10. Satu terpecahkan

143 16 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

"Selesaikan pekerjaaan, bukan ngobrol yang ga jelas."

"Iya bang, tadi cuman refreshing sebentar."

"Maaf bang."

"Ck, Ya."

Percakapan itu yang sedari tadi Rin dan Chigiri dengar. Mereka menguping dan bersembunyi di balik gentong besar yang berisikan racun itu. "Chi." bisik Rin kepada Chigiri "Apa?" "Keliatan ga mukanya?" "Pria misterius itu? keliatan dikit tapi ga jelas. Tadi lo ngomong keliatan, ko nanya gue?" "Mau ngeliat tapi takut" Ya, wajar saja Rin takut. Dirinya tak pernah mengalami situasi ini, berada di kandang musuh.


Rin mencoba mengintip sekali lagi untuk memastikan wajah dari pria misterius itu. Dia sedikit menegakkan tubuh, memang gentong racun yang besar ini cukup menutupi pandangannya "cih." "Keliatan ga, Rin?" "Ga, tadi keliatan." mau tidak mau Chigiri mengambil alih dengan sedikit mendongakkan kepalanya.

*deg "Itu.." Chigiri berucap membuat Rin menoleh kearahnya. Tak disangka pandangan yang Rin dapatkan adalah Chigiri yang mematung dengan ekspresi gelisah sekaligus terkejut "Kenapa Chi?" "Itu.." Chigiri diam sekali lagi, sedikit memajukan kepalanya untuk memperjelas apa yang telah dia lihat "Liat apa Chi?".

Pria dengan postur tubuh yang lumayan atau bisa di bilang cukup besar karena ototnya, dengan surai berwarna orange dan berbentuk bak durian "Kunigami." Chigiri mengucapkan nama seseorang "Kuni? Kunigami?" Rin ulang ucapan Chigiri "Siapa Kunigami Chi?" "Pria misterius itu, Kunigami." "Kenal?" "Ada data nya." "???".

Sedikit bingung tapi Rin biarkan, memang dia membutuhkan penjelasan tapi dia sendiri tau mana mungkin Chigiri menjelaskan mengenai data yang dimaksud dengan situasi seperti ini.

"Bawa ke truk yang udah di siapin, jangan pake lama."

"Siap!!"

Sekali lagi perkataan dari Kunigami mampu mengundang rasa ingin tau dari Rin dan Chigiri, "Chi-" "Kunigami." belum sempat Rin bertanya terdengar suara dari orang lain yang memanggil Kunigami. Rin kembali mengurungkan niatnya untuk berbicara "Entar aja Rin." Oke kalau begitu mah.

*drap drap drap suara langkah kaki mendekati dimana posisi Kunigami berada "Yo." sapa Kunigami kepada pria itu. *deg jantung Rin berdetak kencang ketika melihat sosok pria yang memanggil Kunigami, dia mengenalnya. Mengenal pria itu, pria yang menjadi teman baik dari kakak nya dan Shidou, Pria dengan rambut sedikit berantakan dengan bagian bawah berwarna hijau stabilo juga warna manik yang berbeda, sedikit jenggot ada di sekitar dagu nya, membuat wajahnya sedikit terlihat dewasa.

Rin mematung, tak berani berucap. Bagaimana? bagaimana bisa.. Orang itu yang selalu menemani Rin semasa trauma juga menjadi sosok yang di anggap kakak ke-3 setelah Shidou. Namun bagaimana bisa? bagaimana bisa dia menjadi musuh dari Sae dan Rin, juga Shidou. "Bang.." Chigiri yang mendengar Rin bertutur secara sayu pun menoleh "Rin?" "Bang.. Aiku.." "??!!".

Chigiri Hyoma POV on

Kaget bukan main? ya itu yang gue rasain. Pria misterius yang ngeliat Sae itu Kunigami, HAHAHA. BOHONG kalau gue ga marah ataupun kesel tapi ini udah takdir. Sekarang yang lebih bikin gue kaget Rin nyebut nama orang waktu cowok yang manggil Kuni dateng, jadi Rin kenal sama cowok itu? oke.

"Kita sama-sama utang penjelasan, Rin." tegas dari gue buat Rin

Ga ada jawaban sama sekali dari nih bocah jangkung, gue ngeliat dia diem aja. Kenapa sih sama dia? ada hubungan apa dia sama si Aiku itu?

A Mission Boy With His Little Brother. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang