[END] I Rely on Breastfeeding to Stabilize the Disease 🔞

51. Bokong manis berayun, cipratan air cabul

Chu Ran memutar pinggangnya untuk lepas kendali, tapi dia menyeretnya kembali ke bawah tubuhnya. Dia terus merusak kedua bagian daging di lubang kecil itu, memasukkan jari-jarinya ke dalam dan menggali daging empuk di dalam lubang hingga gemericik air madu membasahi telapak tangannya.

Selangkangan Gu Xian sudah bengkak, jika bukan karena menunggunya basah dan licin untuk menerima ukurannya yang besar, dia pasti tidak akan mampu menahannya sejak lama, dan ada suara campuran kegembiraan dan kegembiraan yang tak terkendali dalam dirinya. tenggorokannya, hingga mencapai titik kritis wabah, ke dalam dirinya dengan keras.

"Ah..." Meskipun Chu Ran licin karena emosi, masih sulit untuk menerimanya.

Dia diperas dan didorong dengan erat olehnya, seolah ingin mengusirnya. Dia mengertakkan gigi, masuk sedikit demi sedikit, dan bergerak maju dengan susah payah. Akhirnya biarkan dia mendorong sampai akhir dan mulai menguras.

Rambut Chu Ran berserakan di bantal, pipinya yang indah sedikit memerah, alis dan matanya tertutup, bibirnya sedikit terbuka, dan ada beberapa erangan samar, saat dia dengan erat menggenggam selimut brokat di kedua sisi dengan kelembutannya. tangan, dan salju di dadanya Bola bergoyang maju mundur seiring kedutan sang pria, paha putih ramping dipisahkan dan diletakkan di kedua sisi lengan pria, kaki kecil diayunkan dengan dorongan keras pria tersebut, rambut kemaluan yang basah tersangkut. Bersama-sama, ayam kental itu cepat Keluar masuk lubang daging, air madu mengalir keluar terus menerus sepanjang pantat bengkak ke atas sprei, membuat sebagian besar basah.

Dua lengan putih seperti teratai muncul di punggung pria itu. Mengikuti ritmenya yang kuat, dia naik turun, dan ketika Gu Xian sangat menginginkannya, kukunya menggores beberapa noda darah samar di punggungnya dari waktu ke waktu.

Irama Gu Xianfu di tubuhnya sangat kuat. Satu masuk dan satu keluar, satu serangan dan satu pertahanan.

Dia menghisap bibir halusnya dengan rakus, seolah dia ingin menelannya ke dalam perutnya dan menyatukannya ke dalam daging dan darahnya sendiri.

"Aku hampir mati... umm... Tenang saja...!" Suara lemah Chu Ran terdengar.

Sudut mulut Gu Xian terangkat, dan dia membenamkan kepalanya di depan dadanya lagi, mengeluarkan suara isapan.

Benar saja, dia masih seorang veteran dengan pengalaman, dan Jiang masih tua dan pedas.

Badan sudah terbiasa dibebani benda keras berukuran besar, butiran susu di dada dihisap dan dijilat oleh bibir hangat. Rasanya mati rasa dan gatal.

Kedua kaki Chu Ran melingkari pinggang pria itu erat-erat, dan lubang daging menempel erat pada ayam di bawah tubuh Gu Xian.Pinggang kuat dan bokong kencang pria itu menunjukkan perasaan tubuhnya.

"Berhenti, cepat berhenti... um... aku tidak bisa melakukannya lagi."

Permintaan belas kasihan Chu Ran saat ini menggaruk hati Gu Xian seperti kucing, membuat darah orang membengkak...

Sebaliknya, Gu Xian mulai menyerang lebih keras. Suara Chu Ran menjadi semakin menggugah jiwa, dan napas terengah-engah pria itu bercampur dengan erangan bawah sadar keluar dari rongga hidungnya.

Gu Xian hampir sepenuhnya mengeluarkan k3maluannya yang kasar. Menyesuaikan ritme tumbukan, terkadang dengan lembut, dan terkadang dikirim dengan keras.

"Ah... ah..." Itu hampir membunuh Chu Ran.

Pelanggaran semacam ini membuat Chu Ran semakin sulit mengontrol suaranya. Dia segera menutup mulutnya dengan tangannya.

Agar tidak membiarkan diriku mengeluarkan suara yang memalukan itu, aku hanya bisa menahannya dengan putus asa, dan tanpa sadar menjepit kemaluannya erat-erat di tubuh bagian bawahku, dan terowongan sempit itu dihantam oleh pria itu untuk menghasilkan kenikmatan yang lebih kuat.

“Ran Ran, jangan ditutup-tutupi, aku tidak akan bisa ejakulasi jika kamu tidak memberitahuku.” Gu Xian terengah-engah, berkeringat banyak dan bekerja keras.

Chu Ran memukul dadanya, tapi dia meraihnya dan membawanya menyentuh tempat mereka berdua berpotongan, basah dan licin, dan penisnya keras dan tebal. Setelah Chu Ran sadar, dia segera menarik tangannya dengan "ah" dan menutupi wajahnya dengan erat. aku sangat malu...

Gu Xian terkekeh, "Apakah itu besar? Apakah Ran Ran menyukainya? " Dia melepaskan tangannya dari wajahnya, dengan rakus mengagumi ekspresinya saat ini.

Dia menopang kaki kanannya dengan satu tangan, dan mengusap payudaranya dengan tangan lainnya, menunjukkan ekspresi penuh nafsu dan puas.

Setiap kali Gu Xian menyerang dengan kuat, otot-otot di punggungnya akan menonjol. Tubuh itu seperti binatang yang tak kenal lelah, ganas dan gigih.

Mulai sekarang, orang halus di bawahnya akan disetubuhi seperti genangan mata air olehnya, dan dia bisa dimanipulasi olehnya.

Ratusan orang memompa dengan keras, hanya untuk mendengar pria itu menggeram, melepaskan spermanya, dan menembakkan semuanya ke dalam tubuhnya. Gu Xian menekannya, wajahnya menempel di payudaranya, terengah-engah, ""Ran Ran, aku benar-benar tidak suka perasaan kamu tidak berada di sisiku, perasaan itu akan membuatku kesal dan tidak terkendali melakukan beberapa hal yang tidak rasional hal-hal. "Mencium setiap inci tubuhnya, menginjak segelnya.

Chu Ran mengutuk dalam hatinya bahwa dia gagal untuk menghayati dia dan jatuh cinta padanya, dan dibujuk olehnya lagi.

Chu Ran mengulurkan tangannya untuk memeluknya, dan menempelkan dada lembutnya ke dada tegasnya, dan berkata kepadanya dengan nada paling lembut: "Gu Xian, saya harap kita akan memiliki kehidupan yang baik dalam hidup ini."

Tubuh Chu Ran begitu lembut hingga jatuh ke telapak tangannya seperti burung, sehingga ia tidak berani menutup telapak tangannya, karena takut ia akan mengepakkan sayapnya dan terbang menjauh di saat berikutnya.

Meskipun Gu Xian tidak begitu mengerti apa yang dimaksudnya, dia dapat melihat bahwa dia bersedia untuk berada di sisinya.

Dua hari kemudian, Gu Xian mengirim beberapa penjaga yang kuat untuk mengikuti Chu Ran, dan memintanya untuk pergi ke jalan terlebih dahulu, dan kemudian menemuinya di jalan.