.
.
.
.seolah tak terjadi apa apa, chika dan aran kembali ketempat teman temannya berada
sesampainya ditempat perkemahan, gito dan aldo menatap kearah aran seolah bertanya, apakah ia diterima atau tidak
aran yang sadar akan tatapan dari kedua orang itu hanya membuang muka tidak mau melihat kearah mereka
"oke semuanya, sampah sampahnya tolong dipunguti yah? satu jam lagi kita akan turun, dann yah kalian boleh bebas berkeliling sejenak kalau mau ambil foto juga boleh"ucap johan
"baik kak"ucap mereka semua
mereka semua memungut sampah yang terlihat dan segerah memasukannya kekantong plastik yang mereka bawa
setelah selesai memungut sampah, aldo dan gito segera menghampiri aran
"ran"panggil aldo pelan
"hmm?"tanya aran yang masih sibuk memungut sampah
"gimana?"tanya aldo lagi
"apanya yang gimana?"tanya aran
"yee sidodol malah pura pura lupa, ituu sichika, diterima kagakk?"tanya aldo
aran mengangkat bahunya seolah mengatakan ia tak tau
"lah gimana sih? bukannya tadi lu ngajak chika jalan karna mau nembak dia?"tanya gito
"huhh, entar gw ceritain"ucap aran lalu ia memilih lanjut membersihkan tepat itu
aldo dan gito yang sudah sangat kepo dengan apa yang terjadi hanya bisa pasrah menunggu jawaban dari aran
...
setelah mereka semua mengabadikan momen dipuncak gunung, mereka semua memutuskan untuk turun karena besok hari mereka akan pulang
beberapa jam telah berlalu, kini hari terlihat sudah sore, aran dkk kini sudah berada dipenginapan sedangkan johan juga sudah pulang kerumahnya
dipenginapan
aran terlihat sedang menyeduh kopi digazebo depan penginapan mereka sampai tiba tiba dea, gito dan aldo menghampiri aran
"rann, ngapain sendiri?"tanya aldo yang baru datang bersama dea dan juga gito
"eh, gapapa pengen sendiri aja dulu, soalnya kayak tenang banget tempatnya"ucap aran
aldo dan gito saling memandang seolah bertanya, apakah aran ada masalah?
"oh ya, gw lupa nomor rekening lo, entar lu kirim kegw yah? lo git? mau juga kan?"tanya aran
yah sudah jelas jika aran menanyakan nomor rekening itu tandanya ia ditolak oleh chika
tapi? apa alasannya? tanya mereka berdua
gito dan aldo menatap seolah tak percaya
"kalian kenapa sih? kok vibes beda banget?"tanya dea
"hehe gapapa dey, oh ya, gimana? seru gak?"tanya aran mengalihkan pembicaraan
"seru dong rann, apa lagi pas tadi pagi kita ngumpul sambil makan mie, aaa rasanya pengen ngulang kek tadi lagi deh"ucap dea sangat gembira
"hahaha iya iya, gw harap kita bisa ngulangin itu lagi yah? lain waktu"ucap aran
dea dengan antusias mengangguk "sesusah ini aku ninggalin kalian guys? aku pengen lebih lama lagi sama kalian"ucap dea dalam hati
"huh, dey, jangan pernah bohong sama kita yah? kita sahabatan kan?"tanya aran
"hm, i-iya ran, gw gak bakalan pernah bohong sama kalian"ucapan dea sudah jelas bahwa ia sedang berbohong kepada mereka semua

KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Sementara (chikara) #TAMAT
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang yang bernama zahran danugra herlan atau sering dipanggil aran.. aran adalah anak pertama dari 3 saudara, ia terlahir kaya dan sangat terkenal karna ia akan mewarisi semua harta kekayaan orang tuanya tetapi, sewaktu ia b...