Stress

257 21 4
                                    

Sudah satu Minggu Jihoon masih dalam masa terapi, dan dalam seminggu itu juga, ada hal yang terjadi pada Jeongwoo. Ntah dia yang terlalu subur atau apa, Jeongwoo kembali mengandung, kali ini bisa di yakin kan adalah darah daging Minho.

Jeongwoo nampak sangat kacau, bahkan dia jadi sering kali menangis sambil memukul-mukul perut nya, yang masih rata.

Jihoon tidak di beri izin oleh Hyunsuk untuk melihat kondisi Jeongwoo, takut kumat lagi. Jadi yang menjaga Jeongwoo selama itu adalah Hyunsuk, Asahi dan Junghwan.

Bahkan Jeongwoo jadi sangat pemarah dan hampir gila, saat mengetahui diri nya tengah mengandung.

Seperti saat ini, Jeongwoo kembali mengamuk tanpa alasan yang jelas. Dia juga melempar barang-barang di sekitar nya.

"Jeongwoo tenang..jangan kayak gini.. sadar Woo.." Asahi mencoba menenangkan sahabat nya itu

"Gua gak hamil! Gua gak hamil! Gua bukan perempuan!" teriak Jeongwoo

"Woo tenang, ada aku di sini.." Asahi mencoba meraih tubuh Jeongwoo

"Bilang sekarang kalo gua gak hamil!!" Jeongwoo menepis tangan Asahi

"Iya iya iyaa, kamu bakal baik-baik ajaa jangan khawatir.." Asahi berhasil memeluk Jeongwoo, yang langsung terisak di dalam pelukan nya.

"Hiks..mereka bohong kan..hiks, gua gak mungkin hamil..hiks..gua gak hamil.." lirih Jeongwoo

"Sudah Woo..tenangin diri kamu dulu, jangan di pikirin dulu ya?" Asahi mengusap punggung Jeongwoo

"Hiks, bilang iya, kalo gua gak hamil!" teriak Jeongwoo lagi

"Iyaa..gak bakal terjadi apa-apa sama kamu, oke? Sekarang tenang ya?" Asahi menenggelamkan wajah Jeongwoo pada dada nya

"Gua gak hamil kan..? Gua gak mungkin hamil kan Sa..?" lirih Jeongwoo

"Iyaa, udah kamu tenang aja, aku sama semua nya bakal jagain kamu, kamu gak usah khawatir." Jeongwoo akhirnya diam, tapi masih sedikit terisak.

"Sekarang lapar? Makan ya? Dari kemaren kamu belum makan lho.." Asahi mengelus kepala Jeongwoo

Jeongwoo menggeleng pelan,

"Tapi kamu harus makan..☹️ nanti kamu sakit gimana..? Makan yaa? Sedikit ajaa," bujuk Asahi, tapi lagi-lagi Jeongwoo menggeleng.

"Makan dong.. aku suapin?" Jeongwoo menggeleng

"Atau mau Junghwan yang suapin?" masih tetap sama, Jeongwoo menolak

"Mau sama kak Hyunsuk?" Jeongwoo menggeleng

"Mau makan sendiri?" tanya Asahi masih sabar

"Haru mana..?" tanya Jeongwoo tiba-tiba

"Hm? Haruto? Eung, kalo itu aku gak tau Woo, beberapa hari yang lalu dia tiba-tiba gak pernah kesini lagi." ucap Asahi ragu untuk memberi tahu hal ini ke Jeongwoo

"Aku mau di suapin sama Haru.." pinta Jeongwoo pelan

"Gak mau sama Junghwan aja?" tanya Asahi

"Mau sama Haru!" gertak Jeongwoo tiba-tiba

"Iya iya iya, aku coba telpon Haruto ya? Tapi janji setelah itu makan yang banyak?" Asahi mengambil Hp nya

"Iya, janji.." Asahi mencoba menelpon nomor Haruto, tapi gak aktif, dia juga mencoba menghubungi Haruto menggunakan sosmed lain. Tapi hasil nya tetap nihil.

"Haruto gak bisa di hubungi Woo, nanti aku coba lagi, aku janji. Tapi sekarang kamu makan nya aku yang suapin ya?" bujuk Asahi lagi

"Gak! Pergi sana! Gua mau sendiri!" Jeongwoo mendorong Asahi, lalu dia merebahkan tubuhnya membelakangi Asahi.

The Only One Perfect [Hajeongwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang