14

247 30 3
                                    

Pagi hari ini, matahari memancarkan cahayanya sangat cerah. Seakan tahu suasana hati Sera saat ini. Senyumnya merekah. Ia tampak sibuk dengan kotak bekal di hadapannya saat ini. Ia menyusun beberapa roti dengan sangat hati-hati agar terlihat lebih rapi. Setelah sekian lama ia tidak menyiapkan bekal untuk seseorang. Perasaannya saat ini sangat bahagia, ini lah yang ia rindukan. Membuat bekal sarapan untuk Sadam.

Mengikat tali sepatunya dengan penuh semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengikat tali sepatunya dengan penuh semangat. Hari ini Sera cukup excited. Ia sangat tidak sabar memberikan bekal buatannya pada Sadam. Dengan senyumnya yang tidak pudar sedari tadi, ia bergegas menuju ke kampus.

Matanya memerhatikan ke sekitaran kelas Sadam. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Sadam disana. Wajahnya berubah menjadi datar. Ia merasa telah di bohongi oleh Sadam. Bagaimana tidak, Sadam sudah mengiyakan apa yang sudah Sera perintah, tapi tidak ada keberadaannya di tempat yang Sera minta.

Sera membalikkan tubuhnya dan berjalan meninggalkan kelas Sadam. Selama berjalan ia hanya menunduk sambil menggenggam kotak bekal yang tidak jadi ia berikan pada Sadam. Rasanya ia hanya ingin menangis dan menangis.

Kakinya melangkah menuju ke arah toilet. Ingin meluapkan isi hatinya disana.

"Ternyata benar ya, jangan berekspetasi terlalu tinggi sama sesuatu. Kalau gak sesuai bikin sakit hati"

"Apa yang gak sesuai sama ekspetasi lo?"

Mendongakkan kepalanya kala mendengar suara yang menjawab perkataan dirinya. Tepat di hadapannya Sadam berdiri sambil menatap gadis mungil itu.

Sera yang melihat itu menjadi malu. Ntah apa yang di bicarakan Sadam nanti. Yang pasti Sera akan mendapatkan ejekan dari Sadam.

Matanya saat ini tertuju pada kotak bekal yang Sera pegang.

"Lo suruh gua nunggu di depan kelas mau ngapain?"

Sera menyodorkan kotak bekalnya dengan sangat ragu. Ia takut Sadam tidak mau menerima pemberiannya.

Di ambilnya kotak bekal yang Sera berikan, dan menatap netra milik Sera. Senyumnya terukir kala melihat Sera yang sedari tadi diam, tidak berbicara sama sekali. Sadam tahu Sera sedang bergetar takut jika ia tidak menerima pemberiannya.

"Lo ada kelas?" tanya Sadam yang mencairkan suasana.

"Gak ada hari ini"

"Ikut ke rooftop mau? Gua kosong hari ini"

Di balas anggukan oleh Sera, yang artinya ia mau.

Rain ; YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang