Jeno ⚠️

498 26 6
                                    

⚠️⚠️⚠️ BAGI YANG GAK KUAT ADEGAN PENYIKSAAN, BOLEH TINGGALKAN BAB INI. ISI NYA KEKERASAN SEMUA ⚠️⚠️⚠️








































Ruangan yang lembab, juga hawa yang gelap namun panas, aroma anyir yang membuat hidung pekak mencium nya. Jeno merasakan itu semua dari 3 hari yang lalu, jadi dengan hari ini dia sudah 4 hari berada di ruangan pengap itu.

Dia sudah pasrah, tenggorokan nya terasa sangat kering karna selalu teriak dari dia pertama kali di bawa.

Hingga tiba-tiba dia mendengar suara pintu yang di buka, Jeno juga bisa merasakan ada pendaran cahaya dari arah samping nya. Dia tidak bisa melihat siapa yang datang, karna mata nya yang di tutup dan kedua tangan dan kaki nya yang di ikat.

"Siapa disana!? Tolong lepasin gue! Gue di culik!" ucap Jeno

"Sstt..! Jangan berisik!" sahut orang yang baru masuk tadi,

Jeno dapat mendengar suara langkah kaki yang berjalan mendekati nya, dan berhenti di depan nya.

"Hmm sudah berapa hari ya kamu di sini? Baru kemaren kan yah?" ucap orang itu

"Gak! Gua udah lama di sini! Lepasin gua! Lo siapa ha!?! Lo kagak tau siapa gua!?!" gertak Jeno sambil bergerak brutal

"Heh, hahah..tentu tau, Lee Je-no. Aku gak bakal segampang itu lupa sama kamu, karna kamu orang yang sangat berbekas di kehidupan ku. Kamu gak tau siapa aku?"

"Gak, bodo amat Lo siapa! Lepasin gua sekarang!!" bentak Jeno

PLAK!

Orang itu menampar wajah Jeno sangat keras, bahkan gigi Jeno sampai copot satu.

"Teriak lagi, coba. Yang tadi kurang keras." ucap orang itu

"Bangsat! Lepasin gua------"

BUGH!

Orang itu memukul Jeno dengan kepalan tangan nya, hingga Jeno jatuh tersungkur dengan kepala yang membentur ke lantai. Tidak sampai situ, dia lalu menjambak rambut Jeno dengan kuat, hingga kepala Jeno terangkat.

"Ulangi sekali lagi." titah orang itu dingin, aura membunuh yang di keluarkan orang itu membuat nafas Jeno tercekat.

"Please Lo si-----"

DUG DUG DUG!

Orang itu menjedotkan kepala Jeno ke lantai berpasir, berkali-kali dengan kuat hingga berdarah.

"Argh..ampun ampun.." lirih Jeno

"Lo yakin pengen tau siapa saya?" tanya orang itu

"I-iya-----"

DUG!

Orang itu mendorong kepala Jeno, hingga membentur dinding dengan keras.

"Oke.." orang itu mendekat pada Jeno, lalu melepaskan kain hitam yang menutupi mata Jeno.

"Bagaimana sekarang? Sudah tau siapa saya?" tanya orang itu, sambil menatap Jeno tajam.

"J-jihoon.."

"Sstt..jangan sebut nama saya, kamu gak pantas untuk itu." Jihoon menjepit bibir Jeno dengan tangan nya

"K-kenapa Lo ngelakuin ini!?" tanya Jeno lirih dengan suara yang mulai bergetar

"Belum sadar dengan kesalahan ya? Mau saya sadarkan? Seperti nya kamu lupa ingatan, biar saya bantu kamu untuk ingat lagi." Jihoon hendak kembali menjambak rambut Jeno, tapi Jeno langsung menggeleng cepat.

The Only One Perfect [Hajeongwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang