.
.
.
.jam menunjukan pukul 03:30
terlihat aran merapikan beberapa barangnya yang akan ia bawa nanti
shani dan gracio masuk kekamarnya untuk mengajak aran pergi bersama kepelabuhan yang dimaksud bik aya tadi malam
"ran"panggil gracio
"hmm?"tanya aran sambil merapikan barang barangnya
"udah siap?"tanya gracio
"hmm, siap gak siap aran harus siap"ucap aran menyandang tas lalu menyeret kopernya kedepan dan meninggalkan gracio dan shani yang menghampirinya dikamar berduaan saja
"maafin papa nak"ucap gracio
"udah pah, mama yakin ini akan cepat selesai, dan mama percaya sama papa, papa gak mungkin ngelakuin hal seperti itu"ucap shani dan dibalas anggukan oleh gracio
"makasih udah selalu percaya sama papa"ucap gracio tersenyum karna shani selalu mendukung dan percaya kepadanya
"yaudah yuk susul aran, bik aya sama adik adiknya juga udah nunggu diruang tamu"ucap shani
shani dan gracio pun pergi menuju ruang tamu, dan terlihat sudah ada kathrin, marsha, aran, dan juga bik aya disana
kedua adik aran terlihat sangat mengantuk tetapi memaksakan diri untuk bangun karna mereka ingin ikut mengantar aran
"bang, adek bakalan rindu banget tau sama abang"ucap kathrin sambil memeluk lengan aran sebelah kiri
"abang juga bakalan kangen banget sama dedek dedek abang ini"ucap aran
"aaaa, macha gak mau abang tinggallll"rengek marsha yang memeluk pinggang aran dari sebelah kanan
"abang juga gak mau dek, tapi kan... yahh mau gimana lagi, doain aja semoga kasus papa cepat selesai yah? biar kita bisa bareng bareng lagi"ucap aran menenangkan kedua adiknya
gracio dan shani pun turun dari lantai dua menemui ketiga anaknya yang sudah menunggu diruang tamu
"adek sama kaka kalau masih ngantuk tidur aja dirumah, soalnya nanti jam 7 kita juga bakalan berangkat, jangan sampek kalian kecapekan, sana kekamar aja, abang aran biar papa sama mama aja yang anter"ucap gracio
"aaaa, mau anter abang ajaaaa"rengek kathrin
"yaudah sih pah, biarin"ucap shani
"huhh, yaudah ayok, adek pakek celana panjang dulu sana, masa pakaiannya begitu sih? diluar dingin loh"ucap gracio
"ck iya iya, tapi jangan ditinggall!!"ucap kathrin lalu berlari kekamarnya mencari celana panjang
setelah selesai mengganti celananya, kathrin buru buru turun kebawa
"udah?"tanya gracio
"belom! ya udah dong pahh"ucap kathrin
"hemm iya iya, udah sana naik kemobil"pinta gracio karna hanya tinggal kathrin dan dirinya yang masih ada diluar
kathrin duduk dipangkuan aran
(posisi mereka duduk tuh gini, gracio nyupir, aran duduk disebelah supir sedangkan marsha shani dan bik aya duduk dibelakang, nah sikathrin duduk sama aran didepan)
back to the topik
"adek abangnya keberatan ituu"ucap gracio yang baru naik
"ihh papa banyak komentar deh, adekkan mau pisah sama bang aran bentar lagiii"ucap kathrin
"kamu ni yahh, makin gedek makin ngeselin"ucap gracio yang tidak habis pikir dengan tingkah putri bungsunya itu
"biar apa? biarin"ucap kathrin dengan expresi songongnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Sementara (chikara) #TAMAT
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang yang bernama zahran danugra herlan atau sering dipanggil aran.. aran adalah anak pertama dari 3 saudara, ia terlahir kaya dan sangat terkenal karna ia akan mewarisi semua harta kekayaan orang tuanya tetapi, sewaktu ia b...