3

2.6K 188 3
                                    

Kini bel istirahat berbunyi semua murid bergegas ke kantin namun tidak dengan Felix dan Jeongin. Kelas benar-benar sudah sepi hanya ada mereka berdua. Namun tak lama Hyunjin dan teman-temannya datang.

"Ikut gw" Tanpa basa-basi Hyunjin langsung saja menarik Felix menuju kantin. Tentu mereka kini menjadi pusat perhatian.

"Lix udah gak usah takut kita gak bakal macem-macem kalau gak lu duluan yang mancing" Ucap Minho.

"Udah lix kamu mau beli apa? Terserah Hyunjin yang bakal bayarin" Kali Bangchan yang bicara. Hyunjin menatap Bangchan tajam.

"Apa lu liat-liat mau gw colok Hah?! " kesal Bangchan. Tak lama kemudian seorang siswi datang menghampiri Hyunjin.

"K-kak Hyunjin s-suka sama Fe-Felix ya?" Mendengar pertanyaan itu membuat darah Hyunjin naik.

"Apa lu Bilang? GW? SUKA ANAK CUPU INI? Cih dia babu baru gw" Ucap Hyunjin. Siswi itu langsung pergi saat mendengar jawaban Hyunjin.

"Lu gak mau makan?! "

"H-hm i-iya kak? "

"Buruan lu mau beli apa? " Felix pun hanya mengambil Samyang. Namun Hyunjin menghentikannya memakan Samyang dipagi bukanlah hal baik Hyunjin mengambil nampan dan beberapa makanan lalu ia berikan kepada Felix.

Teman-teman Hyunjin yang melihat itu tersenyum. Karena sebenarnya Hyunjin adalah orang yang baik namun karena ia tidak pernah diperdulikan oleh keluarganya membuat dirinya seperti Bad Boy.

Namun tak lama sekolah dihebohkan oleh kedatangan Direktur sekolah ini siapa lagi jika bukan ayah Hyunjin. Baru datang ayahnya langsung saja menarik Hyunjin dan menampar keras pipi Hyunjin hingga benar-benar terlihat jejak jari ayahnya.

Itu terlalu biasa bagi Hyunjin bahkan dia sudah memiliki bekas luka ditubuhnya akibat ulah ayahnya.

"Gitu doang? " Tanya Hyunjin dingin. Ini adalah pertama kalinya Hyunjin diperlakukan seperti ini didepan umum. Jujur Hyunjin merasa sakit namun jika seperti itu bukan Hyunjin namanya. Ayah Hyunjin langsung menampar Hyunjin 3 kali. Tentu suara tamparan itu sangat keras membuat semua yang melihat itu menjadi ngilu.

"Datang-datang langsung nampar dasar bajingan" Kesal Hyunjin. Mendengar itu tentu saja membuat ayahnya marah besar dan langsung mengeluarkan sebuah cambukan lalu mencambuk Hyunjin. Semua merasa kasihan namun ada juga yang senang melihat Hyunjin.

Ayah Hyunjin terus saja mencambuk Hyunjin. Merasa tak kuat melihat Felix langsung saja berlari dan memeluk Hyunjin untuk melindungi Hyunjin.

"Akh" Teriak Felix saat cambukan itu mengenai punggungnya.

Pertanyaannya kenapa temen Hyunjin gak ada yang nolongin? Tentu jawabannya karena Hyunjin yang melarangnya. Hyunjin hanya tidak ingin mereka terluka cuma karena menolongnya.

"NGAPAIN KAMU NGELINDUNGIN BOCAH SIALAN INI" Kesal Direktur Hwang. Felix pun membalikkan badannya.

"Karena Hyunjin juga manusia setiap manusia pasti punya salah termasuk direktur sendiri bahkan orang baik saja pasti pernah membuat kesalahan. " Ucap Felix. Mendengar ucapan Felix Direktur Hwang pergi dengan rasa kesalnya. Hyunjin sangat yakin dirumah ia akan disakitin lagi. Namun ia terkejut saat Felix tiba-tiba saja menariknya ke UKS.

"Ngapain lu bawa gw kesini? Lo kasihan ma gw? Tapi gak perlu gw gak butuh dikasihani" Ucap Hyunjin yang ingin pergi namun dihalang Felix.

"apa lagi sihhh! "

"B-buka a-ja ba-bajunya p-pasti sak-sakitkan? B-biar Lixie ob-obatin" Hyunjin menatap Felix yang sedari tadi menunduk. Mau tak mau Hyunjin membuka bajunya. Meskipun Felix menunduk ia bisa melihat kalau banyak sekali bekas luka di badan Hyunjin.

Entah kenapa itu membuat Felix ingin melindungi Hyunjin. Melihat itu juga Felix jadi tau alasan Hyunjin menjadi sekasar ini dia sangat yakin kalau Hyunjin adalah orang yang baik.

Felix bergegas mengambil kotak P3K lalu mengobati luka Hyunjin.























Hai aku back lagihh hehe jangan lupa vote sama comment nya yaahh
.
.
.

BAD BOY {HYUNLIX}-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang