1

4.1K 114 19
                                    



Hujan yang membasahi kota seoul, membuat sosok yang masih menutup mata tak menyedari hari mulai semakin dingin.
Jam menunjukan tepat 10 pagi.
Salah satu hyung mulai menghampiri kamar adik kesayangan mereka.
Masuk dan mendekati sosok itu.

"Jisungah.. Bangun.. kita harus sarapan dulu sebelum Jam 1 kita berangkat ke perusahaan untuk syuting.." Tangan yang masih pegang blanket pun mula buka blanket adik nya dengan sedikit kasar.

"Yah! Park Jisung!!"

Mendengar suara salah satu member seakan teriak. Sosok itu besarkan langkah nya masuk kamar si bungsu.

"Renjun. Kamu kenapa teriak.. Bangunin Jisung ngak harus ngegas.." tegur sang leader. Mendekati kedua nya. Renjun yang diam dan menunduk membuat sang leader penasaran karna nya Renjun seakan kaku reaksi nya pada Mark.

"Park Jisung.. yah.. kamu ngak apa-apa. Pucat lagi muka. Bangun, hidung mu berdarah banyak Jisungah.." cuba mendudukan posisi sang adik tapi nihil.

"Panggil Jeno dan Jaemin. Jisung harus ke rumah sakit. Jisungah bangun.. buka mata nya.." - Mark

Renjun bergegas keluar dari kamar Jisung dan mengetuk pintu kamar Jaemin terlebih dulu. Jaemin yang baru selesai mandi pun buka pintu kamar nya.

"Njun? Kamu kenapa? kok tangan kamu ada darah..?"- Jaemin

"Ji.. ji.. Jisung.. Hidung nya banyak keluar darah. Dia ngak sadarkan diri Jaem. Cepat.. Mark hyung udah ada di kamar nya"- Renjun

"mwo?!" Jaemin bergegas ke kamar si bungsu tanpa mengering kan rambut yang masih basah. Untung Jaemin udah rapi berpakaian cuman belum kering kan rambut nya.

Renjun mengetuk pintu kamar Jeno. Yang di cari ngak ada di kamar. Menutup pintu kamar Jeno dan mulai mengambil phone nya. Ketik nomer contact Jeno di HP nya.
Yang di hubungin baru masuk ke dorm dan melihat ke Renjun sambil beri reaksi ada apa.

"Kenapa Njun ah? Aku keluar beli sarapan untuk kita semua. Apa yang lain udah bangun?"- Jeno

"Jeno.. jisung pingsan. Hidung nya berdarah. Cepat jen! kita harus membawa nya ke rumah sakit"- Renjun

Jeno lari ke kamar Jisung dengan terburu-buru. Terlihat Jaemin mulai bersihkan darah pada hidung Jisung. Mark yang mula pasangin kaus kaki pada Jisung. Mata yang tutup mulai buka dengan lemah.

"hyung.. sakit.."

"iya hyung tau.. Jeno bantu aku dan Mark hyung bawa jisung ke mobil." Jaemin pake mobil orang tua untuk beberapa bulan kedepan karna orang tua Jaemin harus ke luar kota atas urusan kerja.
Kedua orang tua Jaemin udah tak menetap di Kota Seoul tapi berpindah ke kota Gwangju.

"Njun ah, tetap di sini. setidak nya ada yang beri info ke hyungdeul lain tentang Jisung.."- Jaemin

****

Rumah Sakit

" Bagaimana Jisung dok"

"Maaf. Kalian siapa nya Jisung ya? Kerana kami harus mengatakan langsung ke keluarga nya tentang kondisi anak nya"- Dokter

"Kita keluarga nya. Kita hyung nya.." Jawab Mark dengan yakin.

"Kalau benar keluarga nya, bisa minta Id kalian. Karna apa yang kami ingin sampai kan sangat privasi"- Dokter

"Gimana hyung.. Apa aku harus panggil Chanyeol hyung? Karna dia saja marga Park.." - Jeno

"Kenapa kami harus menunjukan kartu Id kami? Sedangkan itu privasi setiap orang.."- sela Jaemin yang mula bantah.

Moment With JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang