Meskipun begitu Changbin masih belum percaya dan langsung saja menarik tangan Felix. Felix berusaha melepaskan tangannya namun Changbin terlalu kuat.
"Kakk sakit" Ucap Felix. Changbin langsung menghentikan langkahnya tepat dibelakang kantin.
"Kamu gak bohong kan? Kamu dibayar berapa sampai mau jadi pacar pura-pura nya Hyunjin" Tanya Changbin.
"Felix gak boong kak emang bener Felix pacaran sama kak Hyunjin" Ucap Felix yang mengusap pergelangan tangannya. Dengan tiba-tiba seseorang menarik tangan Felix. Namun ia menarik tangan Felix dengan lembut tidak seperti Changbin. Yap pelakunya adalah Lino.
"Liat Hyunjin emang diem aja tapi lo tau kan? Sebenarnya Hyunjin itu cemburu cuma ya gengsinya doang yang ketinggian" Ucap Lino. Felix langsung saja menghampiri Hyunjin.
"Hmm k-kaak" ucap Felix yang hanya memainkan jari-jarinya. Sedangkan Hyunjin hanya menoleh ke arah Felix menunggu kelanjutan.
"Hmm ma-maaf" Ucapan Felix kini terdengar bergetar.
"Hyunjin gak marah kok Lixie cuma cemburu aja" Ucap Bangchan dan kini ia mendapatkan tatapan tajam dari Hyunjin.
"Kenapa? Bener kan? " Tanya Bangchan.
"Diem bisa kan? " Kesal Hyunjin.
"Yeee kalau cemburu tuh jangan dipendem ntar diambil lagi marah" Ucap Wooyoung.
"Au tuh gengsinya jangan ketinggian om" lanjut Jeno.
"Itu mulut mau gw plester ya satu-satu? " Kesal Hyunjin.
"Lix gw tau masalah lo sama Wonpil dan gw tau kalau Hyunjin sebenarnya pengin ngilangin jejak Wonpil cuma dia gak mau lo kenapa-kenapa sekarang terserah lo aja maunya gimana" Bisik Lino. Sedangkan Hyunjin hanya menatap Lino dan Felix.
"Tenang aja elah gak bakal gw embat juga cemburuan amat seh" Ucap Lino sinis.
"Hmm ka-kak hyunjin ma-mau bi-bicara empat ma-mata gak? "
"Dimana? "
"Hmm temp-tempat biasa kak" Tanpa menjawab Hyunjin langsung saja menuju ruang rahasia nya sedangkan Felix hanya mengikuti dibelakang.
༶•⛧♛ 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑚𝑎𝑟 𝑟𝑎ℎ𝑎𝑠𝑖𝑎 ℎ𝑦𝑢𝑛𝑗𝑖𝑛 ♛⛧•༶
"Ngapain? " Tanya Hyunjin dingin.
"Hmmm Fel-felix mau minta tolong"
"Apa? "
"H-hyun-hyunjin mau kan ngilangin jejak wonpil Hyung? "
"Kalau gw bilang mau? "Felix langsung saja tersenyum bahagia.
" tapi gak semudah itu lo harus bikin adik gw berdiri dulu "Ucap Hyunjin yang kini sudah duduk dipinggir tempat tidur. Felix tidak sepolos itu ia selalu menonton film berbau 18+ secara diam-diam. Hayolahh Felix juga seorang laki-laki itu sangat wajar.
Felix langsung saja membuka resleting celana Hyunjin langsung saja Felix melepas celana Hyunjin. Bisa Felix liat dibalik celana dalam hyunjin ada benda yang sudah sepertinya mulai mengeras.
Felix langsung saja membuka celana dalam hyunjin. Tidak butuh waktu lama Felix membawa adik milik Hyunjin kedalam mulutnya. Tentu saja itu berhasil membuat Hyunjin mengeluarkan desahannya.
" shhhhhaaahh"
"Shit kenapa bisa seenak ini" batin hyunjin
Felix terus saja menghisap layaknya lolipop. Sedangkan hyunjin menggeram karena terlalu nikmat. Saat sudah merasakan miliknya mengeras hyunjin mencabut miliknya.
Felix menatap Hyunjin dengan tatapan yang sangat polos yang membuat Hyunjin hilang akal.
"Duduk disini" ucap Hyunjin sambil menepuk pahanya. Felix yang mengerti langsung saja duduk dipangkuan Hyunjin. Baru saja duduk Hyunjin langsung menampar pantat Felix yang masih dibalutin celana.
"Langsung inti atau gimana" bisik Hyunjin. Jujur saja itu membuat bulu kuduk Felix bangun.
Upss langsung lanjut chap selanjutnya hahaha
Jangan lupa vote sama commentnyaaa yaaahhh
.
.
.