eps 18

1K 99 6
                                    


.
.
.
.

setelah aran, zean dan gito selesai menenangkan diri dikebun, mereka memutuskan untuk pulang

aran dan zean berjanji untuk membantu gito mengabulkan seluruh permintaan dari dea

dirumah

aran terlihat murung sedari tadi, chika merasa ada masalah kepada aran

chika kemudian mendekati aran yang tengah menonton tivi diruang keluarga

"ran"panggil chika lalu ia duduk disamping aran

"eh chik? kenapa?"tanya aran

"kamu kenapa? perasaan dari pulang tadi kamu gak ada suaranya?"tanya chika

"hmm, apa gw kasih tau chika yah? soal dea?"tanya aran dalam hati

"ran"panggil chika lagi

"eh iya?"tanya aran

"ihh, kok malah bengong sih, kebiasaan deh, kamu udah kayak dedek tau gak!"ucap chika kesal

"hehe, maaf"ucap aran nyengir

"kenapa sih? cerita dongg"ucap chika

"chik, lu janji yah? jangan bilang ini kesiapa siapa?"ucap aran

"hmm iya aku janji"ucap chika

"ini soal dea chik"ucap aran

"dea? dea kenapa? jangan bilang kamu suka lagi sama dia?!!"ucap chika

"dihh, kagakkk yang gw suka itu elu"ucap aran dalam hati

"hmm, ya terus kenapa? dea kenapa?"tanya chika

"dea, dia kena kanker"ucap aran

chika yang mendengarnya sedikit bingung, apa yang aran maksud? ia tidak paham

"ha? maksudnya?"tanya chika lagi

aran kemudian menceritakan semua yang terjadi tadi sebelum ia pulang, chika yang mendengarkan cerita aran tentu saja menangis

"udah chik, gausah nangis, kita bantu gito kabulin semua permintaannya sidea yah?"ucap aran sambil menenangkan chika dengan cara merangkulnya

"hiks, kenapa aku baru tau sih! jahat banget dea hiks"tangis chika seolah ia merasa jadi teman yang kurang baik bagi dea

"udah, mungkin tuhan lebih sayang sama dea dibanding rasa sayang kita kedea"ucap aran

"huahh arannn"tangis chika semakin menjadi jadi

chika entah sadar atau tidak, dengan spontan memeluk aran, aran yang dipeluk pun tentu saja syok, tetapi aran bersikap profesional, agar rasa sukanya terhadap chika tidak diketahui, ia hanya membalasnya dengan mengelus punggung chika

"udah yah, jangan nangis terus? kasihan dea kalo liat lu begini"ucap aran dan diangguki oleh chika

chika melepas pelukannya dari aran

"maaf, aku gak sengaja peluk kamu"ucap chika menghapus air matanya

"aahh tolongg! ni cewek kok lucu amat anji**"ucap aran dalam hati

"hmm iya, oh iya? ibuk sama ayah kemana?"tanya aran

"ibuk sama ayah belum pulang"ucap chika

"kitty?"tanya aran

"dedek paling main sama temennya"ucap chika

pandangan aran melihat kearah jam dinding, jam itu menunjukan pukul 16:44

"ee chik, entar malem mau ikut gak?"tanya aran

"ih? kemana? main malem malem"tanya chika seperti tak setuju

Untuk Sementara (chikara) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang