Dirga cuma berpikir hehe"ucap Dirga dengan menggaruk kepalanya
sepertinya ekspresiku mudah sekali dibaca batin Dirga
"Dirga kau tau bukan,kau bisa membicarakannya dengan pamanmu ini"ucap Kevin seraya mengelus kepala Dirga
"Hah"
Entah mengapa gw nggk pernah bisa nolak paman jika dia sudah bilang begitu batin Dirga
paman Kevin baru tinggal dengannya beberapa Minggu akan tetapi dia sudah bisa beradaptasi dengannya,hanya dalam kurang dari seminggu, seolah-olah mereka sudah saling mengenal satu sama lain."Paman apakah menurutmu hari ini terlalu sepi?"tanya Dirga
"Apa maksudmu Dirga?"
"Hahhh sejak kemarin sampai sekarang sama sekali belum ada pelanggan yang kemari paman,itu sedikit aneh"jawab Dirga sambil sesekali melihat keluar hanya sedikit orang berlalu lalang di sana.
"Em bukankah wajar jika toko sepi pengunjung sehari?,mungkin nanti akan ada yang datang"ucap Kevin,entah mengapa yang dikatakan Dirga ada benarnya karena dia sudah berada disini beberapa Minggu,tapi dia berusaha berpikir positif."Ya kurasa paman benar,baiklah!! ayo semangat pasti ada ada pelanggan yang datang !!"Ucap Dirga dengan nada semangat,Dirga pun mulai menata kembali bunga-bunga di sekitar meja kasir agar mudah dilihat pelanggan yang akan datang.
Pada waktu yang bersamaan terdapat sebuah mobil yang akan parkir di depan toko Dirga.Terlihat dari mobil itu saja sudah diketahui siapa orang didalamnya,yang pasti orang tersebut pasti salah satu orang penting karena mobilnya yang bisa dibilang mewah.
"Kring"
Bel di atas pintu berbunyi menandakan ada pelanggan masuk,Dirga dan Kevin yang masih mengurus tanaman akhirnya teralihkan dari kegiatan mereka.Mata keduanya terbelalak saat melihat siapa yang datang.Bayangkan sebuah toko kecil didatangi tamu penting walaupun sudah pernah terjadi,tidak mungkin berturut-turut!!!."Permisi kami disini ingin memesan bunga untuk satu gedung,apakah kalian bisa memenuhi pesanan kami?"ucap NATO dengan senyum ramahnya,dengan perlahan dia menuju ke Kevin dan memberikan isyarat mata.Tangannya juga memegang handphonenya,lalu mengetuk 2 kali.Kevin aka ASEAN itu pun mengerti,lalu dengan sigap melayani NATO dan EU.
"Selamat datang di toko kami,apakah kalian organisasi?,kami bisa memenuhi pesanan itu,benarkan Dirga?"ucap Kevin,dia menjalankan actingnya dengan baik,akhirnya dia tau penyebab tidak ada pelanggan sejak kemarin.
"TIDAK,maaf tapi kami sudah tidak memiliki stok bunga untuk segedung,silahkan pergi"ucap Dirga
dengan nada rendah,dia menatap lurus ke mata kedua organisasi itu.Dirga tau kalau dia berbicara dengan nada seperti itu,maka mereka berdua akan mencurigainya.Akan tetapi itu jauh lebih baik daripada harus masuk perangkap musuh.
"Hufff ku rasa perwakilan Indonesia tidak akan bisa memenuhi tanggung jawab mereka,jika toko langganan mereka tidak mau memenuhi pesanan dari negara sendiri"ucap NATO menghela nafasnya
Mendengar ucapan dari NATO mata Dirga sekali lagi terbelalak,yang benar saja apakah Jakarta mendapatkan pekerjaan penting?,memesan bunga untuk satu gedung?,acara seperti apa yang mereka adakan?.Pikiran Dirga melayang ke berbagai kemungkinan.NATO yang melihat reaksi Dirga tersenyum kemenangan.
Umpanku berhasil mendapat sasaran batin NATO"Apa perwakilan Indonesia yang memesan bunga disini?"tanya Dirga memastikan
"Ya tentu saja,akan tetapi kami mendapatkan alamat tempat ini dari seorang organisasi,kau tau ASEAN kan?"akhirnya EU berbicara,sejak memasuki toko dia hanya diam saja menunggu rencana NATO.Pada saat ini dia mengerti,mereka berdua harus memanfaatkan kasih sayang ayah dan anak.Jika benar Dirga adalah Indonesia, maka dia tidak akan menolak pesanan dari Jakarta.
Cih seharusnya gw nggk ketemu orang tua itu,satu persatu masalah mulai muncul!! Batin Dirga
Dan entah mengapa Kevin merasakan punggungnya menjadi dingin secara tiba-tiba.
"Baiklah kami akan memenuhi pesanan anda berdua,mari kami antar ke meja kasir,disana kita bisa berdiskusi mengenai pesanan kalian"ucap Dirga dengan berat hati.
Dirga berjalan ke arah meja kasir serta mengambil buku catatannya.Kevin serta 2 organisasi itu pun hanya mengikuti,Kevin langsung mengambil tempat di sebelah Dirga.Sementara NATO dan EU menduduki kursi yang berada di depan meja kasir.Ditempat lain~
Terdapat seorang Provinsihumans yang sedang mengamuk di ruangannya.
"Arkkkkk kenapa mereka memakai namaku sihhh"
"Dasarrr para orang tua tidak tau diri!!"
"Huffff tenang Jaka tenang"
"Walaupun Lo marah tapi ini demi kebaikan ayah"
Alasan Jakarta mengamuk dikarenakan pagi tadi dia mendapat pesan dari salah satu organisasi,yaitu NATO.Kemarin malam saat dia menerima telepon dari UN itu saja sudah membuat kepalanya pusing,terlebih sekarang pesan singkat yang dikirimkan NATO berhasil membuat kepalanya mendidih.Tuan NATO
Maaf Jakarta aku akan menggunakan namamu,jadi kau harus bekerja sama!Begitu isi pesan yang diterimanya,berdasarkan rencana UN dan pesan NATO dia bisa memperkirakan akan seperti apa nantinya.
Maaf ayah,Jaka sudah jadi anak durhaka batin Jakarta
Dia sudah lama dilema antara harus membatu penyamaran ayahnya,atau membuat ayahnya kembali seperti semula.Pada akhirnya dia harus membuat keputusan yang tepat,ayahnya pasti mengerti kenapa dia memilih mengembalikan semua seperti seharusnya.Halo semua kembali bersama guini (≧▽≦)
Maaf karena sudah lama nggk up🙏,entah kenapa waktu cepat berlalu.
Eh bentar lagi mau menghadapi ulangan.Semangat semua !!
Sekian dari saya,sampai jumpa di chapter selanjutnya(✿^‿^)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalilah indo
Random??"Pergilah,jangan kembali lagi!" ??"baiklah jika itu yang kalian INGINKAN!!!" Setelah kejadian itu,dia tidak pernah menunjukkan dirinya lagi sampai 5 tahun lamanya. Dimanakah dia? Maukah dia memaafkan mereka? dan kembali lagi? WARNING! -Bahasa tida...