.
.
.
.hari demi hari kian berganti, kehidupan aran masih seperti biasanya
tak terasa sudah 3 bulan aran berada dirumah chika dan bersekolah dipedesaan yang bernama desa sebrang
aran sudah mulai jengkel dengan pengacara keluarganya itu, bagaimana tidak? setiap aran menelpon keluarganya yang berada jauh diluar sana, ia selalu mendapatkan kabar yang sama dan janji palsu bahwa masalah akan cepat selesai
hari ini adalah hari sabtu, seperti biasa aran dan zean akan mengikuti exkul basket dari pagi hingga siang hari
aran seperti biasa menunggu zean diteras rumah, sedangkan chika menyambut adik adik asuhnya/ murid lesnya yang sedang bersiap untuk belajar
bagaimana dengan hubungan chika dan aran? tentu saja mereka semakin dekat
tinn tinn<klason motor
suara yang tidak asing ditelinga aran, aran segerah berpamitan dengan aya dan juga poco yang mungkin juga akan pergi kepantai untuk memanen rumput laut
"buk, yah, aran berangkat yah?"ucap aran
"oh iya ran, hati hati yah?"ucap poco
"hati hati yah? oh iya nih airnya, hampir lupa ibuk kasih ini kekamu"ucap aya
aran segerah mengambil botol minum yang aya berikan lalu berpamitan dengan mereka
kemudian aran menghampiri zean yang menunggunya didepan pagar lalu bergegas menuju tempat latihan
karna hari ini mereka ada latihan fisik, aran, zean dan anak basket lainnya diajak berlatih dipantai oleh pelatihnya yaitu bang adit
sesampainya mereka semua dipinggir pantai, mereka melakukan pemanasan seperti berlari menyusuri pinggiran pantai sampai batas yang ditentukan
hari ini dirasa sangat panas menurut aran, sebenarnya bukan aran saja yang merasa seperti itu, teman temannya yang lain juga merasa seperti itu, karna memang hari sudah mulai siang dan matahari hampir tepat berada diatas mereka
setelah selesai dengan pemanasan, bang adit meminta mereka mengisi bola bekas dengan pasir, agar menambah beban pada bola dan melatih otot untuk berlatih shoting
mereka merusak beberapa bola bekas, lalu mengisinya dengan pasir, setelah mereka selesai mengisi bola dengan pasir, bang adit meminta mereka untuk melempar bola sejauh mungkin dengan tangan satu untuk melihat siapa yang paling jauh dan kuat diantara mereka semua
beberapa anak kemudian mulai melakukan apa yang diperintahkan, datanglah giliran aran yang harus melempar
aran mengambil ancang ancang kemudian dengan sekuat tenaga aran melemparnya
"nich aran"ucap bang adit mengajukan dua jempol kepada aran
setelah selesai aran, kini giliran zean yang akan melempar, setelah semuanya selesai melemparkan bola yang berisikan pasir tadi, bang adit memerintahkan semua anak muridnya untuk berlatih adu man to man
bang adit meminta mereka semua berpasang pasangan melakukannya, maka dari itu, bang adit mengabsen acak memasangkan mereka semua agar terlihat adil
beberapa nama telah disebutkan kemudian sampailah dinama aran "aran dan badrun"ucap bang adit
"zaki dan dika"
"markus dan zean, oke itu lah pasangan kalian, oh iya abang tinggal bentar yah? abang mau nilai statistik kalian tadi, bisa kan abang tinggal?"tanya bang adit
"bisa bang"ucap mereka semua
setelah mendengar itu, bang adit segerah kembali kedekat motornya, anak anak basket pun latihan untuk man to man dipinggir pantai
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Sementara (chikara) #TAMAT
Fiksi Remajamenceritakan tentang seorang yang bernama zahran danugra herlan atau sering dipanggil aran.. aran adalah anak pertama dari 3 saudara, ia terlahir kaya dan sangat terkenal karna ia akan mewarisi semua harta kekayaan orang tuanya tetapi, sewaktu ia b...