eps 25 (tamat)

1.8K 122 16
                                    


.
.
.
.

waktu terus berjalan, tak terasa kini sudah 3 tahun semenjak kejadian diruang persidangan waktu itu

setelah pembuktian bahwa gracio yang tidak bersalah akhirnya sudah tuntas, keluarga aran kembali lagi seperti semula

aran menawarkan diri untuk lebih lama tinggal dikota sebrang dengan alasan ingin menghabiskan waktu bersama teman temannya sampai ia lulus, padahal sebenarnya aran memiliki satu misi lagi yaitu menemani dea dan teman temannya dimasa masa  terakhri mereka bersama

tetapi yang sangat disayangkan, dea meninggal 3 bulan kemudian setelah mereka pulang kekota sebrang

aran yang memang bertujuan untuk menemani dea hanya sampai dihari hari terakhrinya, akhirnya memutuskan kembali kekota dan melanjutkan bersekolah keperguruan dijakarta dengan ijaza lulusan dari kota sebrang

tanpa disadari 3 tahun telah berlalu, aran kini tengah menjalani ausbildung untuk menuju ke salah satu negara pertama yang akan menjadi tujuannya diumurnya yang akan memasuki 20 tahun

______________________

aran terlihat tengah bersiap siap untuk pergi kesuatu tempat

"bang!!!!!"teriak seseorang dari luar pintu kamarnya

"ck! ni bocah ganggu mulu"ucap aran bete

bukk! bukk!! bukk!!< suara pintu ketuakan yang begitu kencang sampai sampai aran sangat terganggu

"ck iya iya!!! bentarr!"ucap aran lalu segera membukakan pintu kamarnya

"ngapain sih kayak gitu ngegedor gedor pintu kamar abang ha!!"tanya aran dengan nada yang sedikit ia naikkan

"ihh, itu kazee sama ka gitoo udah sampekk, ayokk"ucap bocah itu yang ternyata adalah khatrina

"nyusahin bet dah lu! lu kalo suka sama gito yaudah sana, kagak usah minta bantuan gw! gw gak bakalan bantu tau gak!"ucap aran lalu mengambil tas dan kopernya

"udah ayok!"ucap aran

"yehh, santai aja kalikkk, lu emang abang terjahat deh!"ucap khatrina

gito dan khatrina sekarang tengah dekat karna khatrin yang ngecrush in gito semenjak pertama kali mereka bertemu saat aran dkknya lulus dan mutusin untuk berkuliah dijakarta

masalahnya bagi aran, bocah itu ngecrushin sahabatnya bukan secara diam diam, melainkan secara brutal dan ugal ugalan, istilahnya cegilnya gito

aran sendiri sudah lelah dengan sikap khatrin yang selalu mencari perhatian dari gito yang kini semakin lama semakin mirip seperti kulkas dan jarang ngomong setelah ditinggal dea

sedangkan marsha juga sudah diembat oleh zean, awalnya aran tidak setuju karena aran pikir zean masih sangat menyukai ashel, tetapi zean dengan susah paya meyakinkan aran bahwa ia benar benar mencintai marsha dan alhasil ia mengizinkan marsha dan zean untuk berpacaran

mereka bertiga yang baru saja kelulusan kini ingin merayakan kelulusan mereka serta ulang tahun aran yang ke 20 diluar negeri dan mungkin juga akan melanjutkan diperguruan tinggi disana

"gimana? udah pada siap?"tanya aran

"yoi"ucap zean

"hmm, yuk berangkat, mau nunggu apa lagi?"tanya gito

"nunggu hati kakak cair buat akuu"ucap khatrin tetapi gito hanya menanggapinya dengan senyumannya yang datar

"bokem mending diem, oh yah cill dedek marsha gw dimana?"tanya zean

"yah mana saya tau? sayakan ikan"ucap khatrin

"ngeselin lu"ucap zean

"eh itu dia neneng marshanya aak zean hehe"ucap zean

Untuk Sementara (chikara) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang